Sebagai bukti peduli terhadap kegemaran membaca dan budaya literasi, Bima Arya Sugiarto, Walikota Bogor beserta istri mengunjungi Taman Bacaan Lentera Pustaka sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda bersama 80 anak pembaca aktif, relawan, dan warga di Desa Sukaluyu Bogor (31/10/2021).
Didampingi Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka, Bima Arya memberikan motivasi akan pentingnya membaca bagi anak-anak dan generasi muda. Agar dapat meraih cita-cita. Karena menurutnya, tidak ada orang yang sukses tanpa membaca buku. Maka agar tidak putus sekolah dan bisa mencapai cita-cita, Bima Arya mengimbau anak-anak Indonesia untuk selalu membaca buku,
“Saya apresiasi kegiatan membaca yang dilakukan TBM Lentera Pustaka. Sangat antusias dan inilah kegiatan literasi inilah yang diperlukan bangsa Indonesia. Karena itu, saya selalu mendukung aktivitas taman bacaan. Sebagai cara untuk memperluas cakrawala menuju cita-cita” ujar Bima Arya dalam sesi motivasinya.
Dalam kunjungan ke TBM Lentera Pustaka, Bima Arya pun menandatangani “Pencanangan Kampung Literasi Sukaluyu” dan nasihat literasi ke taman bacaan. Selain itu, Bima Arya pun berdialog dengan anak difabel, kaum ibu buta aksara, dan menyaksikan kreasi angklung anak-anak TBM Lentera Pustaka secara sepenuh hati. Di samping berdialog dan menceritakan isi buku kepada anak-anak TBM Lentera Pustaka. Agar nantinya, tercipta tradisi baca dan budaya literasi yang memadai di masyarakat. Karena masyarakat literat memang harus dimulai dari membaca buku.
Di akhir kunjungannya, Pendiri TBM Lentera Pustaka pun menobatkan Bima Arya sebagai “Tokoh dan Pemimpin Peduli Literasi Bogor” ditandai dengan pemakaian selempang tokoh literasi. Hal ini dilakukan karena Bima Arya dipandang sebagai pemimpin yang peduli literasi dengan kegemaran membaca dan menulis buku. Di samping tokoh masyarakat yang mau terjun langsung ke taman bacaan dalam mendukung gerakan literasi.
“Sebagai pegiat literasi, TBM Lentera Pustaka memandang perlu menobatkan tokoh dan pemimpin peduli literasi di Bogor. Agar gerakan literasi di Indonesia mendapat perhatian dari pemimpin atau tokoh masyarakat yang mengharapkan kehadirannya di taman bacaan” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka.
Selain menyerahkan puluhan buku-buku bacaan, Bima Arya kembali menegaskan anak-anak Indonesia untuk membaca buku sebagai penyeimbang gempuran era digital atau gawai. Karena tanpa baca akan merana di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar