Respek
atau rasa hormat, saya belajar di TBM Lentera Pustaka. Menasihati anak-anak,
memberi tahu ibu-ibu, bahkan berdiskusi dengan wali baca dan relawan. Sudah
pasti, caranya beda-beda. Harus hati-hati dalam bersikap dan berbicara. Karena
respek!
Di
TBM, siapapun tetap belajar. Untuk memperlakukan orang lain dengan hormat.
Melayani di taman bacaan, mengabdikan diri untuk sosial. Hingga menjamu
tamu-tamu yang datang. Agar sikap respek menjadi budaya di taman bacaan.
Anak-anak yang membaca datang dari jauh-jauh. Berjalan kaki, naik angkot atau
pakai motor. Tamu dari Jakarta ke kaki Gunung Salak pasti butuh biaya, waktu,
dan tenaga. Semua harus disikapi dengan respek.
Karena
respek pula, di TBM Lentera Pustaka, mengajarkan komunikasi dengan sopan
santun, pakai tata krama dan adab. Ngomong di depan lebih baik daripada
ngomongin di belakang sekalipun pahit. Jangan sungkan bilang "tolong"
dan "terima kasih" untuk apapun.
Karena
respek, siapapun di TBM Lentera Pustaka harus melatih diri untuk memperlakukan
orang lain seperti kita ingin diperlakukan. Hindari apapun yang bikin orang
lain tidak suka, apalagi benci.
Jangan
bilang membaca tidak penting, bila tidak tahu. Cobalah memahami perspektif
orang lain dengan menempatkan diri seperti anak-anak di TBM. Seminggu 3 kali
membaca buku, datang tepat waktu, dan selalu dekat dengan buku. Belum lagi
ibu-ibu yang mengantar anak-anaknya ke TBM. Pedagang yang mangkal. Semuanya
cukup disikapi dengan respek.
Sikap
hormat itu bukan kata-kata. Tapi perbuatan dan harus bisa dibuktikan. Ubah niat
baik jadi aksi nyata. Agar bisa menunjukkan empati kepada orang-orang yang
mungkin kita anggap tidak penting. Hanya orang yang respek yang bisa mengabdi
di taman bacaan.
Selagi
baik, kerjakan saja. Begitu doktrin saya di TBM Lentera Pustaka. Jauhi
orang-orang yang kerjanya bergosip, cuek apalagi berperilaku tidak profesional.
Toh, mereka bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa pula. Apa ada di dunia ini, orang
yang mau dihormati tanpa mau menghormat?
Respect to each others. Hormati orang lain, atas alasan apapun.
Karena kehormatan itu jalan dua arah. Bila Anda ingin mendapatkannya, maka
harus berani memberikannya. Respek itu karakter, bukan omongan. Seperti membaca
buku pun hanya memberi pengetahuan. Tapi sikap respek akan memberi
penghormatan. Salam literasi
#PegiatLiterasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar