Kamis, 10 Oktober 2024

Pegiat Literasi di Bogor Bikin Disertasi Kupas Tata Kelola Taman Bacaan, Apa Hasilnya?

Berangkat dari pertanyaan sederhana, bagaimana cara mengukur efektif atau tidaknya aktivitas taman bacaan? Di sisi lain, karena beluma pernah ada evaluasi tata kelola taman bacaan masyarakat secara kualitatif sebagai cara untuk meningkatkan peran taman bacaan di masyarakat. Bahkan di tengah maraknya taman bacaan di Indonesia, maka diperlukan adanya faktor-faktor baru dalam tata kelola taman bacaan untuk meningkatkan minat baca anak-anak dan masyarakat. Atas “novelty” penelitian itulah, Syarifudin Yunus, mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Pakuan (Unpak) Bogor menyusun disertasi yang tergolong langka, mengupas soal efektivitas tata kelola taman bacaan.

 

Bertajuk “Implementasi Model CIPP untuk Meningkatkan Tata Kelola Taman Bacaan Masyarakat”, hari ini Pascasarjana Unpak  menggelar seminar nasional 49th Webinar Series in Education Management yang dihadiri 262 peserta dari seluruh Indonesia (10/10/2024). Seminar nasional ini untuk memperkuat “uji publik” atas disertasi Syarifudin Yunus yang berjudul “Efektivitas Tata Kelola Taman Bacaan Masyarakat” dan kini memasuki babak akhir.

 

Bertindak sebagai keynote speaker, Prof. Dr. Ing. Soewarto Hardhienata (Dekan Sekolah Pascasarjana Unpak) menegaskan pentingnya peran taman bacaan di era digital. Untuk itu, penelitian terkait kesenjangan antara harapan dan kenyataan di taman bacaan harus terus digalakkan. Agar dapat meningkatkan kualitas SDM di zaman yang berubah.

 

“Disertasi tentang taman bacaan ini menarik, karena jarang yang meneliti. Dan kali ini, mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak bisa menguraikannya. Agar berguna bagi peningkatan tata kelola taman bacaan” ujar Prof. Dr. Ing. Soewarto Hardhienata saat membuka acara seminar nasional.

 

Dalam webinar ini, narasumber pertama, Prof. Dr. Sri Setyaningsih, M.Si (Kaprodi Manajemen Pendidikan S3 – Universitas Pakuan) menegaskan pentingnya peningkatan tata kelola taman bacaan di era revolusi industri. Karena itu, peran taman bacaan harus ditingkatkan di tengah masyarakat.

 

Narasumber kedua, Prof. Dr. Rais Hidayat, M.Pd. (Kaprodi Manajemen Pendidikan S2 – Universitas Pakuan) pun menegaskan pentingnya manajemen taman bacaan yang profesional agar memberi dampak nyata kepada masyarakat. Melalui materi “Menyuarakan Taman Bacaan sebagai Gerakan Literasi untuk Merdeka Belajar”, Prof. Rais menuturkan pegiat taman bacaan harus siap mau dibawa ke mana gerakan literasi dan tradisi membaca di era Merdeka Belajar di Indonesia.

 


Sebagai pemateri diseminasi dalam seminar ini, Syarifudin Yunus menulis disertasi terkait efektivitas tata kelola taman bacaan masyarakat didasari atas pemikiran “bagaimana cara mengukur efektif atau tidaknya suatu taman bacaan?”. Sementara banyak orang mempersoalkan minat baca rendah tapi ketersediaan akses bacaan diabaikan. Karena itu, disertasi Syarifudin Yunus ditujukan untuk menjawab belum adanya penelitian ilmiah yang melakukan evaluasi terhadap tata kelola taman bacaan masyarakat. Hasil penelitian ini sangat penting untuk bukan hanya meningkatkan minat baca tapi juga kegemaran membaca secara konkret. Penelitian kualitatif disertasi tentang evaluasi berbasis model CIPP ini dilakukan secara alamiah, melalui studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan focus group discussion dengan melibatkan regulator, pengelola taman bacaan, dan pengguna layanan taman bacaan.

 

Syarif sebagai promovendus yang juga Pendiri TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor ini, dalam disertasinya menyebutkan efektivitas tata kelola taman bacaan hanya “cukup” (belum mencapai efektif). Maka dari 23 komponen CIPP yang dibedah, disertasi ini merekomendasikan 13 (tiga belas) faktor penting untuk meningkatkan tata kelola taman bacaan masyarakat. Agar taman bacaan ke depan, dapat meningkatkan minat baca masyarakat, di samping mampu meningkatkan kualitas SDM Indonesia di masa datang. Sekaligus meningkatkan peran taman bacaan di mata masyarakat.

 

Setelah momen seminar diseminasi ini, Syarifudin Yunus dengan bimbingan Prof. Dr. Ir. Didik Notosudjono, M.Sc (Promotor) dan Dr. Martinus Tukiran M.T. (kopromotor) akan melanjutkan ke tahap ujian tertutup dan terbuka untuk meraih gelar Doktor Manajemen Pendidikan dari Pascasarjana Universitas Pakuan. Salam literasi #DisertasiTamanBacaan #TBMLenteraPustaka #WebinarTamanBacaan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar