Percaya nggak sih, zaman begini masih banyak orang yang gemar membenci dan menyalahkan orang lain? Orang-orang yang bermentalitas “korban”. Seolah-olah apa yang terjadi akibat perbuatan orang lain. Maka Saranya, lebih baik perbaiki dirimu. Sama sekali nggak perlu mennyutuh orang lain memperbaiki diri bila diri kita sendiri belum mau memperbaiki diri. Segampang itu saja sih.
Daripada
menyuruh orang lain memperbaiki diri lebih baik perbaiki diri sendiri dulu. Memulai
memperbaiki diri sendiri. Karena dengan memperbaiki diri, siapapun jadi lebih sadar diri bahkan
lebih mengenal diri sendiri. Bukalah mata hati dan batinmu, untuk mau dan berani
memperbaiki diri daripada menyalahkan orang lain. Jangan bermentalitas “korban”,
lebih baik muhasabah diri.
Perbaikilah
dirimu, begitu perintahnya. Seperti kata Al-Fudhail bin ‘Iyadh berkata, “Hendaknya
kamu disibukkan dengan memperbaiki dirimu, janganlah kamu sibuk membicarakan
orang lain. Barang siapa yang senantiasa disibukkan dengan membicarakan orang
lain maka sungguh dia telah terperdaya”
Sejatinya,
memperbaiki diri itu gampang. Tapi sulit sekali dikerjakan. Seperti bersikap
sabar dalam segala keadaan, selalu bersyukur atas apa yang diperoleh, dan
beroikri positif dalam setiap keadan. Apapun yang baik, adalah cara sederhana
memperbaiki diri. Lakukan saja kebaikan kecil di sekitar kita, sambil menikmati
semua proses dan realitas dalam hidup. Tidak usah banyak mengeluh, merundung
apalagi menyalahkan orang lain. Kok zaman begini, masih senang sama hal-hal
yang jelek dan negatif? Perbaikilah dirimu.
Suatu
kali, Imam Ibnul Qayyim RA pernah berkata, “Barang siapa yang mengenali jati
dirinya sendiri maka dia akan menyibukkan dengan memperbaikinya daripada sibuk
mengurusi aib-aib orang lain”. Memang penting banget untuk memperbaiki diri. Daripada
sibuk dengan urusan orang lain, apalagi hanya menebar aib atau mengintimidasi
orang lain. Sama sekali tidak ada gunanya. Zaman begini gitu lho, baik saja
belum tentu dapat surga. Apalagi hanya memelihara pikran negatif dan bertindak
buruk. Mau sampai kapan dan mau ke mana?
Sibuklah
untuk memperbaiki diri sendiri. Karena itu berguna untuk esok yang lebih baik.
Siapapun orangnya, bila sadar, bahwa tiap manusia pasti punya salah dan khilaf.
Maka tugas berikutnya, cukup perbaiki diri sendiri saja. Karena kata orang bijak,
balas dendam terbaik adalah hanya dengan
memperbaiki diri sendiri. Salam literasi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar