Selasa, 26 Desember 2023

Literasi Nggak Boleh Tumbang Akibat Perbuatan Manusia

Kadang, kita sering terlupa. Dari sekian jauh perjalanan kehidupan, mengejar dunia. Pada akhirnya, siapapun akan berada pada satu titik perenungan. Untuk menjadi pribadi yang lebih bermanfaat bagi orang lain, bagi banyak orang. Karena sejatinya, manusia memang diciptakan untuk berguna, bukan untuk sempurna.

 

Maka dari waktu ke waktu, bahkan sebagai renungan akhir tahun. Adalah penting untuk selalu evaluasi diri. Untuk selalu melakukan semua kebaikan meski tidak sempurna. Iya, lakukan kebaikan semampu kita di mana pun. Biarkanlah Allah SWT nanti yang akan menyempurnakan langkah kebaikan kita. Karena saat berbuat baik, jangan terlalu peduli dengan penilaian orang lain. Cukup perbaiki hubungan dengan Allah SWT. Karena semuanya pasti akan baik-baik saja saat bersama dengan-Nya.

 

Saat berbuat baik dan menebar manfaat, tentu sangat berat. Apalagi direcoki oleh prasangka, fitnah, bahkan kebencian orang lain. Katakan saja, tidak masalah. Karena kita memang tidak bisa mengontrol orang lain untuk kita. Dan apa yang diperbuat orang lain pun bukanlah tanggung jawab kita. Kita hanya bisa ikhtiar dan memperbanyak doa. Untuk menentukan tempat tujuan akhir kita, atas bekal kebaikan dan kemanfaatan yang ditebarkan.

 

Berbekal prinsip berbuat baik itulah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor tetap berkiprah secara sosial. Demi tegaknya kegemaran membaca dan budaya literasi masyarakat. Menjadikan taman bacaan sebagai ladang amal banyak orang. Mulai dari membimbing kegiatan membaca buku anak-anak, mengajar berantas buta aksara, mengajar calistung kelas prasekolah, mengelola koperasi simpan pinjam,, membina anak yati, dan kaum jompo, mengajarkan menabung dan literasi digital, hingga menjalankan motor baca keliling ke tiga kampung yang tidak punya akses bacaan. Dan setelah enam tahun berjalan, tidak kurang 200 orang anak-anak dan warga yang menjadi pengguna layanan TBM Lentera Pustaka setiap minggunya. Spiritnya hanya untuk berbuat baik dan menebar manfaat kepada warga yang membutuhkan. Tentu, dengan penuh komitmen dan konsistensi dalam menjalankannya.

 

Lalu, apa tidak ada tantangan berbuat baik di taman bacaan? Sangat banyak tantangannya. Mulai dari sikap dan perilaku benci orang lain, intimidasi “orang asing” untuk mengganggu aktivitas taman bacaan, melarang anaknya membaca, hingga menjual aset milik taman bacaan. Tantangan yang dibuat orang lain atas dasar prasangka buruk dan kebencian. Tapi kini, alhamdulillah semuanya telah dilalui TBM Lentera Pustaka berkat pertolongan Allah SWT. Biarlah waktu yang akan membuktikan balasan atas perbuatan buruk orang lain ke TBM Lentera Pustaka.

 

Ketahuilah, semua orang memang punya hati. Tapi tidak semua orang punya nurani. Di sekeliling kita, masih banyak orang yang tidak peduli dan tida berpihak pada kebaikan. Masih banyak orang yang hati dan pikiranya berisi prasangka buruk dan kebencian. Walau tampang dan perilakunya seolah-olah baik, Itu semua tipuan dan kamuflase belaka. Karena manusia memang lebih suka mencari pembenaran daripada mengakui dan memperbaiki kesalahan. Karena itu, saat berbuat baik di mana pun. Tidak perlu membuang waktu untuk membenarkan sudut pandang orang lain. Biarkan saja, tetaplah fokus pada kebaikan yang sudah dirintis dan ditebarkan. Toh, baik atau tidaknya kita terkadang tergantung dari siapa yang bercerita.

 


Percayalah, saat berbuat baik di taman bacaan dan di mana pun. Jika kita memulainya karena Allah SWT. Jangan pernah menyerah apalagi tumbang karena perbuatan manusia. Jangan pernah lelah, lengah apalagi menyerah saat berbuat baik. Apalagi sudah berada di jalur yang benar. Gangguan bahkan cobaan, cukup dilihat dari sisi positifnya. Diam dan sabar dalam berbuat baik, karena skenario Allah SWT itu pasti baik dan baik.

 

“Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki ataupun perempuan dalam keadaan beriman, niscaya Kami hidupkan dia dengan kehidupan yang baik dan Kami balasi mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (QS. An-Nahl: 97). Maka sebagai renungan akhir tahun, teruslah berbuat baik dan menebar manfaat di mana pun. Jadilah pribadi yang Tangguh dan tetap sabar dalam segala keadaan. Karena semuanya, akan indah pada waktunya.

 

Hingga waktu akan membuktikan nanti. Siapa yang orientasinya akhirat, Allah SWT pasti berikan kecukupan di hatinya, urusannya akan dibereska-Nyan dan dunia tunduk menghampirinya. Sebaliknya, siapa yang orientasinya dunia, kefakiran akan selalu membayangi pelupuk matanya, urusanya dibuat berantakan dan dunia hanya menghampiri sekedarnya saja (HR. Tirmizi). Jadilah literat ke depan. Salam literasi #BacaBukanMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka




Tidak ada komentar:

Posting Komentar