Prestasi apapun selalu jadi dambaan banyak orang. Bila mau jujur, dari semua yang dilakukan manusia. Intinya berujung pada prestasi. Tercapainya hasil yang diinginkan atas ikhtiar atau usaha yang dilakukan seseorang. Prestasi adalah penghargaan atas apa yang telah dikerjakan.
Sebagai
contoh. Saat saya masih jadi karyawan. Momen pertama kali saya bisa meraih
prestasi berskala Asia. Sebagai"Stars of Excellence tahun 2003"
sebuah perusahaan asuransi jiwa internasional. 18 tahun lalu. Sekaligus jadi
pengalaman ke luar negeri kali ke-2. Semuanya gratis, diberi jalan-jalan,
menginap di hotel berbintang 5 di Hongkong.
Prestasi
bagi siapa pun, bukanlah hal yang kebetulan. Bukan pula impian yang tida pernah
jadi kenyataan. Maka apapun prestasi yang ingin diraih, pasti butuh kerja keras
dan diapresiasi orang lain. Bukan diri sendiri yang bilang bagus atau baik. Dan
prestasi, pasti dimulai dari satu gagasan kecil dan dirasakan hasilnya untuk
kemajuan atau kebaikan lingkungannya. Jalan suatu prestasi itu dimulai dari
keputusan untuk mencoba dan keberanian untuk memulai.
Seperti
di taman bacaan, siapa pun bisa dan mampu meraih prestasi. Karena sejatinya,
setiap orang dikaruniai potensi untuk berprestasi. Hanya masalahnya mau tekun
menjalankannya atau tidak. Berani memulainya atau tidak. Karena prestasi
sekecil apapun tidak akan pernah mendatangi siapa pun. Tapi siapa pun harus
menjemputnya.
Rumus
prestasi = sikap + perbuaan + kinerja. Maka sikap sangat menentukan perbuatan.
Dan perbuatan akan menentukan kinerja. Hingga mendapat apresiasi dari pihak
lain yang dianggap sebagai prestasi.
Begitu
pula prestasi TBM Lentera Pustaka. Sejak saya dirikan tahun 2027 ada beberapa
catatan prestasi yang sudah diraih. Diantaranya saya meraih "UNJ Award
2017" sebagai alumni dengan pengabdian sosial. Termasuk prestasi sebagai
narasumber taman bacaan, gerakan literasi, dan pemberantasan buta aksara di
DAAI TV, TV parlemen, CNN TV, dan Tonight Show NET TV (GErakan
BERantas BUta aksaRA TBM Lentera Pustaka Tayang di Tonight Show NET TV -
YouTube). Ketahuilah, prestasi tidak harus uang atau hadirh. tapi
prestasi pun bsia berupa penghargaan dan apresiasi baik dari orang lain.
TBM
(Taman Bacaan Masyarakat) Lentera Pustaka yang terletak di kaki Gunung Salak
Bogor awalnya hanya mengelola taman bacaan dan melayani 14 anak. Tapi kini,
aktivitas taman bacaan sudah melayani lebih dari 160 anak pembaca aktif
usia sekolah yang berasal dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari,
Sukajaya) dengan jam baca 3 kali seminggu. Dan kini pun TBM Lentera
Pustaka telah menjalankan program lain seperti: 1) GEBERBURA (GErakan BERantas
BUta aksaRA) yang diikuti 9 warga belajar buta huruf, 2) KEPRA (Kelas
PRAsekolah) yang diikuti 25 anak usia PAUD, 3) YABI (YAtim BInaan) dengan
16 anak yatim, 4) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 8 jompo, 5) TBM Ramah
Difabel dengan 3 anak difabel, 6) KOPERASI LENTERA dengan 28 ibu-ibu
sebagai koperasi simpan pinjam untuk mengatasi soal rentenir dan utang berbunga
tingg, 7) DonBuk (Donasi Buku) untuk menerima dan menyalurkan buku
bacaan, 8) RABU (RAjin menaBUng) semua anak punya celengan, 9) LITDIG
(LITerasi DIGital) seminggu sekali setiap anak, dan 10) LITFIN (LITerasi
FINansial) setiap bulan sekali. Dan puncaknya, prestasi tahun 2021 ini, Pendiri
TBM Lentera Pustaka pun meraih "31 Guardian Wonderful People" dari
Guardian Indonesia dan terpilih 1 dari 30 TBM di Indonesia yang menggelar
program “kampung Literasi” tahun 2021 dari Direktorat PMPK Kemdikbud RI
dan Forum TBM. Prestasi adalah proses yang dijalani dengan sepenuh hati.
Maka
untuk menjemput prestasi. Siapa pun tidak boleh pernah menyerah terhadap
masalah atau cobaan Apalagi ocehan dan omongan orang-orang yang berkata
"miring" tentang kita. Karena memang tugas orang lain itu menganggu
dan membenci kita. Alasannya sederhana. Karena mereka tidak mampu berbuat,
tidak bisa berprestasi. Mereka tidak mau menolong atau membantu orang lain.
Hanya bisa mengintip laju orang lain dan iri terhadap prestasi orang lain.
Itulah yang disebut orang-orang kalah. Maka cukup, kasihanilah mereka.
Untuk
meraih prestasi pun ada syaratnya. Beberapa syarat prestasi antara lain:
1.
Telah menjalani proses yang semestinya dan berdurasi waktu panjang sebagai
bukti konsistensi
2.
Memiliki komitmen yang kuat terhadap bidang yang dikerjakan.
3.
Dilandasi kesungguhan dan sepenuh hati dalam melakukan perbuatan.
4.
Dapat diukur kemajuan atau progres dari proses yang dijalankan
5.
Diberikan oleh orang atau pihak lain sebagai penghargaan atau pengakuan.
Di
luar kelima syarat tersebut, tentu bukanlah prestasi.
Sementara
di luar sana, banyak orang mengisi hari-hari untuk aktivitas yang tidak
bermutu. Tidak pula bermanfaat untuk dirinya apalagi untuk orang lain. Ada saja
orang-orang di dekat kita yang menyebut bahwa prestasi tidak mungkin terjadi.
Apalagi berprestasi di tingkat nasional apalagi asia atau dunia. Karena mereka
tidak melakukan apapun. Atau prestasinya hanya setinggu dengkul. Semua yang
baik hanya ada di pikiran semata. Tanpa aksi nyata untuk mencoba dan
memulainya.
Maka
tetaplah fokus pada perbuatan baik. Seperti yang dilakukan di taman bacaan.
Lakukan dengan kesungguhan dan sepenuh hati. Karena prestasi tidak akan pernah
diraih tanpa komitmen dan konsistensi dalam menjalankan suatu pekerjaan.
Prestasi
itu literat. Agar siapa pun fokus pada prestasi diri sendiri. Bukan iri pada
prestasi orang lain. Dan prestasi terhebat yang literat adalah terletak pada
jiwa besarnya. Mau memahami realitas yang ada dan berjuang untuk
memperbaikinya. Salam literasi #PrestasiTamanBacaan #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka #PegiatLiterasi #KampungLiterasiSukaluyu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar