Bertajuk “donasi-motivasi-peduli”, pengurus IKA FIP UNJ melakukan aksi bakti sosial dan donasikan ratusan buku ke Taman Bacaan Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor (1/02/2022). Kegiatan ini menjadi bukti keberpihakan alumni FIP UNJ terhadap dunia pendidikan, di samping pentingnya mengembalikan marwah membaca buku ke anak-anak di tengah gempuran era digital.
Dikomandoi Zarkasih Bersama Kuswanto,
Achmad, Ulianalita, Nita Heryanti, dan Umi Irawati, IKA FIP UNJ menegaskan
pentingnya perilaku membaca anak-anak sebagai upaya menyelematkan masa depan anak-anak
Indonesia. Disa,mbut langsung oleh Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera
Pustaka yang sekaligus FBS UNJ bersama 30-an anak pembaca aktif, kegiatan bakti
sosial ini pun menjadi momen pemberian motivasi kepada anak-anak usia sekolah
akan pentingnya membaca buku. Selain itu, IKA FIP UNJ pun mengajak anak-anak pembaca
bermain kuis pengetahuan umum untuk melatih keberanian tampil dan kepercayaan
diri dalam berbicara.
"Atas nama IKA FIP UNJ, kami ucapkan terima kasih
kepada alumni FIP UNJ yang telah menyumbang buku. Terima kasih pula untuk TBM
Lentera Pustaka yang berkenan menerima bakti sosial IKA FIP UNJ. Kami sangat
terkesan dan akan terus mendukung kegiatan literasi di taman bacaan Lentera Pustaka”
ujar Zarkasih, Pengurus IKA FIP UNJ dalam sambutannya.
Sebagai alumni dari kampus yang berbasis Pendidikan, IKA FIP
UNJ membuktikan kepeduliannya terhadap taman bacaan dan tradisi baca anak-anak.
Apalgi di tengah era digital, kebiasaan
membaca buku kian langka. Karena itu, alumni UNJ memiliki tanggung jawab moral
untuk ikut mendukung aktivitas taman bacaan dan kegiatan literasi. Agar segera
terwujud masyarakat yang literat.
Sebagai
taman bacaan resmi satu-satunya di Kecamatan Tamansari Kab. Bogor, TBM Lentera
Pustaka dikenal sebagai taman bacaan kreatif yang mengembangkan model
"TBM-Edutainment", sebuah tata kelola taman bacaan berbasis edukasi
dan entertainment. Kini dengan koleksi 10.000 buku, taman bacaan di kaki Gunung
Salak Bogor ini menjadi tempat membaca 130 anak usia sekolah dari 3 desa
(Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya) yang mampu membaca 5-10 buku per minggu. Selain
taman bacaan, TBM Lentera Pustaka pun menjalankan 11 program literasi lainnya
seperti:1) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) yang diikuti 9 warga
belajar buta huruf agar terbebas dari belenggu buta aksara, 2) KEPRA (Kelas
PRAsekolah) dengan 26 anak usia prasekolah, 3) YABI (YAtim BInaan) dengan 14
anak yatim yang disantuni dan 4 diantaranya dibeasiswai, 4) JOMBI (JOMpo
BInaan) dengan 8 jompo usia lanjut, 5) TBM Ramah Difabel dengan 3 anak difabel,
6) KOPERASI LENTERA dengan 28 ibu-ibu anggota koperasi simpan pinjam agar
terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, 7) DonBuk (Donasi
Buku), 8) RABU (RAjin menaBUng), 9) LITDIG (LITerasi DIGital) untuk mengenalkan
cara internet sehat, 10) LITFIN (LITerasi FINansial), dan 11) LIDAB (LIterasi
ADAb) untuk mengajarkan adab ke anak-anak seperti memberi salam, mencium
tangan, berkata-kata santun, dan budaya antre. Tidak kurang dari 250 orang
menjadi penerima layanan literasi TBM Lentera Pustaka setiap minggunya.
Pada tahun
2021 lalu, TBM Lentera Pustaka menorehkan berbagai prestasi, seperti: 1)
Terpilih "Jagoan 2021" dari RTV (tayang 29 Des 2021), 2) Sosok
Inspiratif Spiritual Journey dari PLN (Okt 2021), 3) Terpilih "31
Wonderful People 2021" dari Guardian Indonesia (24 Sept 2021), 4) Terpilih
"Ramadhan Heroes" dari Tonight Show NET TV (6 Mei 2021), dan 5)
Terpilih program "Kampung Literasi 2021" dari Dit. PMPK Kemdikbud RI
(14 Nov 2021).
"Saya sangat berterima kasih dan apresiasi IKA FIP UNJ
yang telah berbakti sosial di TBM Lentera Pustaka. Inilah aksi nyata kolaborasi
ikatan alumni dengan taman bacaan. Sekaligus jadi momen penting untuk
memotivasi anak-anak kampung dalam membaca buku. Uabh niat baik jadi aksi nyata"
ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka di sela acara.
IKA FIP UNJ pun mengajak alumni UNJ untuk terus berbuat bagi
Gerakan literasi di Indonesia. Sebagai wujud keberpihakan terhadap dunia Pendidikan,
khususnya pendidikan nonformal. Karena pendidikan bukan hanya yang ada di ruang
kelas atau pendidikan formal. Tapi pendidikan yang berbasis pemberdayaan
masyarakat seperti taman bacaan pun patut diperhatikan. Salam literasi #TamanBacaan #IKAFIPUNj #PegiatLiterasi
#TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar