Memperingati 40 tahun keberadaannya di Indonesia, Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menggelar “Tasyakuran 40 Tahun – Komitmen Membangun Negeri” bersama 120-an anggotanya di Yogyakarta (27/8/2025). Berbalut spirit keakraban dan kebersamaan, pengurus dan anggota ADPI bertekad untuk terus berkontribusi demi kemajuan industri dana pensiun di Indonesia. Di samping menjalin kemitraan yang sinergis bersama regulator. Berbekal visi sebagai wadah berhimpunnya Dana Pensiun yang dikelola secara professional, berdaya guna dan berhasil guna, ADPI berkomitmen membangun negeri dengan mewujudkan aspirasi peserta Dana Pensiun untuk hari tua yang lebih baik.
Turut hadir dalam tasyakuran 40th
ADPI yaitu Abdul Hadi (Ketua Umum), Sularno (Sekjen), Chairi Pitono (Waka 1),
Antonius R. Tyas (Waka 2), Budi Sutrisno (Waka 3), dan Abdul Hadie (Bendahara) beserta
jajaran pengurus lainnya dan anggota ADPI. Hadir pula Mudjiharno M.S, Suheri,
dan Ali Farmadi (Dewan Pengawas ADPI), Djoni Rolindrawan (Penasihat), Bambang
Sri Mulyadi (Staf Ahli), Budi Sulistijo (Dir. Eksekutif), dan Pengurus bidang
Investasi, Kemitraan - Kelembagaan, Kepesertaan, Database & Litbang,
Edukasi & Kompetensi, Literasi & Sosialisasi, Regulasi, dan Mediasi. Saat
ini ADPI beranggotakan 167 DPPK (PPMP & PPIP) dengan melayani lebih dari
1,2 juta peserta. Total aset yang dikelola mencapai Rp. 242 triliun atau 62%
dari total aset dana pensiun sukarela di Indonesia.
Sesuai dengan dokumen traktat, ADPI
didirikan pada 27 Agustus 1985 untuk menjalankan misi mengorganisasikan,
mengarahkan, dan mengembangkan ADPI dalam rangka membantu anggota dalam meningkatkan
kemampuan dan pelayanan dalam pengelolaan dana pensiun. Di usianya yang ke-40,
ADPI telah berkembag menjadi organisasi yang solid dan konsisten menjalankan
perannya sejak awal berdiri, di samping terbukti telah melewati banyak periode:
dari perubahan regulasi, kepemimpinan, bahkan perubahan sosial.
“Alhamdulillah malam ini di Yogyakarta,
keluarga besar ADPI menggelar syukuran atas 40 tahaun perkumpulan ADPI sebagai rumah
bersama dana pensiun. Terima kasih kepada seluruh anggota ADPI yang tetap
kompak dan menjaga soliditas untuk memajukan dana pensiun di Indonesia. Bersama
kitab isa!” ujar Abdul Hadi, Ketua Umum ADPI dalam sambutannya.
Di usianya yang mencapai empat dekade,
ADPI akan tetap berpegang pada tujuannya untuk 1) berpartisipasi aktif
melaksanakan Pembangunan Nasional untuk mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur
yang merata, 2) memperjuangkan kepentingan bersama dan mengusahakan kemajuan
Anggota, 3) mewujudkan kerjasama yang didasari saling pengertian antar Anggota sebagai
bagian peningkatan fungsi Dana Pensiun, 4) menjadi wadah untuk menampung dan
menyalurkan aspirasi Anggota, dan 5) mempererat hubungan kekeluargaan antar
Anggota ADPI.
Kini ADPI telah memasuki “usia yang matang”
untuk terus menjalankan tonggak organisasi ke depan yang lebih optimal dalam
melindungi peserta dan anggotanya. Selain
telah lama eksis, di usia 40 tahun ADPI menyadari dihadapkan pada tantagan yang
besar untuk terus berkontribusi demi kemajuan industri dana pensiun, utamanya
dalam meningkatkan kompetensi SDM dan menjaga nilai-nilai profesi dana pensiun
di Indonesia, termasuk menerapkan tata Kelola dan manajemen risiko dana pensiun
yang berkualitas. Dirgahayu ke-40 ADPI!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar