Minggu, 19 Agustus 2018

Baca 8 Buku Per Minggu, TBM Lentera Pustaka Gelar Lomba Agustusan Serba Buku


Dalam rangka memperingati HUT ke-73 Republik Indonesia, TBM Lentera Pustaka menggelar acara “Lomba Agustusan Serba Buku”, lomba-lomba yang semuanya menggunakan buku bacaan sebagai aksesori. Diikuti sekitar 50 anak pembaca aktif TBM Lentera Pustaka dan puluhan ibu-ibu, antusiasme dan semangat juang yang tinggi ditunjukkan anak-anak TBM Lentera Pustaka sebagai perwujudan rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia. Dan kini, mereka pun telah merdeka dari belenggu “ketiadaan buku”. Karena secara rutin, mereka telah aktif membaca seminggu 3 kali di TBM Lentera Pustaka.

Lomba Agustusan Serba Buku. Seluruh lomba “mengharuskan” anak-anak TBM Lentera Pustaka membawa buku. Karena buku adalah ciri terpenting anak-anak yang tergabung dalam Taman Bacaan Masyarakat ini. Adapun keterampilan yang diperlombakan, antara lain: senam literasi grup, senam literasi perorangan, makan kerupuk sambil memegang buku, bawa kelereng dengan buku, masukin paku ke botol dengan buku, lomba joget balon, dan lomba kepit singkong. Tidak kurang dari 6o hadiah berupa souvenir dari AIA Financial, Generali Indonesia, Tugu Mandiri, CIMB Niaga Syariah Bandung, Perkumpulan DPLK, dan sahabat TBM Lentera Pustaka habis dibagikan, termasuk 150 buku tulis. Acara yang didahului dengan Upacara Bendera ala TBM Lentera Pustaka ini dimulai pukul 08.00 s.d. 14.00 WIB di halaman TBM Lentera Pustaka Kp. Warung Loa Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kaki Gn. Salak Bogor.  Penuh antusias dan animo yang luar biasa.

“Di samping untuk mengenang jasa pahlawan dan nilai kemerdekaan bangsa Indonesia, acara ini digelar sebagai apresiasi dan motivasi kepada anak-anak yang rajin membaca. Karena sebelum ada TBM mereka tidak pernah baca. Tapi kini, mereka rata-rata menghabiskan 8 buku per minggu yang tuntas dibaca” ujar Syarifudin Yunus, Kepala Program TBM Lentera Pustaka di sela acara hari ini.


Antusiasime dan semangat ini pun ditunjukkan oleh para warga sekitar TBM Lentera Pustaka, baik bapak-bapak yang menyiapkan kelengkapan dan ibu-ibu yang hiruk pikuk mengikuti lomba. Ke depan, Lomba Agustusan Serba Buku ini akan dijadikan tradisi tahunan TBM Lentera Pustaka tiap memperingati Hari Kemerdekaan RI.

Secara istiqomah dan penuh komitmen, TBM Lentera Pustaka bertekad  untuk meningkatkan tradisi baca dan budaya literasi di kalangan anak-anak kampus yang selama ini jauh dari akses buku. Sehingga nantinya, akan terbentuk peradaban baik dan budaya pengetahuan yang melekat dalam diri anak-anak TBM Lentera Pustaka. Karena di tengah era digital sekarang, upaya mengembalikan anak-anak untuk tetap membaca bukan sesuatu yang mudah.

“Di samping untuk mengurangi angka putus sekolah, TBM Lentera Pustaka mengambil peran aktif untuk membiasakan anak-anak untuk tetap membaca dalam situasi apapun. Di samping untuk membangun peradaban baik di kalangan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa” tambah Syarifudin Yunus, yang sehari-hari bekerja sebagai Konsultan di DSS Consulting dan Dosen Universitas Indraprasta PGRI Jakarta.


Patut diketahui, saat ini indeks membaca anak-anak TBM Lentera Pustaka mencapai 8 minggu per minggu. Itu berarti, sekitar 32 buku bacaan telah dibaca anak-anak TBM dalam satu bulan. Angka indeks ini sangat membanggakan. Karena sebelumnya, anak-anak TBM Lentera Pustaka tidak punya akses bacaan dan tergolong rendah diri dalam ber-ekspresi atau berkomunikasi. Namun setelah bergabung dengan TBM Lentera Pustaka, mereka sangat ekspresif, berani bicara dan yang terpenting rajin membaca.

Saat ini TBM Lentera Pustaka memiliki koleksi 2.800 buku bacaan yang selalu siap dibaca anak-anak seminggu 3 kali. Dengan fasilitasi 2 petugas jam baca, TBM Lentera Pustaka terus berjuang untuk menegakkan budaya baca yang lebih baik lagi di kalangan anak-anak. Sejalan dengan itu, TBM Lentera Pustaka pun tengah menjalankan program 1.000 tanaman polybag yang akan dipajang di pinggir jalan menuju TBM Lentera Pustaka, termasuk menyiapkan “Lukisan 3D Baca di Jalanan” untuk spot foto menarik bagi pengunjung dan anak-anak.

Bagi TBM Lentera Pustaka, anak-anak yang mau dan gemar membaca itu suidah cukup. Agar mereka tidak putus sekolah dan punya kegiatan positif di rumah melalui buku bacaan. Untuk itu, dukungan masyarakat dan korporasi untuk tegaknya budaya baca anak-anak sangat diperlukan.

Karena hidup sangat sederhana. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya, terutama anak-anak sebagai penerus bangsa. Dan untuk itu, TBM Lentera Pustaka selalu siap untuk mendampingi anak-anak dalam membaca …. #LombaAgustusanSerbaBuku #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen


Tidak ada komentar:

Posting Komentar