Sabtu, 23 Desember 2023

Literasi Menimang Cucu, Makin Tambah Ilmu Malah Sombong?

Saat menggendong cucu saya, Aleena Thalia di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka (23/12/2023) dengan latar rak-rak buku, terbersit doa dalam hati untuknya. Semoga kelak menjadi anak yang solehah dan dikarunia illmu yang bermanfaat bagi orang banyak, amiin. Semoga ya cucu saya, Aleena.

 

Ilmu yang bermanfaat itu penting. Selain dapat memberdayakan orang lain menjadi lebih baik, ilmu pula yang mampu menuntun seseorang ke jalan yang diberkahi-Nya. Karena sejatinya, untuk apa ilmu bertambah bila tidak bermanfaat untuk orang lain? Apalagi ilmu yang disombongkan pasti menjadi alat untuk berbuat yang kurang baik. Persis seperti pergaulan yang luas tapi dipakai untuk menzolimi orang lain atau bahkan memusuhi orang yang sama sekali tidak pantas dimusuhi.

 

Ilmu, entah akibat banyak membaca buku, bisa jadi sebab kesembongan. Seperti pangkat dan jabatan pun bisa membuat sombong, Gelar dan pendidikan yang bikin sombong. Status sosial yang tinggi malah kian sombong. Bahkan pergaulan juga bisa menjadikan sombong, Merasa hebat, merasa jago, merasa segalanya. Sungguh memprihatinkan, sombong itu.

 

Bertambah ilmu kok malah sombong. Jangan gitu ya. Hanya ilmu yang tidak ikhlas saat menuntunya yang jadi sebab kesombongan yang fatal. Merasa tahu segalanya, merasa bisa karena ilmunya. Lalu, ilmu digunakan untuk merendahkan orang lain. Ilmu yang dipakai untuk menzolimi orang lain. Ilmu yang lebih banyak mudharat-nya daripada maslahat-nya. Pemilik ilmu yang sombong pasti lupa, tentang,  “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi suka membanggakan diri” (QS. Luqman: 18).

 


Ilmunya banyak tapi tidak bermanfaat. Kenapa? Karena salah niatnya menuntut ilmu. Ilmunya terbilang cukup tapi pikiran dan perilakunya malah jadi buruk. Ilmu yang sekadar “diagung-agungkan” agar dibilang hebat. Tapi ujungnya, ilmu justru menyesatkannya. Ilmu yang tidak berfaedah, kini banyak dianut orang-orang yang sombong dalam belajar.

 

Ilmu itu indah. Bila ada manfaatnya dan digunakan untuk menebarkan kebaikan. Ibarat ilmu itu sesegar hujan yang turun dari langit, membasahi bumi. Tanah yang tandus, gersang terselimuti oleh kesegaran. Bahkan rasa letih, lapar dan dahaga pun bisa hilang sejenak, akibat tebaran ilmu yang bermanfaat. Makanya ada doa saat menuntut ilmu, “Ya Allah manfaatkanlah untuk diriku apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, ajarilah aku dengan apa yang bermanfaat bagiku, dan limpahkanlah rizqi ilmu yang bermanfaat bagiku.”

 

Maka aneh, bila ada yang ilmunya bertambah malah jadi sombong. Jangan gitu ya, jadilah manusia yang literat! #BacaBukanMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar