Ini hanya catatan kecil seorang ayah. Saat survei ke kampus anaknya di Semarang (3-5 Juli 2025), mencari tempat kost, hingga mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut kuliah anak perempuan satu-satunya di luar kota.
Alhamdulillah, Farah Gammathirsty
Elsyarif, anak bungsu saya Insya Allah akhir Agustus 2025 ini akan mulai
berkuliah di program studi Kesehatan Masyarakat FK UNNES (Universitas Negeri
Semarang) yang diterima melalui jalur SMBT PTN 2025. Sebagai orang tua saya patut
bersyukur. Sebab melalui jalur SMBT, calon mahasiswa cukup membayar UKT saja,
tanpa perlu uang pangkal. Alhamdulillah, ketekunan dan kerja keras “sang
inspirator” serta doa yang terlantun telah mengantarnya menjadi mahasiswa baru
di Univ. Negeri Semarang. Nikmat Tuhan mana lagi yang harus kami dustakan?
Karenanya, saya ibunya dan kakaknya
menemaninya untuk tes Kesehatan, survei Lokasi kampus tempat kuliah hingga
mencari tempat kost di dekat kampus. Alhamdulillah semuanya lancar. Sang
inspirator siap menjadi warga kampus untuk menempa cara berpikir sebagai insan
akademis, di samping “menggali” ilmu kesehatan masyarakat yang bakal jadi
keahliannya. Bermukim di Semarang untuk 4 tahun ke depan; untuk kuliah dan
mengukir masa depannya sendiri.
Di Prodi Kesehatan Masyarakat, dia akan
mempelajari proses pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, dan perlindungan
kesehatan masyarakat. Ini memang beda dengan kedokteran yang lebih fokus
pada pengobatan penyakit. Tapi lebih menekankan pada upaya pencegahan, promosi
kesehatan, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat dalam skala besar. Upaya
menjaga Kesehatan lingkungan, gizi kesehatan masyarakat, kesehatan dan keselamatan
kerja (K3), epidemiologi, biostatistik, administrasi dan kebijakan Kesehatan dan
komunikasi Kesehatan menjadi “core academic” yang juga dipelajari. Karenanya, lulusan
kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang
lebih sehat dan produktif melalui berbagai upaya preventif, promotif, dan
perlindungan kesehatan
Selain untuk memastikan proses kuliah
berjalan lancar dan nyaman, tentu bagi
seorang ayah, hanya mendoakan anaknya dapat kuliah dengan lancar hingga mampu
kelar tepat waktu. Karena di kampus, selalu menjadi arena pertarungan pemikiran
dan jati diri; pertempuran logika – akal sehat dan etika – norma. Semuanya
“terbungkus” dalam tradisi akademis ala kampus, ala mahasiswa yang ujungnya
harus selesai kuliahnya.
Urusan apa dan bagaimana kuliah, sudah
tentu anak saya sudah tahu apa yang harus dilakukan. Asal “tetap semangat kuliah
dan kelar tepat waktu” itulah prioritas mahasiswa di mana pun. Dan yang
terpenting, tetaplah ibadah untuk menyenangkan Allah SWT. Agar Allah SWT pun
mudah untuk menyenangkan hamba-Nya. Karena itu Nak, tetaplah diirikan sholat. Sebab,
tidak ada ikhtiar dan mimpi yang “mudah” dicapai tanpa melibatkan Allah SWT.
Karena semua yang terjadi dalam hidup bahkan yang akan terjadi pun pasti atas
kehendak-Nya. Jangan gubris omongan orang lain, karena mereka tidak bertanggung
jawan pada diri kita. Maka rawat kuliahmu, karena tidak ada yang peduli merawat
kecuali diri kita sendiri. Fokus saja pada kuliah, bukanyang lainnya.
Selamat kuliah Nak, abi ibu Kak Fahmi
Kak Firda Kak Farid dan Aleen sangat bangga padamu. Dan pastinya selalu
mendoakan agar kuliahnya lancar. Selalu jaga kesehatan dan beri tahu apapun
yang terjadi selama kuliah ya. Tetaplah jadi dirimu sendiri. Sambil terus
ikhtiar dan berdoa untuk cita-citamu; untuk masa depanmu…
Saat anak perempuan kuliah di luar
kota, tidak lagi bersama orang tua di rumah. Pasti merindukannya. Tapi itu menjadi
sinyal kuat akan pentingnya menghargai karunia Allah. Karena-anak-anak yang
jauh dari “dekapan” orang tua maka di situ ada doa yang semakin sering disebut
untuk anaknya. Kuliah dan anak makin menguatkan sinyal bahwa semua titipan
Allah. Hanya kepada Allah, kita berserah diri, termasuk untuk anak yang sedang
kuliah di kota lain.
Jangan lupa Nak,
ikhtiar dan berdoalah agar selalu diberi sehat, diberi berkah, dan dimudahkan
atas segala urusan. Ketahuilah Nak. Hanya pribadi yang kuat yang mampu
membangun nasib. Tapi pribadi yang lemah hanya menunggu keberuntungan. Jangan
pernah menyerah pada impianmu. Lakukan saja yang terbaik hari ini dan biarkan
hasilnya mengikuti. Dan syukuri selalu atas apa yang kamu miliki selama ini.
Terima kasih Nak sudah membanggakan
abi dan ibu serta kakak. Selamat kuliah Sang Inspirator, Farah Gammathirsty
Elsyarif. Semoga catatan kecil seorang ayah ini, bisa dibaca kapanpun dan di
mana pun … @Semarang, Sabtu, 5 Juli 2025 di hari ulang tahun Kak Fahmi #SangInspirator
#FarahGammmmathirstyElsyarif #KesehatanMasyarakatUnnes #UniversitasNegeriSemarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar