Ada banyak cara untuk optimalkan ibadah di bulan puasa. Salah satu yang khas dan sudah menjadi tradisi di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogro adalah Ngabubu-Read. Sebuah kegiatan menghabiskan waktu sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba yang dilakukan dengan mengaji bersama untuk khataman Al Quran setiap Sabtu sore lalu diikuti doa bersama. Setelah itu, setiap anak-anak pembaca aktif dan orang tua dibagikan takjilan untuk buka puasa.
Bertajuk
“Ramadan Ceria”, Ngabubu-Read di TBM Lentera Pustaka dilakukan setiap kali bulan
puasa. Anak-anak pembaca aktif dibagi 30 kelompok untuk secara bersama-sama
menuntaskan 1 juz per minggu, yang dibaca pada Rabu sore, Jumat sore, dan diakhiri
Sabtu sore untuk khataman. Proses khataman dan pembacaan doa dipimpin langsung
oleh Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka. Ngabubu-Read ini sudah
menjadi tradisi dan memasuki tahun keenam di TBM Lentera Pustaka yang dikenal
sebagai taman bacaan yang komprehensif dan aktif berkegiatan 6 hari dalam
seminggu.
Melalui
kegiatan Ngabubu-Read, diharapkan anak-anak usia sekolah yang sekaligus pembaca
aktif di taman bacaan dapat meningkatkan akhlak dan adab selama menjalankan ibadah
puasa. Maka cara yang ditempuh adalah khataman Al Quran secara bersama-sama
setiap sore. Ngabubu-Read juga sebagai sarana untuk mengisi waktu-waktu berpuasa
melalui kegiatan yang positif dan berpahala. Dengan membaca buku di taman bacaa,
ada nasihat baik, dan tadarusan bersama untuk membaca kitab suci Al Quran.
“Alhamdulillah,
Ngabubu-Read di TBM Lentera Pustaka sudah memasuki tahun keenam. Selama bulan
puasa, minimal anak-anak TBM mampu 4 kali khatam pada setiap Sabtu. Kegiatan ini
sebagai penyempurna ibadah puasa yang lebih berkualitas, di samping mewujudukan
peran taman bacaan dalam membentuk akhlak baik di anak-anak dan masyarakat”
ujar Syarifudin Yunus di Bogor.
Ngabubu-Read TBM
Lentera Pustaka pun jadi bukti gerakan literasi dapat berkiprah di segala momen
kehidupan masyarakat, termasuk di bulan suci ramadan. Bulan suci sebagai sarana
penggemblengan lahir batin untuk menjadi manusia yang lebih baik. Untuk tetap
istikomah meningkatkan keimanan dan ketakwanaan masyarakat selama bulan
ramadan. Sehingga nantinya, setelah puasa, diharapkan tatanan kehidupan masyarakat
menjadi lebih baik dan lebih berkah dari masa sebelumnya. Salam literasi
#NgabuRead #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar