Selasa, 26 November 2024

Cium Tangan untuk Kamu yang Istiqomah di Taman Bacaan

Memang ada benarnya, bersikap Istiqomah atau konsisten di taman bacaan itu tidak mudah. Apalagi sifatnya sosial, hanya mengurus dan membimbing anak-anak yang membaca tentu butuh komitmen sepenuh hati. Zaman begini gitu lo, lebih baik kerjakan apapun yang ada uangnya. Fokus pada ada untungnya buat diri sendiri, iya nggak?

 

Yah, memang begitu faktanya. Seperti di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor, pegiat literasi yang berkiprah hanya butuh sikap Istiqomah. Relawan yang berkontribusi hanya butuh konsistensi. Datang, lalu berbuat baik dan menebar manfaat di taman bacaan. Apa untungnya? Ya pasti tidak ada selain ketenangan batin dan berharap berkah dari Allah SWT. Untuk punya kerjaan dan cukup uang bila berkahnya sedikit, stres dan masalah melulu.

 

Sungguh sulit dibantah, apapun dan di mana pun. Saat menjalankan kebaikan yang terberat itu adalah menjaga agar istiqomah. Berbuat baik dan menebar manfaat di taman bacaan hanya butuh konsistensi. Karena di zaman now, pasti banyak gangguannya. Kawan-kawan yang maunya ngobrol dan nongkrong. Rekan-rekan yang hanya puas ngobrol di group WA. Semua itu tantangan dan bahkan bisa berubah jadi gangguan bagi aktivitas sosial di taman bacaan

 

Kata orang bijak, memulai suatu kebaikan itu memang berat. Namun menjaga agar kebaikan yang sudah dimulai tetap bisa istiqomah justru lebih berat lagi. Mendirikan taman bacaan masyarakat itu tidak mudah. Harus izin, cari buku-buku, mengajak anak-anak membaca. Belum lagi bikin jadwal, kapan buka kapan tutup? Mencari relawan sulit bukan main. Terkadang stress, kadang frustrasi. Akhirnya, taman bacaan diurus ogah-ogahan. Seperti “mau tapi tak mau”. Maka lagi-lagi, taman bacaan dan aktivitas sosial memang butuh sikap Istiqomah.

 

Seperti sholat, pun yang berat istiqomah. Semua paham sholat itu wajib. Tapi tidak semua orang mengerjakan sholat dengan istiqomah. Apalagi sholat berjamaah di masjid, pasti sangat berat. Maka hebatlah, orang-orang yang Istiqomah Sholah berjamaah di masjid. Angkat topi dan selalu hormat pada mereka, cium tangan dulu …

 

Istiqomah itu sikap teguh pendirian dan konsisten dalam mengerjakan apapun. Kerja Istiqomah, berbuat baik Istiqomah, dan berkiprah di taman bacaan pun Istiqomah. Luar biasa si istiqomah. Selalu jadi inspirasi dan spirit banyak orang. Istiqomah dari dulu sering didiskusikan tapi sampai sekarang masih sulit dilakukan. Salam buat Istiqomah.

 


Istiqomah atau konsisten, setidaknya butuh kesadaran dan pengetahuan. Bahwa sesuatu yang baik dan bermanfaat memang harus dikerjakan terus-menerus, tidak bisa instan. Untuk bisa istiqomah harus berproses, tidak bisa pasang surut. Terkadang buka terkadang tutup. Kadang ada kadang tidak, bikin orang jadi bingung. Jadi, istiqomah itu lawan ya ketidak-konsiatenan. Musuhnya ketidak-sungguhan.

 

Maka berkiprah secara sosial di taman bacaan, hanya butuh sikap Istiqomah. Mau melakukannya terus-menerus hingga jadi gaya hidup atau jalan hidup. Sambil menjaga sikap ikhlas dan tulus untuk membantu orang lain. Berkomitmen pada tujuan kebaikan. Dan yakin, pada akhirnya Allah SWT akan memudahkan jalan bagi orang-orang yang Istiqomah dalam kebaikan dan kemanfaatan.

 

Jadi, tidak usah muluk-muluk di taman bacaan. Mau begini mau begitu. Mimpi ini mimpi itu. Cukup jalani dan kerjakan saja, apa yang harus dilakukan di taman bacaan. Agar bisa istiqomah. Karena apapun yang dikerjakan dengan istiqomah, insya Allah bikin tenang dan nyaman. Tidak akan pernah merasa rugi atau banyak masalah. Karena sesuatu yang dijalani dengan istiqomah, bisa jadi itu sudah “jalan yang paling pas” dipilih Allah SWT untuk kita. Sedangkan di luar sana, masih banyak orang yang mengerjakan banyak hal tapi tidak tahu “jalan” sebenarnya mereka mau ke mana?

 

Yuk, belajar dan berlatih Istiqomah. Di mana pun dan apapun, asal itu baik dan bermanfaat. Cium tangan untuk kamu-kamu yang Istiqomah di taman bacaan, di jalan kebaikan. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar