Ini sekadar info, tentang kebiasaan membaca anak-anak usia sekolah sudah terbentuk di suatu daerah. Tentang peran taman bacaan masyarakat yang sudah bergemuruh, dan akses bacaan sudah dimanfaat anak-anak yang selama ini tidak tahu ke mana harus membaca buku?
Tiap hari Minggu,
aktivitas “Lab. Baca” di TBM Lentera Pustaka, sejatinya dimulai pukul 10.00
WIB. Dari total 200 anak hadir (140 anak TBM dan 60 anak Kelas Prasekolah),
setiap Minggu selalu ada anak-anak sudah datang dan berada di TBM Lentera
Pustaka sejak pukul 08.00 WIB. Lebih cepat ,5-2 jam sebelumnya sudah di TBM.
Mereka datang memberi salam, cium tangan ke Pendiri TBM Lentera Pustaka.
Setelah itu, memilih buku-buku di rak, lalu duduk di ruang baca utama. Satu
anak yang "datang kecepatan" di TBM bisa mengambil 3-4 buku yang siap
dibaca. Begitu nafsu untuk memilih dan membaca buku, mungkin karena masih sepi.
Hebatnya, mereka datang dari kampung lain yang butuh 5-10 menit untuk berjalan
kaki ke TBM Lentera Pustaka.
Anak-anak yang “datang
kecepatan” ke TBM. Sudah jadi tradisi beberapa anak di TBM Lentera Pustaka, lebih
cepat lebih akrab dengan buku-buku. Fenomena itu jadi bukti, bahwa kebiasaan
membaca sudah jadi habit, jadi kebiasaan. Bila sudah waktunya ke TBM, energi mereka
begitu menggebu. Semangat membaca bukunya sudah hampir tidak bisa dibendung. Salut
dan bersyukur banget, anak-anak yang tadinya tidak punya akses bacaan. Kini
berubah jadi anak-anak yang dekat dengan buku, selalu semangat datang ke TBM
Lentera Pustaka. Dan patut diingat, mereka membaca buku bukan pengen jadi kutu
buku. Tapi mereka sadar baca buku itu penting. Katanya, jangan buang-buang
waktu untuk hal yang tidak bermanfaat dan sia-sia.
Begitulah, bila taman
bacaan sudah jadi “ekosistem”. Tidak ada lagi orang penting di taman bacaan.
Semmua proses dan aktivitas sudah berjalan secara alami. Mau ada atau tidakwali
baca, relawan atau Pendiri TBM Lentera Pustaka, anak-anak itu sudah pasti
datang dan membaca buku. Bahkan sebentar lagi, ibu-ibu yang mengantar anaknya
ke TBM dengan mengendarai motor berdatangan. Ditambah pedagang kampung keliling
sudah siap mangkal. TBM Lentera Pustaka hari ini sudah jadi ekosistem, sudah
berjalann secara alamiah. Masalahnya, tinggal pengelola-nya mau melayani atau
tidak? Begitulah yang terjadi di TBM Lentera Pustaka.
Sekadar napak tilas. Setelah
7 tahun beroperasi, TBM Lentera Pustaka saat ini menjalankan 15 program
literasi, mulai dari 1) TABA (TAman BAcaan) dengan 140 anak pembaca aktif dari 4
desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya, Sukajadi), 2) GEBERBURA (GErakan BERantas
BUta aksaRA) dengan 9 warga belajar, 3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 60 anak
usia prasekolah, 4) YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim yang disantuni dan
4 diantaranya dibeasiswai, 5) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 12 jompo usia lanjut,
6) TBM Ramah Difabel dengan 2 anak difabel, 7) KOPERASI LENTERA dengan 30 kaum
ibu agar terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, 8) DonBuk
(Donasi Buku), 9) RABU (RAjin menaBUng), 10) LITDIG (LITerasi DIGital) untuk
mengenalkan cara internet sehat, 11) LITFIN (LITerasi FINansial), 12) LIDAB
(LIterasi ADAb), 13) MOBAKE (MOtor BAca KEliling), 14) Rooftop Baca, dan 15) Kopi
Lentera, kafenya literasi tempat ngopi sambil baca. Beroperasi 6 hari dalam
seminggu (kecuali Senin), TBM Lentera Pustaka didukung oleh 6 wali baca dan 12
relawan dengan koleksi lebih dari 10.000 buku bacaan. Tidak kurang 200 orang
tercatat sebagai pengguna layanan TBM Lentera Pustaka setiap minggunya.
Datang kecepatan ke taman
bacana, apa masalah? Sama sekali tidak, itu tanda kebiasaan membaca sudah berlangsung
di suatu daerah. Ketika kaki anak-anak begitu mudah melangkah ke taman bacaan,
di situlah membaca jadi kegiatan yang asyik dan menyenangkan. Lanjutkan Nak,
tidak masalah datang kecepatan ke TBM karena itu perilaku baik dan bermanfaat.
Jadi publik di luar sana,
bisa masih bertanya. Ngapain di taman bacaan? Tolong kasih tahu saja, siapapun
yang ada dan berada di taman bacaan berarti sudah berada di jalan yang benar.
Sudah baca belum hari ini? Salam literasi #BacaBukanMaen
#TamanBacaan
#TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar