TBM alias taman bacaan masyarakat itu ibadah. Sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui aktivitas literasi. Di TBM ada perkataan dan perbuatan yang baik, melatih lahir-batin untuk peduli kepada sesama melalui buku-buku bacaan dan menyediakan tempat membaca yang layak. Bila ada orang beribadah di masjid, maka TBM pun jadi tempat ibadah bagi yang memahaminya. Sebagai ladang amal dan tempat perbuatan baik atas niat ikhlas menggapai ridho-Nya.
Maka saat mengelola TBM,
tidak boleh sembarangan alias asal-asalan. Harus punya komitmen yang sepenuh
hati di TBM. Harus ada konsistensi dalam berliterasi di TBM. Agar terwujud ada
anak-anak yang membaca, ada buku bacaan, dan ada program yang dijalankan.
Karena TBM bukan gudang buku, bukan pula sekadar idealisme tanpa aksi.
Sesuai pengalaman mengelola
TBM Lentera Pustaka di tahun ke-6 ini, sudah terbukti TBM adalah sarana ibadah.
Sebagai rintisan jalan keberkahan sekalipun masih jadi jalan sunyi pengabdian.
Siapapun yang berkiprah dan mengabdi di TBM, bisa jadi ibadah terpanjang dan
terlama yang mendatangkan pahala kebaikan.
Karena itu, sangat wajar bila
di TBM selalu ada ujian atau cobaan. Ada tantangan besar membangun aktivitas
giat membaca anak-anak dan masyarakat. Selalu ada orang-orang yang tidak suka
pada TBM. Tapi di balik itu semua, pasti ada solusi dari setiap masalah yang
dihadapi TBM. Maka si tengah rasa tidak peduli banyak orang dan tantangan yang
ada di TBM, sikap terbaik pengelola atau pegiat TBM adalah tetap sabar dan
ikhlas dalam berkiprah di TBM. Niatkan yang baik, ikhtiar yang bagus dan
lembutkan doa. Selebihnya, biarkan Allah SWT yang bekerja untuk TBM dan
orang-orang yang ada di dalamnya.
Resep berkiprah di TBM. Cukup
jalani dan hadapi apapun di TBM dengan lapang dada. Jaga komitmen dan
konsistensi hingga kapanpun. Dan percayalah, di balik pengabdian di TBM insya
Allah akan mendapatkan pahala yang besar. Maka sandarkan semuanya di TBM kepada
Allah SWT. Apapun itu, Allah terus Allah lagi dan Allah selamanya.
Ibadah, itulah cara pandang
yang pas untuk pengelola TBM atau taman bacaan. TBM pun bisa jadi sekolah, bisa
jadi ladang amal. Maka ke depan, TBM sangat bisa memberi berkah kepada siapapun
yang ada di dalamnya. TBM berkah karena berfaedah untuk masyarakat.
TBM itu ibadah karena ada
banyak pahala di dalamnya. TBM itu sekolah karena jadi tempat aktualisasi diri
dan saling menghargai antarsesama. TBM itu ladang amal karena memberi
kesempatan kepada siapapun untuk mengabdi dan beramal. Dan TBM itu berkah
karena mampu menjadikan siapapun lebih baik dari sebelumnya. Selalu berbuat
baik pada sesama. Berkah itu indah.
Percayalah, mengelola TBM itu
butuh perjuangan dan pengorbanan. Semakin berat perjuangannya semakin besar
pengorbanannya. Tapi di balik itu, maka semakin luas pula anugerah dan karunia
Allah SWT kepada TBM dan orang-orang di dalamnya. Jadi, tetaplah ada di TBM.
Sebagai jalan hidup dan warisan kebaikan untuk orang banyak. Salam literasi #TamanBacaan #BacaBukanMaen
#TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar