Sebagai bagian mengembangkan model pembelajaran non-formal yang komprehensif, Kemendikbud RI melalui Direktoran Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) siap menggelar program “Kampung Literasi (KL)”. Program ini nantinya diharapkan dapat menjadi poros pengembangan literasi masyarakat yang tidak hanya meningkatkan keberaksaraan masyarakat, namun bisa mendorong tercapainya pengembangan 6 literasi dasar abad-21, yang meliputi literasi baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial serta budaya dan kewargaan.
Pegiat literasi pun menyambut baik program KL sebagai
momentum untuk mengoptimalkan taman bacaan masyarakat (TBM) sebagai agen perubahan yang straegis dan efektif dalam membentuk
masyarakat pembelajar sepanjang hayat. Antusiasame pegiat literasi
tercermin dalam acara Bimbingan Teknis Penerima Dana Bantuan
Peningkatan Minat Baca Tahun 2021 pada 27 – 29 Mei 2021 di Bekasi.
Dibuka oleh Dr. Samto, Direktur
PMPK Kemendikbud dan 80 pegiat literasi Indonesia dari 45 kabupaten/kota, program
Kampung Literasi bertujuan untuk membangun
komunitas literasi berbasis kawasan/wilayah, di sampung menyediakan fasilitas layanan informasi dan layanan kegiatan pustaka berupa buku
bacaan dan non-buku yang disediakan di TBM, pojok baca atau sejenisnya. Poin besarnya, Kampung
Literasi dipacu untuk mengembangkan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat yang
mengacu pada 6 (enam) literasi dasar abad 21.
Pada diskusi panel, Dr.
Cecep Suryana, M.M. (Koordinator Fungsi Keaksaraan PMPK) didampingi Dr. Untung,
M.Pd. menegaskan Kampung Literasi yang dikelola TBM dan penguatan SKB (Sanggar Kegiatan
Belajar) menjadi bagian dari upaya mendorong dan memfasilitasi
masyarakat dalam peningkatan kualitas SDM khususnya
untuk pengembangan literasi masyarakat.
Harus diakui, di tengah pandemi Covid-19, taman bacaan masyarakat
memiliki peran penting dalam memelihara tradisi baca dan belajar anak-anak. Karea
itu, melalui Kampung Literasi, taman bacaan diharapkan mampu menjadi inisiator
program pemberdayaaan masyarakat yang lebih luas lagi dan berdaya guna. Sehingga
mampu mewujudkan masyarakat yang literat, di samping meningkatkan kualitas keaksaraan
masyarakat yang lebih inklusif.
Bimtek peningkatan minat baca tahun 2021 ini pun dihadiri
mitra PMKP dan Pengurus Forum TBM Indonesia. Melalui program Kampung Literasi,
penyelenggara TBM Mandiri dan TBM di Satuan Pendidikan NonFormal (PKBM/SKB) pun mengusulkan bantuan
pemerintah dalam menyelenggarakan aktivitas KL, di samping menilai kelayakan
dan menentukan calon penerima bantuan KL.
Agar geliat minat baca lebih berbasis inklusi sosial. #KampungLiterasi
#TamanBacaanMasyarakat #TamanBacaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar