Sebagai upaya menghidupkan kembali kegemaran membaca di era digital, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka siap menggelar “Festival Literasi Gunung Salak #5” pada Minggu, 20 November 2022 nanti. Bertajuk “Siapapun Bisa Jadi Apapun”, festival literasi yang digelar dalam rangka HUT ke-5 TBM Lentera Pustaka ini menjadi ajang kreasi anak-anak taman bacaan dan pegiat literasi di Bogor.
Berbagai
sajian akan tampil di Festival Literasi Gunung Salak #5, antara lain: 1) pentas
teater dan musikalisasi puisi mahasiswa Sasindo FBS UNJ, 2) launching buku “100
Kisah di Langit Taman Bacaan”, 3) Stand up comedy oleh Mudy Taylor, 4) penobatan
"Bunda Literasi Swasta", 5) pentas kreasi anak-anak dan warga belajar
TBM Lentera Pustaka, 6) launching 4 buku antologi mhs. PBSI FBS Unindra, dan 7)
catwalk literasi di Gunung Salak Literation Week.
“Festival
Literasi Gunung Salak #5 ini sebagai peringatan 5 tahun TBM Lentera Pustaka. Sebagai
pestanya rakyat taman bacaan. Kami sangat menghargai anak-anak dan orang dewasa
yang peduli terhadap taman bacaan. Kali ini ada pentas teater, launching buku 100
kisah di taman bacaan, dan penobatan bunda literasi swasta. Acara ini
didedikasikann untuk gerakan literasi di Indonesia” ujar Syarifudin Yunus,
Pendiri TBM Lentera Pustaka dalam rilinya (10/9/2022).
Menurut
rencana, Festival Literasi Gunung Salak#5 akan dibuka oleh Plt. Bupati Bogor, Iwan
Setiawan dan dihadiri tidak kurang dari 400 orang pegiat literasi dan
taman bacaan, termasuk korporasi yang peduli terhadap gerakan literasi. Selain
menjadi ajang hiburan, Festival Literasi Gunung Salak #5 juga menjadi saran
untuk mengkampanyekan akan pentingnya membaca buku. Ikhtiar menghidupkan kembali
kegiatan membaca di era digital
Selain
menyediakan jajanan kampung gratis, Festival Literasi Gunung Salak #5 juga
menampilkan pembacaan puisi, kreasi weali baca dan relawan TBM Lentera Pustaka,
serta anugerah terbaik TBM Lentera Pustaka, diantaranya pembaca terbaik dan
keluarga literat. Hal ini sekaligus membuktikan komitmen TBM Lentera Pustaka
untuk menjadikan taman bacaan sebagai tempat asyik dan menyenangkan.
Patut
diketahui, sejak berdiri tahun 2017 lalu, TBM Lentera Pustaka kini menjalankan
14 program literasi yang terdiri dari: 1) TABA (TAman BAcaan) dengan 130
anak pembaca aktif dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya), 2) GEBERBURA
(GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 warga belajar 3) KEPRA (Kelas
PRAsekolah) dengan 26 anak, 4) YABI (YAtim BInaan) 14 anak, 5) JOMBI (JOMpo
BInaan) 12 jompo, 6) TBM Ramah Difabel 1 anak difabel, 7) KOPERASI LENTERA
dengan 33 anggota kaum ibu, 8) DonBuk (Donasi Buku), 9) RABU (RAjin menaBUng),
10) LITDIG (LITerasi DIGital), 11) LITFIN (LITerasi FINansial), 12) LIDAB
(LIterasi ADAb), 13) Rooftop Baca, dan 14) MOBAKE (MOtor BAca KEliling). Dengan
koleksi lebih dari 10.000 buku, TBM Lentera Pustaka buka 6 hari dalam seminggu
dan melayani sekitar 250 orang setiap minggunya.
Melalui Festival Literasi Gunung Salak
#5, diharapan literasi menajdi lebih inklusif dan melibatkan semua pihak. Sebagai
realisasi bahwa literasi dan taman bacan itu untuk semua kalangan, untuk semua
orang sekaligus membangun kepedulian masyarakat kepada taman bacaan. Karena
sejatinya, tidak ada orang pintar dan hebat tanpa pengabdian kepada masyarakat,
pada kemanusiaan. Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi
#TBMLenteraPustaka #FestivalLiterasiGunungSalak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar