Apa yang Tidak Dimulai Hari Ini, Tidak Akan Pernah Selesai Esok
Apa yang tidak dimulai
hari ini, tidak akan pernah selesai esok. Maka jangan pernah ragu
untuk selalu berbuat baik pada sesama. Karena setiap perbuatan baik pasti mendatangkan
kebaikan juga. Tidak ada kebaikan yang dibalas selain kebaikan pula. Itu prinsip
sederhana.
Siapapun
yang menanam pohon, lalu rindangnya menjadi tempat berteduh banyak orang. Buahnya
dinikmati semua orang maka pohon yang ditanam akan tercatat sebagai amal orang
yang menanamnya. Namun tidak akan pernah ada pohon yang rindang dan berbuah
tanpa ditanam sebelumnya. Begitulah prinsip kebaikan bekerja untuk alam
semesta.
Ketahuilah
setiap manusia pasti akan menunggal dunia. Dan ketika meninggal dunia, maka
terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga hal: 1) sedekah jariyah, 2) ilmu yang
bermanfaat, dan 3) anak saleh yang senantiasa mendoakan orangtuanya" (Hadis).
Maka tidak kebaikan du dunia, tidak akan pernah sia-sia. Karena apa yang kita
makan akan habis, apa yang beri beri akan kekal.
Maka jalani
dan lakukan yang baik di sisa waktu yang ada. Apapun, pasti akan dipertanggungjawabkan
kepada Allah SWT. Lagi pula, dunia bukanlah segalanya. Ada fase kehidupan lain setelah
kematian. Lalu, apa yang sudah dipersiapkan untuk itu? Sungguh, surga Firdaus tidak
akan pernah dapat diraih tanpa tanpa niat ikhlas karena Allah SWT, amal yang
baik, dan rahmat dari-Nya.
Ahsanul ‘amala, adalah amal
terbaik. Hanya bisa dilakukan dengan tidak suka menunda pekerjaan. Di samping tetap
dikerjakann secara terus-menerus sekalipun sedikit. Seperti kata para ulama, “Sejelek-jelek orang adalah yang hanya rajin ibadah di bulan
Ramadhan saja. Sementara orang yang sholeh adalah orang yang rajin ibadah dan
rajin sholat (malam) sepanjang tahun”. Karena, sebaik-baik ibadah adalah yang
dilakukan sepanjang tahun.
Nabi Muhammad SAW pernah
ditanya, “Amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Yang
dikerjakan terus-menerus walaupun sedikit.” Lalu beliau melanjutkan sabdanya,
“Beramallah sesuai dengan kemampuan kalian." (Al-Bukhari: 594).
Berbekal
prinsip sederhana tentang pentingnya amal kebaikan itulah, Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor hadir. Sebagai
sarana berbuat baik dan menebar manfaat kepada sesama. Sebagai ladang amal untuk
banyak orang, bukan sedikit orang. Siapapun dapat mengabdi dan berkiprah di
taman bacaan atas nama kemanusiaan dan kepedulian sosial. Demi tegaknya tradisi
baca dan budaya literasi anak-anak dan masyarakat. Siapapun di TBM Lentera
Pustaka bisa membimbing anak-anak usia sekolah yang membaca, mengajar baca Tulisa
kaum buta aksara, mengajar calistung anak kelas prasekolah, memberi nasihat
baik, bersosial dan memotivasi, hingga menjadi driver motor baca keliling ke
kampung-kampung yang tidak punya akses bacaan. Berkiprah sepenuh hati di taman
bacaan, sambil tetap menikmati momen asyik dan menyenangkan di taman bacaan.
Di
TBM Lentera Pustaka saat ini, tidak kurang dari 200 orang menjadi pengguna
layanan setiap minggunya yang berasal dari 4 desa (Sukaluyu, Tamansari,
Sukajaya, Sukajadi). Beroperasi 6 hari dalam seminggu, kecuali Senin, TBM Lentera
Pustaka kini menjalankan 15 program literasi, mulai dari TABA (Taman Bacaan)
dengan 100-an anak usia sekolah pembaca aktif, GEBERBURA (GErakan BERantas BUta
aksaRA) dengan 9 ibu buta huruf, KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 40 anak usai
PAUD, YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim, JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 12
kaum ibu jompo, TBM Ramah Difabel dengan 2 anak, KOPERASI LENTERA dengan 28
anggota kaum ibu, DonBuk (Donasi Buku), RABU (RAjin menaBUng), LITDIG (LITerasi
DIGital), LITFIN (LITerasi FINansial), LIDAB (LIterasi ADAb), Rooftop Baca,
MOBAKE (MOtor BAca KEliling) yang keliling ke 3 kampung untuk sediakan akses
bacaan, dan melek Al Quran. Didukung 5 wali baca dan 12 relawan, saling
bergotomng royong untuk menjalankan aktivitas literasi dan taman bacaan dengan
komitmen dan secara konsisten.
Jadi di
mana pun, kerjakan saja sesuatu yang baik dengan terus-menerus sekalipun
sedikit. Karena barangsiapa menunjukkan sesuatu kebaikan, maka baginya pahala bagi
yang melakukannya. Dan tidak ada kebaikan yang lebih baik selain beriman kepada
Allah dan bermanfaat bagi manusia. Tidak ada keburukan yang lebih buruk selain
musyrik dan merugikan manusia lainnya. Salam literasi #TamanBacaan
#BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar