Rabu, 11 Oktober 2023

Literasi Capres, Kok Belum Pernah Ngomong Soal Pensiun?

 

Hiruk pikuk pilpres dan tebar pesona para capres kian marak. Sibuk menggalang koalisi hingga bingung memilih cawapres. Saling adu strategi ngomong dan bisa jadi kosong. Hanya untuk meraih kekuasaan. Sayangnya sampai sekarang, kok saya belum pernah mendengar capres ngomong soal pensiun? Apa soal pensiun dan pensiunan nggak prioritas buat para capres-capres itu?

 

Dari berita yang saya tahu, capres Prabowo Subianto misi besarnya ada di pendidikan, ketahanan pangan, dan pengentasan kemiskinan. Sedangkan Anies Baswedan mengusung perubahan dan kesetaraan. Sementara Ganjar Pranowo mengusung program strategis membangun sumber daya manusia (SDM) produktif, stabilisasi harga bahan pokok, kemiskinan ekstrem nol hingga kedaulatan pangan. Bagus semua tapi kok nggak ada isu pensiunnya?

 

Emang pentingnya ya urusan pensiun? Mungkin, sebagian bilang nggak penting. Tapi saya sih menganggap penting. Karena siapapun menua dan tua itu pasti. Tapi Kayla kedaaannya di saat pensiun sama sekali tidak pasti. Kaum lansia alias pensiunan di Indonesia akan meningkat terus. BPS menyebut proporsi dan jumlah lansia di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dari hanya 4,5% pada tahun 1971 menjadi 10.48% pada tahun 2022 dan angka tersebut diproyeksikan mencapai 20% di 2045. Artinya, pada tahun 2045, Indonesia akan kebanjiran lansia alias pensiunan. Bisa mencapai 50 jutaan orang. Tapi sayangnya hari ini, 7 dari 10 pensiunan di Indonesia mengalami masalah keuangan. Pensiun dalam keadaan tidak cukup bila nggak mau dibilang susah.

 

Capres atau pemerintah harusnya ambil peduli. Soal lansia atau pensiunan, untuk membuat strategi “cara negara memperlakukan lansia atau pensiun”. Harus ada gagasan dan ide untuk kelompok lansia yang populasinya makin banyak. Bukan hanya menggadang-gadang bonus demografi semata. Saya sih pengen banget para capres itu ngomong tentang pensiunan, tentang lansia. Mau bagaimana dan diapakan oleh negara?

 


Capres-capres itu, sangat penting bicara tentang pensiunan dan lansia di Indonesia. Pilpres 2024 bukan hanya melanjutkan pembangunan yang sudah baik. Tapi juga menjadi fondasi dari strategi pemerintah ke depannya. Karena soal pensiunan dan lansia, saat jumlahnya banyak nanti, akan menjadi tantangan tersendiri bila tidak disiapkan dari sekarang. Misalnya soal tingkat ekonomi yang melemah, penurunan kesehatan, beban psikologis, hingga jadi persoalan sosial baru. Belum lagi soal tren kaum pensiunan uang masih ingin tetap bekerja, tentu membutuhkan kebijakan sendiri lagi.

 

Soal masa pensiun, pensiunan atau lansia di Indonesia patut diperhatikan. Jangan sampai konsentrasi pada bonus demografi lalu mengabaikan masalah kaum tua. Ledakan pensiunan itu di depan mata dan pasti terjadi. Apa yang harus diantisipasi? Karena faktanya hingga hari ini, pemerintah atau negara “belum mampu” belum miliki program perlindungan pensiunan atau lansia yang memadai. Dan ingat, ageing population akan meningkat dan meningkat.

 

Jadi, sangat layak. Para capres juga membahas isu-isu tentang pensiun, pensiunan atau lansia di Indonesia. Mau dibawa ke mana? Program pensiun akan seperti apa, begini-begini saja atau begitu-begitu saja. Katanya kaum lansia atau pensiunan harus hidup berkualitas. Kesehatan, ekonomi, sosial bahkan spiritual. Agar tetap aktif, mandiri, dan produktif di hari tua. Nah gimana caranya biar bisa seperti itu?

 

Maka sudah saatnya, para capres ngomong soal pensiun? Karena saya belum pernah mendengar atau membacanya? Salam #YukSiapkanPensiun #CapresBicara #DanaPensiun

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar