Literasi digital tidak harus jadi pandai berdigital. Karena pandai digital belum tentu bijak dalam berdigital. Sehingga kepandaian menggunakan perangkat digital dan internet justru jadi kontraproduktif. Untuk apa pandai digital bila dipakai untuk hal-hal yang tidak bermanfaat? Apalagi digital hanya untuk eksis di media sosial, buat apa? Bukan itu literasi digital.
Maka di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung
Salak Bogor, literasi digital bukan untuk pandai digital. Tiap hari Minggu,
anak-anak TBM Lentera Pustaka belajar literasi digital. Tujuannya untuk megenal
dan mengoperasikan perangkat komputer atau laptop secara baik. Misalnya untuk mencari
dan memanfaatkan informasi yang ada di internet atau belajar, selain Latihan mengetik
teks. Hingga nantinya, terbentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam
menggunakan komputer atau laptop.
Dibimbing oleh relawan TBM Lentera Pustaka, aktivitas literasi digital
dilakukan secara praktik. Sambil dijelaskan fungsi dan manfaat komputer serta
keguanaannya. Sehingga setiap anak
memiliki kemampuan individu. Untuk menuliskan buku-buku yang telah dibaca atau
membuat ringkasan buku bacaan. Dengan begitu, nantinya anak-anak TBM Lentera
Pustaka pun jadi terbiasa memadukan kata-kata dan merangkai kalimat untuk
menulis.
Dengan dukungan 3 perangkat komputer dan 2 laptop hibah dari Bank
Sinarmas dan PLN, pembelajaran literasi digital di TBM Lentera Pustaka
diarahkan untuk mengenal mampu mengoperasikan komputer/laptop. Setelah itu, diajarkan
bagaimana mengakses internet dan menggunakan media digital atau media sosial secara bijak. Agar
nantinya, anak-anak TBM Lentera Pustaka lebih cakap digital, punya etika digital, dan berbudaya digital sesuai keperluan.
Jadi, literasi digital bukan untuk pandai berdigital. Tapi untuk menggunakan
hati dan akal sehat dalam berdigital agar tidak salah pakai. Salam literasi #LiterasiDigital
#BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar