Alumni Angkatan 90 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (IKABINDO 90) menggelar "Silaturahmi dan Temu Kangen" dalam balutan kebersamaan yang indah pada 3-4 Mei 2025 di Pengalengan Bandung Jabar. Diikuti 30 alumni Angkatan 90 yang dikomandoi Keyis, Widia, dan Aji, acara ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan setelah berjuang bersama menyelesaikan studi 35 tahun lalu di kampus IKIP Jakarta. Acara ini jadi bukti soliditas alumni Angkatan 90 Bahasa Indonesia FBS UNJ
Masa-masa belajar mengenal
fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik menjadi perekat di antara Angkatan
90 yang kini sebagian besar berkiprah di dunia pendidikan. Saling bercerita
kabar, kondisi keluarga hingga mengenang momen seru selama kuliah mampu melepas
lamanya rasa tidak bertemu selepas kuliah dan bekerja. Ikut hadir pula
Syarifudin Yunus, Ketua IKABINDO dan alumni BINDO Angkatan 89.
"Kita semua semoga bisa
bertemu dalam keadaan sehat wal afiat. Semoga di usia seperti sekarang kita
bisa lebih banyak silaturahim sambil bernostalgia dalam nuansa yang positif dan
penuh tawa" ujar Widia.
Setelah menempuh perjalanan
dari Kampus Rawamangun di Jakarta menuju Pengalengan, acara dimulai dengan
makan siang bersama sambil ramah tamah. Di waktu sore, angkatan 90 mengikuti
sesi Rafting di sungai Palayangan sambil menikmati keseruan adrenalin sepanjang
4,5km. Di malam hari, sambil ramah tamah, Angkatan 90 mengirimkan doa bagi
rekan-rekan yang sudah meninggal dunia dan sedang sakit dan dilanjutkan bermain
games dan tukar kado.
Temu kangen Angkatan 90
ini jadi momen silaturahim yang tidak terputus sekaligus mengenang
masa-masa menimba ilmu di kampus IKIP Jakarta Rawamangun. Berkisah tentang
masa-masa kuliah dan menjalani pertemanan dalam bingkai kebersamaan.
"Wow, seneng banget bisa
ketemu teman kuliah di Bahasa Indonesia IKIP Jakarta, sehat-sehat ya semua.
Insya Allah kita tetap silaturahim" kata Kosasih, alumni Angkatan 90 di
tempat rafting.
Bagi Angkatan 90 PBSI IKIP
Jakarta, usia hanyalah angka tetapi menjadi muda adalah sikap. Karenanya, usia
bukan penghalang untuk tetap merajut silaturahim. Semoga sehat selalu semuanya,
alumni Angkatan 90 PBSI FPBS IKIP Jakarta. Bravo the story of Rawamangun!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar