Minggu, 03 Oktober 2021

Agile dan Adaptif Layanan, Spirit Tenaga Kependidikan Kampus

Era digital hari ini, karakter punya peran penting. Karakter pun tidak dapat dikembangkan dalam kemudahan dan ketenangan. Melainkan melalui pengalaman percobaan dan penderitaan. Agar tumbuh menjadi seorang pribadi yang hebat. Tidak perlu pula saling sikat apalagi jimat. Cukup tekad, niat dan semangat, jiwa dapat diperkuat.

 

Apalagi di tengan gelombang globalisasi di dunia saat ini. Revolusi teknologi informasi dan komunikasi tidak bisa dihindari. Untuk dapat bertahan dalam persaingan, baik produk maupun jasa maka harus didukung oleh sikap yang memadai.

 

Atas tantangan itulah, Forum Tenaga Kependidikan IPB Divisi Pengembangan dan Sistem Informasi menyelenggarakan Free Webinar bertajuk  “Agile dan Adaptif Pelayanan- Sebuah Asa-Tanggung Jawab-Profesionalisme” yang diikuti oleh 300 peserta dari berbagai kampus, seperti Institut Pertanian Bogor, Universitas Andalas, Universitas Indonesia, BPOM, Universitas Sumatera Utara, UNMUL, UNTIRTA, UNPAD, UNSIYAH, ISBI BANDUNG, UNAIR, UNIVERSTAS TADULAKO,  UNIV HALUOLEO, UNIVERSITAS BORNEO, UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, UNIVERSITAS NEGERI MALANG, UNIVERSITAS AGENG TIRTAYASA, UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS NEGERI SBY, UNSRAT, KEMENTERIAN AGAMA, KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM, POLTEKES, PUSAT STUDI, RSUD TANGERANG, BADAN PUSAT STATISTIK  serta  Guru dan Kepala Sekolah.

 


Dibuka oleh Prof. Dr. Agus Purwito, Wakil Rektor 2 IPB dan dihadiri Direktur SDM IPB, Dr. Heti Mulyati dan Ketua Forum Tenaga Kependidikan Ir. Setyo Edi Susanto, webinar ini menampilkan narasumber Dr. Suratni, SE, MM, Asisten Direktur Asrama Mahasiswa IPB, sekaligus Alumni Program Studi Doktor Manajemen Pendidikan UNPAK yang dipandu oleh moderator Gigih Budiarto, S.IP, MM (Kabag TU Sekolah Vokasi).

 

Dalam konteks itu, service quality  pada akhirnya memegang peran penting. Untuk kelangsungan hidup suatu organisasi. Seorang tendik diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan pelanggan dan meningkatkan performansi secara terus menerus pada setiap level layanan, proses, dan setiap area fungsional dari suatu organisasi, sehingga perlu memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai:

1. Agile dalam pelayanan administrasi, akademik dan administrasi umum

2. Adaptif dalam pelayanan pelayanan administrasi, akademik dan administrasi umum

3. Kebermanfaatan pelayanan administrasi, akademik dan administrasi umum dalam memenuhi kebutuhan strategis di lingkup unit kerja masing-masing

 

Dalam pemaparannya Dr. Suratni menyampaikan bahwa Impementasi Quality Work of Life dapat dilakukan dengan Interaksi sosial, kepuasan kerja, kecukupan pendapatan, keamanan kerja, dorongan untuk pengembangan dan rotasi jabatan, pelatihan untuk staf tidak hanya untuk bagian tertentu saja atau jabatan tertentu saja.  

 

Implementasi TQS pun dapat dilakukan dengan menghentikan  ketergantungan pada inpeksi untuk mewujudkan kualitas, hentikan praktik menghargai bisnis semata-mata atas dasar harga. Jadikanlah pemasok sebagai mitra kerja, lembagakan pelatihan dan pelatihan ulang di tempat kerja, menghilangkan rasa takut, menyingkirkan rintangan antara departemen, meniadakan slogan, desakan dan target bagi tenaga kerja. Giatkan program pendidikan dan perbaikan diri bagi setiap orang Tenaga Kependidikan.

 

“Kami mengajak kepada semua Tendik untuk terus bertumbuh dan berkembang baik secara pribadi maupun kelompok dan memotivasi untuk terus berkarya di tengah pandemi Covid 19. Hadapi semua dengan tenang dan berlandaskan rasa syukur dan ikhlas.  Agar tercapai kenyamanan“ ujar Dr. Suratni.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar