Ada banyak aktivitas taman bacaan untuk menyempurkan ibadah puasa. Salah satunya dilakukan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak Bogor. Selain membaca buku secara rutin, 170 anak-anak TBM Lentera Pustaka pun menggelar “Ngabubu-Read Ramadahan Ceria” dengan mengkhatamkan Al Quran 4 kali selama puasa, setiap hari Sabtu sambil berbagi takjil buka puasa.
Taman bacaan yang berdiri sejak 2017
ini, mengajak anak-anak pembaca aktif usia sekolah yang berasal dari keluarga
prasejahtera dari 3 desa untuk tadarusan bersama sambil menunggu datangnya
waktu berbuka puasa, seminggu 3 kali. Di samping membangun perilaku membaca,
anak-anak TBM Lentera Pustaka pun diperkuat akhlak dan adab sebagai landasan moralitas
yang penting dalam menghadapi tantangan era digital yang kian kompetitif dan
materialistis.
"Bulan
puasa tahun ini, TBM Lentera Pustaka menargetkan 4 kali khatam Al Quran pada
setiap hari Sabtu. Inilah cara kami mengajarkan akhlak dan adab ke anak-anak.
Zaman begini tidak cukup hanya cerdas atau punya pengetahuan luas. Tapi harus
punya akhlak yang baik, punya hati sebagai bekal batiniah dalam hidup” ujar
Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka saat khataman ke-1 (17/4) di
taman bacaan.
Program “Ngabubu-Read” khataman Al
Quran ini ditempuh TBM Lentera Pustaka sebagai bagian menyempurnakan ibadah
puasa melalui kegiatan yang positif. Di samping menjadi “obat kerinduan” anak-anak
terhadap sekolah yang sudah 1 tahun lebih belajar di rumah. Hal ini sekaligus
menegaskan taman bacaan bukan hanya tempat membaca semata. Tapi juga bisa
menjadi media pembentukan akhlak baik anak di tengah serbuan era digital yang
kian mengancam gaya hidup instan dan tidak produktif.
TBM Lentera Pustaka menyadari betul,
anak-anak zaman now sudah “terlalu jauh” dari kitab suci sebagai pijakan hidup.
Karena itu, kegiatan khataman Al Quran ini ditegakkan di taman bacaan. Karena membaca Al Quran merupakan salah satu amalan yang
dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, di samping untuk menggapai ridho-Nya
dalam meraih cita-cita anak-anak di masa depan.
Melalui “Ngabubu-Read” khataman
Al Quran, TBM Lentera Pustaka pun mengajarkan manfaat membaca Al Qur'an yang
terdiri dari 1) membuka pintu kebaikan dari berbagai arah, 2) menyelamatkan
hidup agar lebih baik, 3) menyempurnakan ibadah puasa, dan 4) menjaga perilaku
baik dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
"Kami menganggap taman
bacaan tidak cukup hanya eksis. Tapi harus ekspansi dalam menebar praktik baik
melalui kegiatan positif dan kreatif yang menuntut partisipasi aktif anak-anak.
Baca buku penting agar bisa survive. Tapi akhlak baik harus dibentuk agar
bermanfaat untuk orang lain," tambah Syarifudin Yunus yang juga kandidat doktor
taman bacaan dari Pascasarjana Unpak.
Saat hari khataman
Sabtu, semua anak diberikan takjil buka puasa sebagai motivasi. Saat ini
anak-anak TBM Lentera Pustaka sudah terbiasa membaca 5-10 buku per minggu. Dengan
koleksi lebih dari 6.000 buku, TBM Lentera Pustaka bertekad agar tidak ada lagi
anak putus sekolah di sekitarnya atas sebab apapun. Selain taman bacaan, TBM Lentera Pustaka mengelola
proram 1) GEBERBURA (Gerakan BERantas BUta aksaRA), 2) KEPRA (KElas PRAsekolah),
3) YABI (Yatim BInaan), 4) JOMBI (JOMpo BInaan), 5) RABU (RAjin menaBUng), 6) Koperasi
Lentera, dan 7) Donasi Buku Bacaan.
Ke depan, TBM Lentera Pustaka
berharap taman bacaan dapat lebih diperhatikan pemerintah sebagai saran
alternatif pendidikan masyarakat, khususnya dalam membentuk karakter anak yang
berbasis inklusi sosial. Agar mampu memahami realitas sosial yang terjadi dan
mampu menyiapkan diri dalam segala keadaan yang dihadapi. Tentu, dengan modal
akhlak yang baik. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #NgabubuRead #TamanBacaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar