Saat ditanya, apakah Anda khawatir akan kondisi ekonomi - finansial orang tua di hari tua nanti? Jawabannya, 87% Gen Z khawatir akan kondisi ekonomi dan finansial orang tuanya di hari tua atau masa pensiun. Kondisi ini menjadi sebab Gen Z tidak yakin orang tuanya bisa mencapai kebebasan finansial di masa pensiun. Bahkan berpotensi jadi sebab ketergantungan orangtua kepada anak-anaknya di saat tidak bekerja lagi.
Survei bertajuk “Kekhawatiran Gen Z terhadap Masa Pensiun
Orang Tuanya” dilakukan oleh Syarifudin Yunus, Asesor LSP Dana Pensiun pada Maret
2025 dengan melibatkan 75 responden Gen Z melalui kuesioner. Gen Z merupakan
anak-anak muda yang lahir pada rentang tahun 1997 sampai 2012, yang
sebagian besar memiliki karakteristik adaptif, kreatif, teknologi-savvy, berpikiran
terbuka, dan bersifat fleksibel.
Besarnya kekhawatiran Gen Z terhadap kondisi ekonomi
orang tuanya menjadi sinyal akan pentingnya orang tua yang bekerja untuk
memiliki dana pensiun sebagai jaminan kesinambungan penghasilan di hari tua, di
samping pentingnya komunikasi antara orangtua dan anak menyangkut kehidupan di
masa pensiun. Tujuannya, agar anak memiliki pemahaman yang pas akan kondisi
orangtuanya di hari tua. Sekaligus si
anak pun mulai memperhitungkan konsekensi yang harus dihadapi di anak saat
bekerja. Minimal menyadari akan pentingnya mempersiapkan Tabungan hari tua.
Survei tentang kekhawatiran Gen Z terhadap kondisi ekonomi orang
tuanya juga relevan dengan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK tahun 2022
yang menyebutkan tingkat literasi Dana Pensiun sebesar 30,46%, namun tingkat inklusi
hanya 5,42%. Oleh karena itu, Upaya edukasi dan meningkatkan kepesertaan dana
pensiun di kalangan orang tua yang bekerja menjadi penting dioptimalkan.
“Survei kekhawatiran Gen Z terhadap kondisi finansial orang tuanya
di hari tua ini saya lakukan untuk memetakan tingkat psikologis anak terhadap ekonomi
orang tua di masa pensiunnya. Ternyata, sebagaian besar Gen Z khawatir akan masa
pensiun orang tuanya. Bahkan bisa jadi berpotensi, orang tua bergantung
hidupnya pada anaknya yang Gen Z” ujar Syarifudin Yunus, Penelitia dana pensiun
dan asesor LSP Dana Pensiun dalam rislinya (1/3/2025).
Melalui survei ini, harapannya Gen Z memiliki kesadaran untuk
mulai mempersiapkan masa pensiunnya. Di samping bersiap untuk ikut membantu
kondisi ekonomi orang tuanya di masa pensiun. Karena itu, selain edukasi akan pentingnya dana pensiun untuk kesejahteraan di
masa pensiun, tersedianya akses untuk memiliki dana pensiun pun menjadi perhatian
Gen Z. Salam #YukSiapkanPensiun #PenelitianDanaPensiun #AsesorLSPDanaPensiun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar