Ini fakta, bukan cerita. Terjadi di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Sedih sekaligus haru. Saat program "KElas PRAsekolah – KEPRA” TBM Lentera Pustaka yang baru dimulai sejak 3 minggu lalu, sekitar awal februari 2021 lalu, sebagai sarana untuk anak-anak usia prasekolah atau setara PAUD. Atas permintaan beberapa ibu yang datang khusus ke TBM Lentera Pustaka agar anaknya yang belum seklah diajarkan mengenal huruf, meng-eja kata hingga berhitung. Sebut saja namanya “KEPRA – KElas PRAsekolah”
Saat mulai hanya 4 anak sekitar umur 3-5 tahun yang
ikutan bergabung. Tapi hari ini (15/02) ternyata sudah ada 19 anak yang bergabung.
Bahkan hari ini saja ada tambahan 5 anak baru. Ditambah ibu-ibunya yang ikut
mengantar ke taman bacaan. Kapan belajarnya? Untuk sementara ini, anak-anak
prasekolah belajar tiap Senin-Selasa-Kamis siang. Waktunya berbeda dengan “jam
baca” TBM Lentera Pustaka setiap Rabu sore, Jumat sore dan Minggu pagi. Begitulah
faktanya. Sedih karena ini program baru TBM Lentera Pustaka. Mengharukan karena
animo anak-anak prasekolah sangat besar, begitu pula para ibunya. Bahkan ada
anak yang berasal dari kampung yang jauh (Babakan) dari Desa Sukaluyu. Apakah
mungkin KEPRA TBM Lentera Pustaka nantinya menjadi PKBM (Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat) sebagai wadah berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat yang
diarahkan pada pemberdayaan potensi untuk menggerakkan pembangunan di bidang
sosial, ekonomi, dan budaya.
Gratis pula belajar KEPRA TBM Lentera Pustaka. Aktivitas
ini hanya untuk membantu anak-anak belajar mengenal huruf, membaca dan berhitung. Karena
mengenal huruf, adalah langkah paling penting sejak dini. Agar anak rajin
membaca bahkan menulis. Memang tidak mudah mengajarkannya, seperti kaum ibu
buta aksara. Namun dengan motode “BENANG” (BElajar menyeNANGkan), insya Allah
anak-anak bisa lebih mudah paham dan lebih bersemangat mengenal huruf, membaca, berhitung
di taman bacaan.
Sambil berteriak bersama menyebut huruf ABC dan seterusnya, menunjuk dengan jari
huruf yang diminta, lalu bertepuk tangan sambil tertawa-tawa. Itulah suasana
belajar yang menyenangkan di KEPRA TBM Lentera Pustaka. Karena
semua pasti sepakat, tidak ada satu anak pun yang suka belajar bila suasananya
membosankan. Apapun, bikin senang bila mau mudah.
Di TBM Lentera Pustaka, setelah mengenal huruf, anak-anak balita pun
diajarkan mengenal angka. Berhitung sambil bermain. Untuk anak balita yang
penting mau memulai, berkunjung ke taman bacaan yang banyak buku akan
dilihatnya. Lalu senang berada di taman bacaan. Itu semua perbuatan baik
anak-anak di zaman now. Daripada main HP atau menonton TV apalagi main yang
tidak jelas di luar. Maka untuk orang tua, tidak perlu menuntut anak-anaknya
untuk cepat bisa baca atau tulis. Mau belajar rutin di taman bacaan, lalu
berproses dengan senang. Itu semua sudah lebih
dari cukup.
Lalu, mengapa anak-anak prasekolah belajar kenal
huruf dan baca di TBM Lentera Pustaka?
Agak sulit menjawabnya. Namun TBM Lentera Pustaka dan
para wali baca-nya hanya berbuat dan melayani di taman bacaan. Karena TBM Lentera
Pustaka sadar betul. Bahwa lebih baik berpayah-payah mendidik anak-anak sejak
balita sekalipun. Daripada mereka terenggut hati dan pikirannya oleh kebobrokan
zaman. Tanpa disadarai setelah 4 tahun berjalan, kini TBM Lentera Pustaka
memiliki 4 kegiatan literasi utama yaitu; 1) Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
untuk 145 anak pembaca aktif yang terancam putus sekolah, 2) Gerakan BERantas
BUta aksaRA (GEBERBURA) yang diikuti 11 ibu-ibu, 3) Anak Yatim Binaan 11 anak
agar tetap sekolah, dan kini 4) KEPRA (KElas PRAsekolah) yang diikuti 19 anak
usia prasekolah.
Saatnya, Ubah Niat Baik Jadi Nyata! Sedih
sambil terharu. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #KEPRALenteraPustaka #TamanBacaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar