Sebagai peringatan ulang tahun ke-4, TBM Lentera Pustaka menggelar Festival Literasi Gunung Salak #4 dengan menampilkan konser 5 grup band, yaitu 1) Beat 88, 2) KMJ Band, 3) EmpatSore Band, 4) Relawan TBM Band, dan 5) Beatles Gn. Salak Band (14/11/2021). Selain menghibur anak-anak pembaca dan warga, knser 5 band ini pun menjadi cara beda dalam memotivasi taman bacaan untuk terus eksis dalam meningkatkan kegemaran membaca buku.
Dihadiri tidak kurang dari 250 orang
dna sekaligus mendukung peluncuran “Kampung Literasi Sukaluyu” yang dilakukan Direktorat
PMPK Kemdikbud RI dan Forum TBM, konser 5 band pun jadi kali pertama dilakukan
taman bacaan di Indonesia. Sebagai upaya untuk menjadikan taman bacaan sebagai
tempat asyik dan menyenangkan. Bukan hanya tempat membaca atau Gudang buku.
Beat 88 Band dengan personil Goezrax,
Rachmat Kimo, Singgih, dan Denny yang alumni prodi Seni Musik FBS UNJ tahun
1988 membukan konser dengan membawakan lagu-lagu lawas rock dari Slank dan Joe
Satriani. Lalu diikuti performa Empat Sore Band (Alif-Ghifar dkk) sekaligus generasi
milenial yang membuat pecah ratusan penonton yang memadati di Kebun Baca
Lentera di kaki Gunung Salak Bogor. (https://www.youtube.com/watch?v=b70blpUfT5I)
Performa memukau juga ditampilkan KMJ Band
yang karyawan professional di dunia asuransi jiwa (Fahmi, Tara, Ozan, Deri,
Dea) dengan membawakan lagu-lagu yang memotivasi akan pentingnya membaca di
taman bacaan. Diikuti penampilan Relawan TBM Band (Mega-Ilham dkk) yang sekaligus
relawan yang mengabdi di taman bacaan. Dan konser 5 band ditutup oleh performa
Beatles Gunung Salak Band (Adi dkk), sebuah music apik yang membawakan
lagu-lagu the Beatles.
Seusai konser 5 band di Festival
Literasi Gunung Salak #4, tampil pula anak-anak pembaca aktif TBM Lentera Pustaka
yang membawakan senam literasi, angklungan, tari kreasi, dan pembacaan puisi
oleh Syarifudin Yunus, pendiri TBM Lentera Pustaka sekaligus menyerahkan penghargaaan
“Anugerah TBM Terbaik” untuk pembaca, kelas prasekolah, buta aksara, koperasi,
relawan, wali baca, orang tua pengantar, dan penghargaan khusus untuk 2 anak
difabel.
“Konser
5 Band di TBM Lentera Pustaka ini adalah simbol adanya kolaborasi di taman
bacaan. Di samping cara beda menjadikan taman bacaan sebagai tempat asyik dan
menyenangkan, bukan tempat membaca. Tamu dari Jakarta dan anak-anak serta warga
bertatap muka di TBM Lentera Pustaka. Sebagai realisasi bahwa literasi dan
taman bacan itu untuk semua kalangan, untuk semua orang” ujar Syarifudin Yunus,
Pendiri TBM Lentera Pustaka di sela acara.
Selain untuk menghibur warag di taman bacaan, Konser 5
Band di TBM Lentera Pustaka juga jadi pentingnya partisipasi semua kalangan
untuk ikut serta dalam meningkatkan tradisi baca dan budaya literasi
masyarakat. Sebagai penyeimbang dinamika era digital dan gawai yang kian
merasuk di kalangan anak-anak Indonesia. Di taman bacaan, memang harus ada
sinergi dan kolaborasi untuk menengok langsung apa yang terjadi di taman
bacaan? Karena sejatinya, tidak ada orang pintar dan hebat tanpa pengabdian
kepada masyarakat, pada kemanusiaan. Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka #KampungLiterasiSukaluyulam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka #KampungLiterasiSukaluyu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar