Ini tentang uang dan masa pensiun. Tentang bagaimana kita memperlakukan uang hari ini untuk hari tua. Bahkan tentang gaya hidup dan gengsi yang berawal dari uang.
Fakta hari ini, ada yang punya uang Rp. 20 juta di bank. Tapi
kendaraannya pakai pajero seharga Rp. 600 juta yang dicicil 5 tahun. Banyak
orang melihatnya keren dan dianggap kaya. Apakah kita dengan begitu merasa
kaya?
Ada pula orang yang punya uang R. 600 juta di bank. Tapi tetap
naik motor yang sudah lunas. Terkadang naik busway, bahkan utang pun tidak
punya. Sayangnya, banyak orang akan melihat kita bukan orang kaya. Bila begitu,
kita merasa kaya atau tidak?
Di dunia kerja, ada juga pekerja yang gajinya Rp. 40 juta per
bulan. Tapi tiap bulan harus bayar utang dan cicilan, sampai-sampai tidak punya
tabungan untuk pensiun. Gimana kalau tiba-tiba di-PHK atau berhenti kerja?
Sementara itu, ada pekerja biasa yang gajinya hanya Rp. 8 juta per bulan. Tapi
mampu menyisihkan Rp. 500 ribu per bulan untuk uang pensiunnya sendiri.
Begitulah realitas di pekerja. Ada yang sadar pensiun, ada yang belum sadar
pensiun.
Memang, hidup itu seperti apa yang akan kita pilih? Mau seperti
apa dan gimana? Paham kan sampai di sini. Semua bisa kerja, semua bisa punya
uang. Cuma cara memperlakukan uangnya yang berbeda. Cuma gaya hidup dan
kesadaran akan masa pensiun yang bikin beda.
Jadi, tidak masalah hidup sederhana atau ke kantor naik motor.
Asal punya tabungan cukup, dana pensiun ada, dan tidak punya utang. Tidak perlu
gengsi apalagi minder. Karena hidup nyaman atau tidak bukan orang lain yang
merasakan. Tapi kita sendiri yang tahu dan merasakannya. Hati tenang atau tidak
itu hanya kita yang tahu. Pikiran kalut atau tidak itu hanya kita yang
merasakannya.
Soal uang, gaya hidup, dan sadar pensiun. Banyak orang tidak punya
uang tapi gaya hidupnya tinggi tapi tidak sadar pensiun. Sebaliknya, ada pula
orang yang punya uang, gaya hidup sederhana tapi sangat sadar pensiun. Masa
bekerja sama pentingnya dengan masa pensiun. Semuanya dipersiapkan seimbang,
tanpa gaya hidup yang berlebihan.
Hari ini faktanya, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali
tidak siap pensiun atau berhenti bekerja. Maka 1 dari 2 pensiunan yang ada saat
ini sangat bergantung hidupnya dari bantuan anak-anaknya. Sebabnya sederhana,
karena lalai untuk mempersiapkan masa pensiun. Lebih suka gaya hidup mentereng,
gengsi, dan lupa akan masa pensiun. Itulah pentingnya sadar pensiun sejak dini.
Kita sering lupa. Salah satu indikator kemajuan sebuah negara
adalah ketika warganya terbiasa menabung sejak muda dan bisa membiayai hidupnya
di masa tua nanti. Caranya, tentu melalui dana pensiun yang bakal menjadi
sumber penghasilan di hari tua sekaligus sumber investasi jangka panjang.
Sayangnya, saat ini dana pensiun belum terlalu dimanfaatkan potensinya di
Indonesia. Banyak orang belum sadar pensiun. Banyak pensiunan masih tergantung
pada anak atau cucunya. Maka siapkanlah masa pensiun sejak dini, karena kita
kan tidak selamanya bekerja. Pasti akan pensiun.
Uang, gaya hidup, dan sadar pensiun. Terkadang beberapa orang
berpikir bahwa uang dan gaya hidup dijadikan ukuran sekalipun hidup di hari tua
merana. Tapi sesungguhnya banyak yang tidak sadar bahwa mempersiapkan masa
pensiun sama pentingnya dengan memenuhi kebutuhan hidup di masa bekerja. Jadi,
terserah kita mau pilih yang mana? Mau siap pensiun atau tidak. Salam
#YukSiapkanPensiun #SadarPensiun #EdukasiDanaPensiun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar