Sebagai wujud komitmen terhadap peningkatan minat baca dan budaya literasi masyarakat, Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Dirjen PAUD dam Dikdasmen Kemdikbud RI tetapkan 30 TBM/PKBM dari seluruh Indonesia sebagai pengelola program “Kampung Literasi (KL)” tahun 2021. KL merupakan kawasan kampung/desa yang digunakan untuk meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat, mewujudkan masyarakat yang memiliki 6 komponen literasi dasar, yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial dan kewarganegaraan.
Nantinya, KL memiliki
aktivitas diantaranya 1) sosialisasi dan publikasi terkait tradisi baca dna
budaya literasi, 2) pengadaan bahan bacaan dan pojok baca, 3) pengadaan
sarana pendukung KL, dan 4) kegiatan literasi yang lebih masif dan bersifat inklusig.
KL
dikoordinasikan oleh TBM (Taman
Bacaan Masyarakat) atau PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang
berdasarkan seleksi dan telah mengikuti bimbingan teknis dari PMPK pada 27-29
Mei 2021. Disamping mendapat rekomendasi
dari kepala desa dna Dinas Pendidikan kabupaten/kota. Pemilihan lembaga pengelola KL didasari pada
kajian data sesuai dengan kriteria
dan syarat-syarat yang ditentukan.
KL pun bisa mengembangkan model pembelajaran non-formal yang komprehensif, khususnya di masa pendemi Covid-19.
Saat Focus Grouo
Duscussion Kampung Literasi sore ini, Dr. Untung, M.Pd. dari PMPK menegaskan KL
yang dikelola TBM/PKBM menjadi bagian dari upaya mendorong dan memfasilitasi
masyarakat dalam peningkatan kualitas SDM khususnya
untuk pengembangan literasi masyarakat. Untuk itu, pengelola KL ini akan
menjadi program percontohan dalam gerakan literasi di masyarakat.
Selama setahun penuh, TBM/PKBM
pengelola KL akan menggelar kegiatan literasi berbasis kawasan/wilayah seperti kegiatan
literasi dasar, lomba menulis, aksi budaya, pojok baca, dna aktivitas literasi
yang melibatkan pemda, mitar, dan masyarakat. Sinergi dan kolaborasi pada akhirnya
kana menjadi kata kuci pelaksanaan KL.
Pegiat literasi dari TB</PKBM pun menyambut baik program
KL sebagai momentum untuk mengoptimalkan peran taman bacaan masyarakat (TBM)
sebagai agen perubahan.
Di samping untuk memperkuat awareness tentang pentingnya tradisi membaca buku
di era digital.
“Program Kampung Literasi
ini sangat baik dan patut diapresiasi. Sebagai upaya membangun masyarakat literat
di era digital. Program yang dijalnkan nantinya bukan hanya minat baca tapi
harus giat baca. Kami para pegiat literasi siap untuk menggelar kampung
literasi di daerah kami” tutur Syarifudin Yunus, Kepala Program TBM Lentera
Pustaka Bogor sebagai peserta bimtek.
Patut diketahui, pegiat literasi pengelola
KL ini sejatinya telah melakukan kegiatan literasi secara sadar dan ikhlas. Sebagai
bagian tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Maka KL ini akan menjadi
penegas akan pentingnya kepedulian semua pihak terhadap tradisi baca dan budaya
literasi. Agar bangsa Indonesia memiliki kualitas SDM yang makin berkualitas dan
mampu mengahdapi dinamika peradanaban dan zaman. Salam literasi. #KampungLiterasi #TamanBacaanMasyarakat #TamanBacaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar