Agak mengejutkan. Saat Dinas Arsip dan Perpustakaan (DAP) Kabupaten Bogor memberikan penghargaaan kepada Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka atas prestasi yang telah dicapai sebagai “Kampung Literasi” dalam meningkatkan literasi masyarakat Kabupaten Bogor di Aula Perpustakaan Kab. Bogor (28/10/2022) kemarin. Bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda, TBM Lentera Pustaka berhasil menorehkan prestasi sebagai taman bacaan yang dikenal aktif dan komprehensif dalam menjalankan program literasi.
Penghargaan yang ditandatangai H. Tb. A.
Luthfi Syam, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bogor menyebut “prestasi”.
Yaitu sebagai hasil usaha yang dicapai dari apa yang dikerjakan atau yang diusahakan. Taman
bacaan berprestasi, tentu telah meraih sesuatu hasil dari apa yang
diusahakannya. Saat menerapkan tata kelola taman bacaan, mengatur jam baca, mengajak
anak-anak membaca, meningkatkan koleksi buku bacaan, hingga kini menjalankan 14
program literasi yang ada.
Penghargaan yang diraih
TBM Lentera Pustaka di tahun 2022 ini sekaligus menjadi bukti pentingnya ikhtiar
literasi dan taman bacaan di tengah masyarakat. Sejak berdiri tahun 2017 lalu, dari
awalnya hanya 1 program kini mengelola 14 program literasi. Mulai dari
aktivitas, seperti 1) TABA (TAman BAcaan) dengan 130 anak pembaca aktif dari 3
desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya), 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta
aksaRA) dengan 9 warga belajar, 3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 26 anak usia
prasekolah, 4) YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim yang disantuni dan 4
diantaranya dibeasiswai, 5) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 12 jompo usia lanjut,
6) TBM Ramah Difabel dengan 2 anak difabel, 7) KOPERASI LENTERA dengan 28 kaum
ibu agar terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, 8) DonBuk
(Donasi Buku), 9) RABU (RAjin menaBUng), 10) LITDIG (LITerasi DIGital) untuk
mengenalkan cara internet sehat, 11) LITFIN (LITerasi FINansial), 12) LIDAB
(LIterasi ADAb), 13) MOBAKE (MOtor BAca KEliling), dan 14) Rooftop Baca. Dengan
koleksi lebih dari 10.000 buku serta didukung 5 wali baca dan 15 relawan, TBM
Lentera Pustaka dikenal taman bacaan paling komprehensif dan kreatif. Tidak
kurang dari 250 orang menjadi pengguna layanan TBM Lentera Pustaka setiap
minggunya.
Atas penghargaan itu, TBM Lentera Pustaka menegaskan akan 3 (tiga) hal
penting di taman bacaan, yaitu:
1. Prestasi atau kinerja, bahwa
taman bacaan tidak cukup dikelola berdsar rutinitas namun harus lebih kreatif agar
mampu menorehkan prestasi atau kinerja yang dapat diapresiasi pihak lain.
2. Promosi, bahwa apapun aktivitas
yang dilakukan taman bacaan harus dipromosikan. Agar publik tahu dan mengenal
aktivitas yang dijalankan taman bacaan sehingga mampu mengundang kepedulian pihak
lain untuk berkiprah di taman bacaan atau mendonasikan buku bacaan.
3. Kolaborasi, bahwa pada
akhirnya taman bacaan tidak bisa berdiri sendiri tanpa kolaborasi. Harus ada
dukungan dari warga sekitar, pengelola, relawan, komunitas, bahkan CSR korporasi
untuk memastikan berjalannya aktivitas di taman bacaan.
Bila
penghargaan pihak lain adalah hasil, maka proses di taman bacaan menjadi kata
kuncinya. Taman bacaan harus berproses untuk meraih prestasi, promosi, dan
kolaborasi. Taman bacaan yang bertumpu pada praktik baik dan kemanfaatan untuk
masyarakat.
Maka penting di taman bacaan. Bahwa tidak
ada seorang pun yang akan mengikuti taman bacaan bila taman bacaannya tidak
tahu mau ke mana harus melangkah?
Salam literasi #BacaBukanMaen
#TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar