Rombongan 12
mahasiswa doktoral Program Studi Pendidikan Dasar (Pendas) Universitas Negeri
Jakarta yang didampingi 2 profesor dan 1 dosen mmenggelar kegiatan pengabdian
kepada masyarakat (PKM) di Pulau Tunda, Banten (25-26 Juni 2023). Kegiatan PKM ini
menjadi bukti komitmen Prodi Pendas S3 UNJ pada pemerataan kecerdasan anak
bangsa. Koordinator Prodi Pendas S3 UNI, Prof. Sumantri, menegaskan bahwa
kegiatan ini adalah komitmen bersama atas dasar kepedulian terhadap
problem-problem di dunia pendidikan.
“UNJ dalam
hal ini Prodi Pendidikan Dasar mengambil bagian untuk mengimplementasikan
solusi bangsa dalam dunia pendidikan. Kegiatan PKM ini berseri yang diadakan
oleh Prodi S3 Pendas UNJ. Sebelumnya di Desa Badui Lebak, kini di Pulau Tunda
Serang, dan akan diakhiri di Kabupaten Bogor” ujar pria berkacamata yang hobi olah
raga renang ini.
Setelah
menempuh perjalanan laut selama 5 jam bolak balik, menuju Pulau Tunda, lokasi
ini dipilih karena hanya mempunyai Sekolah Satu Atap (SATAP) dan memerlukan
perhatian sungguh-sungguh dari pemerintah setempat. Di hari pertama, rombongan PKM
Pendas UNJ bersilaturahmi dengan warga Pulau Tunda dan audiensi bersama Hasim, Kepala Desa yang memberi
apresiasi atas kedatangan mahasiswa S3 UNJ dan dosen
“Kami menyambut baik rombongan dari UNJ yang telah datang
jauh-jauh untuk melakukan pengabdian di pulau ini, bangga karena yang datang
adalah mahasiswa S3 dan professor” kata Hasim
yang mengurai kualitas Pendidikan di Pulau Tunda tergolong kurang optimal.
Rombongan
PKM S3 UNJ mendapati masalah pendidikan yang ada di Pulau Tunda
adalah minimnya jumlah guru yang ada. Hanya ada dua jenjang pendidikan yaitu
SMP dan SD yang
lokasinya berbeda dalam satu atap. “Sekolah
di sini hanya ada SMP dan SD Satu Atap, dua sekolah tapi kepala sekolahnya ada
satu. Kuantitas guru masih kurang, disebabkan banyak guru yang ditugaskan di Pulau
Tunda tidak betah. Baru sebentar kemudian minta pindah lagi. Siswa yang akan
melanjutkan ke SMA pun harus keluar dari pulau ini” ujar Hasim dengan raut muka
sedih.
Di hari kedua, rombongan
PKM mahasiswa Pendas S3 UNJ melakukan kegiatan di sekolah sekaligus memberikan tanda kasih
berupa perlengkapan alat olahraga seperti: alat untuk bermain bulutangkis,
catur, bola kaki, alat tulis dan berbagai kebutuhan sekolah yang memang sudah
dianalisis sangat diperlukan dan bermanfaat bagi siswa di sekolah. Beberapa
problem yang ditemukan diantaranya listrik yang hanya beroperasi malam sampai
subuh. Sehingga proses pembelajaran dan administrasi sekolah mengalami
kesulitan, apalagi saat pengisian rapot siswa. Genset memang tersedia, namun harus
digunakan dengan hemat.
Pada sesi
lainnya Prof. Edwita, M.Pd menyampaikan arti penting tentang media literasi. Sebagai
Upaya meningkatkan literasi siswa dalam menggunakan media dari surat kabar
bekas maupun bahan daur ulang. “Literasi siswa harus ditingkatkan, kita dapat
memanfaatkan hal-hal yang ada di sekilar siswa, termasuk koran bekas”
paparnya. Di sesi akhir dosen PGSD UNJ, Dra.
Endang M. Kurnianti, M.Ed., menyampaikan materi yang menginspirasi siswa yaitu aktivitas
penggunaan tangram dan seni melipat kertas yang disambut antusias oleh guru dan
siswa.
Mahasiswsa Pendas
S3 UNJ yang mengikuti PKM antara lain: Sastra Wijaya, M.Pd, Perawati Bte
Abustang, M.Pd, Yuyun Elizabeth Patras, Anna Maria Oktaviani, M.Pd, Waluyo,
S.S., M.E., Hana Triana, M.Pd, M.Ed, Fatkhul Arifin, M.Pd, Widiawati, M.Pd,
Fitriyani, S.Kom., M.Pd, dan Jayadi, S.E., M.Pd. Koordinator Prodi S3 Pendas
UNJ, Prof.Sumantri, berkomitmen akan terus melaksanakan PKM secara terjadwal. Agar
ke depan, Pulau Tunda dapat menjadi desa binaan di bidang pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar