Kemarin, saat kakek tua penjual es kue ada di depan TBM Lentera Pustaka. Dia terduduk nongkrong menunggu pembeli. “Masih ada berapa Kek?” tanya saya.
Sang Kakek pun menjawab “masih ada 50 es kue lagi”.
“Baik, nanti saya yang jualin ya” ujar saya.
Seusai aktivitas membaca anak-anak TBM Lentera Pustaka, saya pun
mengenakan selempang boks jualan sang kakek. Lalu saya bagikan semua es kue si
kakek ke anak-anak, tentu sesuai jumlah yang tersedia. Anak-anak senang
mendapat es kue yang saya bagikan. Sik kakek pun tersenyum karena dagangan es
kue-nya habis dan dia bisa langsung pulang ke rumahnya tepat di pukul 12.00
WIB.
Begitulah cara saya berbuat kepada orang lain dan anak-anak di taman
bacaan. Memborong dagangan penjual es kue yang sudah tua. Sekaligus
menyenangkan hati anak-anak saat berada di TBM Lentera Pustaka. Ini soal
komitmen dan konsistensi perbuatan baik. Soal konsistensi menebar manfaat
kepada orang lain. Saya terus-menerus melatih diri dan belajar untuk menjadi
lebih baik dari yang kemarin.
Berkiprah di taman bacaan, memang tidak mudah. Butuh komitmen dan
konsistensi dalam berkegiatan. Tapi jangan pula berada di taman bacaan sebagai
beban. Jalani dan nikmati prosesnya. Tanpa perlu menjelaskan kepada orang-orang
yang tidak peduli bahkan tidak tahu apa itu taman bacaan? Saya hanya ingin
sampaikan, punya komitmen dan konsisten di taman bacaan itu tidak mudah!
Mungkin, ada yang bertanya. Kenapa saya melakukan ini di taman bacaan?
Agak susah menjawabnya. Tapi bila mau jujur, saya sudah lama bekerja dan
memperoleh gaji. Saya sudah mendidik anak-anak sendiri hingga mandiri. Saya
sudah menempuh pendidikan setinggi mungkin. Bahkan saya sudah menulis, menulis,
menulis. Tapi semua itu sayang, bila tidak saya buktikan untuk orang banyak.
Sebuah cara bersyukur yang saya kira paling tepat, mengabdikan diri untuk umat.
Saya sudah mendapat cinta Allah SWT, maka saya berpikir anak-anak di TBM
Lentera Pustaka pun berhak atas cinta dari hamba-Nya.
Sesungguhnya, langit tidak menjadi abu-abu begitu saja. Sinar matahari
tidak membiarkan kegelapan mengambil alih tanpa alasan. Bulan pun pergi karena
tahu diri pada hukumnya. Maka bagi saya, tidak boleh hati yang baik menjadi
dingin kesibukan atau materi. Terus berbuat baik dan menebar manfaat tanpa
henti, di mana pun.
Di taman bacaan, saya selalu di beri tahu akan pentingnya sesuatu. Bahwa
punya hati yang baik, harus diikuti oleh perbuatan baik dan tetap berjalan baik
terhadap orang lain. Karena sejatinya, apapun jika tidak dibayar hari ini,
pasti dibayar besoknya. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan
#PegiatLiterasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar