Ini bukan demo apalagi protes di kampung. Minimal sebulan sekali, anak-anak TBM Lentera Pustaka bersama ibu-ibu yang mengantar anaknya ke taman bacaan selalu turun ke jalan. Keliling kampung sambil membawa buku bacaan. Bukan untuk demo atau protes tentang kebijakan desa. Tapi turun ke jalan untuk melakukan "Kampanye Ayo Baca", berkalan kaki sambil berbarus keliling kampung sambil bawa buku. Untuk mensosialisasikan pentingnya membaca buku sekaligus mengenalkan aktivitas taman bacaan ke masyarakat.
Turun ke jalan untuk “Kampanye Ayo Baca” memang sudah
jadi tradisi di TBM Lentera Pustaka setiap bulan. Sejauh kurang lebih 1 km, dimuali
dari markas TBM ke kampung taman sari – melewati lapangan bola – menelusuri kampung
warung loa – hingga Kembali ke TBM Lentera Pustaka. Durasi waktunya kurang
lebih 20-30 menit. Selain untuk mendengungkan pentingnya membaca, syukur-syukur
bisa mengajak anak-anak lain yang belum bergabung ke taman bacaan jadi tertarik
ke TBM. Turun ke jalan, adalah aktivitas sederhana yang sudah jadi tradisi TBM
Lentera Pustaka.
"Kampanye ayo baca", salah satu aksi nyata dan
praktik baik di taman bacaan untuk mempromosikan TBM dan mengajak masyarakat,
terutama anak-anak usia sekolah untuk meningkatkan minat dan kebiasaan membaca
buku demi menumbuhkan budaya literasi. Karena di era digital seperti sekarang,
kegiatan membaca buka sudah banyak ditinggalkan. Maka untuk mendorong masyarakat agar tahu dan paham taman
bacaan serat lebih dekat denagn buku, kampanye ayo baca jadi penting dilakukan.
Sekaligus untuk meningkatkan budaya literasi di masyarakat.
Taman bacaan, tentu harus bisa menarih perhatian
masyarakat. Salah satunya dengan turun ke jlana dengan “kampanye ayo baca”. Berkeliling
kampung sambil membawa buku. Bira makin banyak orang yang tah, ap aitu taman
bacaan dan bagaimana bisa mendapat akses buku bacaan? Saat kampanye ayo baca,
bisa jugda dipakai untuk memperkenalkan buku-buku baru. Singkatnya,
"kampanye ayo baca" adalah upaya nyata taman bacana untuk menciptakan
ekosistem yang mendukung dan mendorong orang untuk lebih sering membaca, karena
membaca dianggap sebagai "jendela dunia" yang membuka wawasan dan
pengetahuan.
Mau ikut kampanye ayo baca dan turunn ke jalan sambil
membawa buku? Silakan datang di acara Festival Literasi Gunung Salak #8 –
peringatan HUT ke-8 TBM Lentera Pustaka pada Minggu, 23 Nov 2025 nanti. Keliling
kampung sambil membawa buku. Salam literasi! #KampanyeAyoBaca
#TBMLenteraPustaka #TamanBacaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar