Sebagai bagian pengembangan literasi siswa, SMK Negeri 26 Jakarta menggelar "Workshop Menulis Resensi" yang diikuti 400 siswa kelas XI di Jakarta (11/9/2025). Selain untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa, kegiatan ini berupaya melatih secara praktis menulis resensi menjadi karya yang dapat dipublikasikan, baik di mading atau buku antologi. Dibuka oleh Dra. Rina Mulyati (Plt. Kepala Sekolah SMK Negeri 26 Jakarta) didampingi YoyoSugiono, S.Pd. (Wakasek bidang Kesiswaan), dan N. Hari Sukmadi, Sriyani Sulistiani, Rodiyah, Uswatun Khasanah (guru Bahasa Indonesia), workshop menulis resensi ini sekaligus memacu giat literasi sekolah khususnya dalam aktivitas menulis.
"Kami sangat senang bisa
menggelar pelatihan menulis resensi untuk para siswa SMK Negeri 26 Jakarta. Ini
bagian dari pengembangan literasi sekolah dan upaya menungkatkan kemampuan
menulis siswa, khususnya resensi. Saya berharap nantinya ada siswa yang mahir
menulis resensi atau lainnya dan bisa dipublikasikan" ujar Yoyo Sugiono,
S.Pd, Wakil Kepsek bidang Kesiswaan yang mewakili Kepala SMK Negeri 26 Jakarta
saat membuka acara pelatihan.
Bertindak sebagai narasumber
adalah 1) Nur Sekhudin, M. Hum. (Dosen PBSI Univ. Negeri Jakarta) dan 2) Dr.
Syarifudin Yunus, M.Pd (Dosen PBSI Univ. Indraprasta PGRI dan penulis buku)
yang memaparkan pentingnya menulis resensi dan tips praktis menulis resensi
yang mudah. Agar siswa memiliki kemampuan dalam mengulas, menilai, menganalisis,
dan mengapresiasi sebuah buku, baik fiksi maupun nonfiksi.
Untuk itu, para siswa
dibekali pengetahuan unsur-unsur penting menulis resensi yaitu 1) Judul Resensi,
2) Identitas Buku, 3) Sinopsis (Ringkasan), 4) Intisari Buku (Tema, Latar,
Alur, Gaya, Keunikan, dsb), 5) Kelebihan dan Kekurangan Buku, dan 6) Kesimpulan
(Rekomendasi). Dengan begitu, siswa SMK Negeri 26 Jakarta dapat memberikan gambaran,
informasi, dan pertimbangan mengenai kualitas, kelebihan, dan kekurangan sutau buku
kepada calon pembaca.
Dan menariknya, praktik
langsung menulis resensi diperagakan ke-400 siswa SMK Negeri 26 Jakarta. Dengan
membawa buku bacaan masing-masing, para siswa diajak untuk membuat sinopsis dan
intisari buku. Setelah itu, dengan waktu 15 menit, setiap siswa menuliskan
identitas buku, synopsis, kelebihan dan kekurangan buku yang dibacanya untuk
direkomendasikan kepada pembaca. Hasil dari praktik menulis resensi buku para
siswa ini nantinya akan “dipercantik” lalu dipublikasikan melalui majalah
dinding (mading) sekolah atau ke dalam buku yang dikoordinasikan oleh guru-guru
Bahasa Indoensia. Dalam menulis resensi buku, para siswa diajarkan tips menulis
dengan menggunakan 1) kalimat-kalimat yang pendek, 2) kata-kata yang mudah
dipahami, 3) menulis dengan apa adanya, dan 4) fokus pada penulisan bukan
pemikiran. Dan hasilnya, 100% siswa berhasil membuat resensi sekalipun belum
sempurna. Tapi secara ide dan gagasan sudah bisa dituangkan
"Luar biasa, sekitar 400
siswa SMK Negeri 26 Jakarta hari ini bisa praktik langsung menulis resensi. Untuk
pengembangan literasi sekolaj, menulis resensi sangat bagus karena harus
didahului aktivitas membaca. Ada dua keterampilan berbahasa yang dilatih dari
resensi buku, iatu membaca dan menulis. Semoga dari workshop ini, bisa lahir
satu buku karya bersama siswa atas bimbingan guru bahasa Indonesia" ujar
Syarifudin Yunus saat pemaparan menulis resensi, didampingi Nur Sekhudin siang
ini di SMK Negeri 26 Jakarta.
Workshop menulis resensi ini
mengajak para siswa untuk praktik menulis secara langsung. Dari kata sederhana
yang kemudian dikembangkan menjadi kalimat hingga fokus pada isi sebuah buku.
Maka menulis itu mudah dilakukan asal dilatih dan dibiasakan. Workshop menulis
resensi siswa SMK Negeri 26 Jakarta ini jadi bukti proses menulis dan literasi
yang dilakukan siswa di sekolah. Agar terwujud "scripta manent verba
volant", bahwa yang tertulis akan abadi dan yang terucap akan hilang.
Salam literasi #SMKN26Jakarta #WorkshopMenulisResensi #GerakanLiterasiSekolah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar