Ini kisah nyata. Saat seorang Ibu yang mengantar anaknya membaca di TBM Lentera Pustaka mengatakan bahwa “Sebelum ada taman bacaan di sini, saya selalu bingung mau ke mana hari Minggu. Alhamdulillah, sekarang sudah pasti ke TBM Lentera Pustaka. Terima kaish Pak” ujarnya. Ibu yang lain pun memberi pengakuan. Bahwa anaknya sebelum ke TBM Lentera Pustaka, selalu murung dan kadang menangis sendiri di rumah. Tapi sekarang sejak bergabung ke TBM Lentera Pustaka, anaknya jadi begitu semangat dan tidak lagi murung apalagi menangis. Sekali lagi, itu kisah nyata dan kedua Ibu itu masih ada di TBM Lentera Pustaka hingga kini.
Itulah
yang disebut, taman bacaan membuka pintu-pintu kebaikan.
Di
zaman begini, jujur saja, mencari tempat bermain atau kumpul yang baik itu
susah. Mencari aktivitas dan kegiatan yang positif pun tidak gampang. Apalagi
menemukan orang-orang baik di sekitar kita sangat sulit. Tidak sedikit yang
mengaku tetangga tapi jadi musuh. Banyak yang bilangnya kawan tapi perilakunya lawan.
Bila begitu, di mana lagi ada tempat-tempat baik yang bisa membuka pintu-pintu
kebaikan lalu menutup pintu keburukan?
Bila
taman bacaan itu disetarakan seperti “majelis ilmu”. Maka anak-anak yang rajin
datang dan membaca buku di taman bacaan adalah pembuka pintu kebaikan. Ibu-ibu
yang datang mengantar anaknya untuk membaca di taman bacaan pun menjadi pembuka
pintu kebaikan. Wali baca dan relawan yang ikhlas membimbing aktivitas di taman
bacaan pun menjadi pembuka pintu kebaikan. Maka di taman bacaan, pintu-pintu kebaikan
itu terbuka luas. Bahkan mampu menutup pintu keburukan. Di taman bacaan, setiap
helaan nafas bermanfaat. Setiap langkah kaki berpahala, bahkan setiap mulut
yang membaca pun menjadi berkah untuk menggapai ridho Allah SWT.
Sementara
di luar sana, masih ada orang tua yang melarang anaknya membaca buku di taman
bacaan. Tidak mampu menasihati hal yang baik untuk anaknya sendiri. Bahkan
tidak sedikit yang memusuhi taman bacaan. Lalu, berharap mendapat kebaikan? Sungguh
sulit bisa jadi lebih baik. Karena siapapun tidak akan menuai hal yang
baik kecuali apa yang ditabur. Siapa yang baik maka baiklah hidupnya.
Sebaliknya, siapa yang buruk maka buruklah hidupnya.
Taman bacaan adalah
pembuka pintu kebaikan. Artinya, berbuat baik dan menebar kebaikan tidak
harus selalu dengan kelimpahan materi atau uang. Tapi cukup dengan membaca buku
di taman bacaan, melangkahkan kaki ke tempat baik, ngomong yang baik, bersedekah,
bahkan berperilaku yang baik di mana pun. Karena saat kebaikan dilakukan, ada
orang yang merasa lebih baik, lebih tenang, bahkan lebih bersemangat hidupnya.
Di TBM
Lentera Pustaka, selain aktivitas membaca buku di Taman Bacaan (TABA). Ada
aktivitas lain, seperti GErakan BERantas BUta aksaRA (GEBRERBURA), Kelas PRAsekolah
(KEPRA), Anak Difabel, YAtim BInaan (YABI), JOMpo BInaan (JOMBI), Koperasi Simpan
Pinjam Lentera, dan MOtor BAca KEliling (MOBAKE). Semua itu adalah pembuka pintu-pintu
kebaikan, yang mengundang berkah dan ridho Allah SWT. Taman bacaan sebagai
ladang amal sekaligus tempat berkumpulnya orang-orang yang berniat dan ikhtiar
baik, insya Allah. Karena mereka yang di taman bacaan, sama sekali tidak
meminta uang Anda atau merugikan Anda kan?
Maka,
tetaplah istikomah di taman bacaan sebagai pembuka pintu kebaikan. Hingga
waktunya tiba, siapa yang akan menjadi lebih baik di kemudian hari. Atau siapa
yang begitu-begitu saja dari dulu hingga sekarang? Anak-anak yang membaca, anak-anak
yang belajar, dan ibu-ibu yang mengantar anaknya ke taman bavaan, insya Allah akan
terpilih menjadi hamba-Nya yang lebih baik dalam kehidupannya esok.
Bila
ada orang yang tidak tahu tentang apa artinya berbuat baik? Datanglah ke taman
bacaan, saya akan beri tahu panjang lebar soal itu. Soal kenapa manusia harus
berbuat baik selagi masih diberi waktu di dunia. Karena kebaikan itu ada pada mulut,
mata, wajah, dan perilaku orangnya. Jangan pernah mengabaikan kebaikan sekecil
apapun hari ini bila tidak mau diberi keburukan besok.
Di taman
bacaan, kebaikan satu-satunya adalah pengetahuan dan kejahatan satu-satunya
adalah kebodohan. Salam literasi #BacaBukanMaen
#TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar