Bulan puasa begini. Selain membaca buku umum, bagus juga bila rajin membaca Al Qur’an. Sebagai momen untuk membangun kesadaran membaca pada diri kita, yang mungkin sudah lama ditinggalkan. Membaca yang sering didiskusikan tapi tidak dilakukan. Membacalah di bulan puasa.
Ada yang bilang, membaca itu menjaga kewarasan. Sehat secara jasmani dan
rohani. Jangan banyak banyak omong tanpa mau membaca. Jangan banyak bicara,
apalagi hanya untuk meremehkan orang lain. Membacalah, agar kewarasan sebagai
manusia tetap terjaga.
Maka, penting di zaman begini sediakan waktu untuk membaca. Mau masih
sekolah atau sudah tamat sekolah, membaca tetap diperlukan. Membaca sebagai
pengingat diri. Agar pikiran tetap terbuka dan enggak buntu. Seperti yang
dijalankan TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Melalui aktivitas
“Ngabubu-Read Ramadan Ceria” sepanjang bulan puasa tahun 2025 ini mengingatkan
pentingnya membaca buku di taman bacaan. Lebih dari itu, setiap Sabtu sore
dilakukan khataman Al Qur’an secara keroyokan dan pembagian takjil untuk
anak-anak pembaca aktif.
Ngabubu-Read di TBM Lentera Pustaka jadi momen bulan puasa untuk
mendekatkan anak-anak dengan buku bacaan. Beragam aktivitas digelar, seperti tilawah,
khataman, tausiyah, takjilan, dan buka puasa Bersama diharapkan mampu menggerakkan
warga dan anak-anak lebih senang berada di taman bacaan. Agar selama bulan
puasa, agendanya hanya ke taman bacaan. Ayo baca buku selama puasa!
Selama bulan puasa, membaca buku di TBM Lentera Pustaka berarti kita
mengoptimalkan ibadah. Untuk selalu berlelah-lelah dalam membaca dan mengaji,
bukan dengan lelah berharap kepada orang lain. Bila rajin membaca, sudah pasti
akan mencapai titik kepuasan batin yang tidak ternilai. Hingga kebahagiaan
segera datang mendekat. Tapi bila berharap pada manusia, sudah pasti lebih
dekat dengan dengan rasa kecewa.
Mumpung masih diberi kesempatan bertemu bulan puasa, maka membacalah.
Membaca di taman bacaan, selain menyenangkan juga menenangkan. Salam literasi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar