Dalam upaya wujudkan giat membaca berbasis kawasan dan inklusi sosial, Kampung Literasi Sukaluyu di kaki Gunung Salak Bogor siap operasikan 3 pojok baca baru pada Oktober 2021. Ketiga pojok baca berlokasi di Kampung Jami, Tamansari, Warung Loa di sekitar TMB Lentera Pustaka sebagai inisiator. Ketiga pojok baca ini pun melengkap pembukaaan TBM Lentera Pustaka cabang Balumbang Jaya Bogor pada 11 September 2021.
Melalui Kampung Literasi
Sukaluyu yang
disponsori Direktorat PMPK Kemdikbud RI dan Forum TBM bertekad memberikan layanan dan kecakapan literasi kepada anak-anak
dan masyarakat secara lebih inklusif. Baik berupa kegiatan membaca di taman
bacaan, penyediaan pojok baca, pemberantasan buta aksara, literasi digital,
literasi finansial, dan literasi budaya sebagai upaya menanamkan karakter
berbasis kearifan lokal. Harapannya, Kampung Literasi Sukaluyu Bogor mampu
menjadi inkubator untuk meningkatkan pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat
yang berkualitas. Melalui kegemaran membaca buku dan kompetensi 6 literasi
dasar.
Nantinya, ketiag pojok baca Kampung
Literasi Sukaluyu Bogor beroperasi 2 kali seminggu, pada hari Selasa-Kamis. Relawan
TBM Lentera Pustaka di hari tersebut akan membawa 2 dus buku untuk anak-anak
dan ibu-ibu ditambah tikar baca. Beragam buku bacaan baru dan menarik akan
disajikan di pojok baca. Agar menarik dan mampu mengundang pembaca. Pojok bac
aini terletak lokasi strategis di kampung sekitar TBM Lentera Pustaka, tentu
dengan izin apparat RT/RT setempat.
Menurut rencana, peluncuran Kampung Literasi Sukaluyu akan
dilakukan pada Minggu, 14 November 2021 di Kebun Baca TBM Lentera Pustaka Bogor.
Dijadwalkan akan dibuka oleh Ade Yasin, Bupati Bogor dan pejabat dari Direktorat
PMPK Kemdikbud Ri. Beberapa agenda program Kampung Literasi Sukaluyu antara lain:
1) pembuatan 3 Pojok Baca, 2) Lomba Menulis, 3) Launching & Bedah Buku, 4)
Pentas Seni Festival Literasi Gunung Salak #4, 5) Pelatihan angklung, 6) Parade
puisi, 7) Webinar literasi, 8) Reading Group & Read Aloud, 9) Temu sosok literasi,
10) Literasi finansial, dan 11) Literasi digital internet sehat. TBM Lentera
Pustaka sebagai penyelenggara pun focus pada 4 kecapakan literasi berupa: baca
tulis, digital, finansial, dan budaya kewargaan. Tidak kurang dari 300 warga
yang berasal dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajay) akan terlibat di event kampung
literasi yang penting ini.
Bertindak
sebagai media partner program Kampung Literasi Sukaluyu adalah Bogorkita.com
dan didukung oleh Disdik Kabupaten Bogor, BEM KM IPB - SKB
Kab. Bogor, Karang Taruna Bogor, FTBM Kab. Bogor, Bank Sinarmas, AJ Tugu
Mandiri, Pacific Life Insurance, BTS Army Indonesia, dan Guardian Indonesia.
Sebagai
penyelenggara, TBM Lentera Pustaka merupakan salah satu dari 30 TBM di
Indonesia yang terpilih dalam program "Kampung Literasi" tahun 2021
ini setelah melalui seleksi yang dilakukan Direktorat PMPK dan Forum TBM.
Melalui program ini, nantinya kegiatan taman bacaan dan keaksaraan dilakukan
lebih masif dan melibatkan masyarakat sekitar sehingga terwujud literasi
berbasis inklusi sosial.
"Kampung Literasi Sukaluyu ini jadi momen kami di TBM Lentera Pustaka
untuk menggaungkan pentingnya tradisi baca dan budaya literasi masyarakat,
termasuk berantas buta aksara. Karena sejatinya, gerakan litereasi memang harus
inklusif dan berkolaborasi. Agar masyarakat literat bukan hanya wacana tapi
ikhtiar konkret" ujar Syarifudin Yunus, Kepala Program TBM Lentera Pustaka
di Bogor.
Adalah tekad TBM
Lentera Pustaka menjadikan taman bacaan bersifat inklusif dan mampu melibatkan
seleuruh pihak. Agar dapat mengoptimalkan seluruh layanan yang ada di TBM Lentera
Pustaa saat ini, seperti: taman bacaan, TBM ramah difabel, berantas buta
aksara, kelas calistung prasekolah, anak yatim binaan, jompo binaan, donasi
buku, literasi digital, literasi finasial, literasi budaya angklung, dan
Koperasi Lentera yang melibatkan anak-anak, orang tua, kaum buta aksara,
mahasiswa, dan warga.
Maka di tengah gempuran era digital, gerakan literasi
memang harus terus diberdayakan. Seperti melaui program kampung literasi. Agar
ikhtiar membangun minat baca sekaligus menyediakan akses bacaan tidak boleh
berhenti. Karena taman bacaan, hanya "jalan sunyi" dari popularitas
atau gengsi sekalipun. Maka taman bacaan dan pegiat literasi, harus urus yang memang
perlu diurus. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #PegiatLiterasi #KampungLiterasiSukaluyu #DirektoratPMPK #ForumTBM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar