Libur panjang kali ini, kawasan wisata Kaki Gunung Salak Bogor terpantau lengang lagi merangsang. Lengang karena tidak ada kemacetan yang mengular di sepanjang jalan. Mulai dari kota Bogor ke arah Ciapus hingga ke kaki Gunung Salak. Entah berwisata alam ke Sukamantri, Kampung Salaka, Curug Nangka, Curug Luhur hingga ke kawasan wisata Gunung Halimun Salak. Atau menikmati hawa sejuk di villa-villa sewaan atau hotel seperti Highland Resort. Kaki Gunung Salak memang kawasan wisata yang kerap jadi pilihan banyak orang. Karena lokasi yang tidak jauh dari Jakarta (75km) dan berkonsep alam sekitar pegunungan. Wisata ke kaki Gunung Salak, lengang.
Lalu
kenapa wisata ke kaki Gunung Salak merangsang?
Iya.
Karena berwisata ke kawasan kaki Gunung Salak konsepnya berbasis alam. Ada
jalur menanjak, menurun bahkan tidak sedikit yang terjal. Medan alam yang
menantang biasanya selalu “merangsang” adrenalin si wisatawan. Untuk yang gemar
hiking atau mendaki, kawasan wisata di sini sangat merangsang. Apalagi bila mau
kemping; buka tenda, masak sendiri, dan memakai jaket tebal buat yang takut
dingin. Jalur yang penuh tanjakan dan turunan pun sangat merangsang kaum goweser
yang doyan bersepeda. Atau bagi para penikmat alam yang malam hari gemar bakar
ikan atau bakar jagung. Semuanya merangsang, Sambil mampir ngopi di warung-warung
pinggir jalan, berwisata bareng komunitas atau keluarga ke kaki Gunung Salak
makin merangsang pikiran kreatif lagi menenangkan.
Buat yang belum tahu, ada segudang “surga liburan” di kaki
Gunung Salak Bogor. Bukan hanya
menawarkan sensasi kesejukan udara, melancing ke kaki Gunung Salak pun memberi keindahan
alam yang menarik sehingga mampu mengusir stress dan kepenatan akibat aktivitas
kerja. Setelah menyusuri jalan tol hingga Kota Bogor lalu menuju kawasan
Kaki Gunung Salak, ada beberapa “surga liburan” yang jadi favorit pelancong
seperti 1) Curug
Nangka, cocok untuk hiking sambil menadang air terjun, 2) Curug Luhur, air terjun
untuk meredam galau, 3) Taman Nasional Gunung Halimun Salak, kawasan hutan yang
sejuk dan berkabut yang dipenuhi air terjun dan
wisata alam yang menantang, 4) Pura Parahiyangan Agung Jagatkarta dan Kampung Salaka,
sebagai kawasan melatih toleransi sosial dan humanism dari tempat ketinggian,
dan ada pula 6) TBM Lentera Pustaka, sebuah
taman bacaan yang menjadi sentra tradisi baca dan budaya literasi anak-anak
usia sekolah. TBM Lentera Pustaka merupakan satu-satunya taman bacaan resmi di
Kaki Gunung Salak Bogor yang dikenal kreatif dan inovatif dalam membangun
tradisi baca anak-anak di zaman now yang kian luntur dari buku bacaan. Taman
bacaan ini layak menjadi “surga liburan” bagi Anda yang memiliki kepedulian
terhadap tegaknya budaya baca anak-anak sambil ber-interaksi dengan anak-anak
untuk berbakti sosial, berdialog atau sharing informasi agar anak-anak di
kampung ini getol membaca dan belajar sehingga “terbebas” dari putus sekolah
TBM Lentera Pustaka merupakan taman bacaan
masyarakat (TBM) swadaya yang didirikan oleh Syarifudin Yunus, seorang dosen,
konsultan dan edukator dana pensiun dan kini menjadi pegiat literasi di
Indonesia. Terletak di kaki Gunung Salak Bogor, TBM Lentera Pustaka berdiri
sejak tahun 2017 dna kini menjadi tempat membaca 60-an anak-anak usia sekolah
yang terancam putus sekolah akibat kemiskinan di wilayahnya. Secara rutin
mereka membaca seminggu 3 kali (Rabu-Jumat-Minggu) dan kini telah terbiasa
membaca buku 5-8 buku per minggu. Dari sebelumnya tidak memiliki akses buku
bacaan sama sekali. Dengan koleksi lebih dari 3.800 buku, TBM Lentera Pustaka
bertekad menegakkan tradisi baca dan budaya literasi pada anak-anak agar tidak
tergerus oleh nafsu era digital yang kadang menyesatkan anak-anak.
Berbekal tata kelola taman bacaan model
"TBM Edutainment" yang berbasis edukasi dan entertainment, TBM
Lentera Pustaka menjadi taman bacaan yang dikenal unik dna kreatif karena
mentradisikan 1) membaca bersuara, 2) senam literasi, 3) salam literasi, 4) doa
literasi, 5) laboratoriun baca, 6) event bulanan dengan mendatangkan "tamu
dari luar" setiap bulan, dan 7) jajanan kampung gratis.
Selain aktivitas taman bacaan, TBM
Lentera Pustaka pun memeiliki program GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA)
yang diikuti 11 ibu-ibu buta huruf namun kini sudah bisa membaca dan
menulis secara perlahan, di samping membina 12 anak yatim sebagai binaan agar
tetap lanjut sekolah walaupun bapaknya sudah tidak ada.
Satu pesan buat Anda yang berwisata ke
kaki Gunung Salak. Karena gunung itu tinggi, jangan pernah merasa atau berpikir
untuk menaklukkan gunung. Cukup untuk bersahabat dengan alam sambil bersyukur untuk
mengingat betapa besarnya anugerah Allah SWT. Setinggi apapun pangkat dan
jabatan Anda, jang pernah ingin menaklukkan atau menundukkan apapun. Karena
menundukkan hanya sifat Allah “al qohar”.
Selamat berwisata dengan nyaman… Salam
literasi #WisataKakiGunungSalak #TBM LenteraPustaka #TamanBacaan
#PegiatLiterasi #BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar