Tiba-tiba viral. Saat seorang
pensiunan polisi jadi manusia silver. Untuk meminta-minta dan sayangnya
terjaring razia Satpol PP di Semarang Barat. Dia telah mengabdi dan bertugas
selama 19 tahun dengan pangkat terakhir Aipda. Akibat impitan ekonomi, terpaksa
mengemis menjadi manusia silver. Itu berarti, uang pensiunnya tidak cukup?
Adalah fakta, 7 dari 10 pensiunan di Indonesia
mengalami masalah keuangan. Maka riset membuktikan bahwa 9 dari 10 pekerja
Indonesia saat ini sama sekali tidak siap untuk pensiun. Masa pensiun, masa
tidak bekerja lagi di hari tua akhirnya jadi momok yang menakutkan. Saat
bekerja jaya tapi saat pensiun merana.
Hari ini, mungkin masih banyak pensiunan yang jadi
manusia silver di daerah lain. Terpaksa jadi ojek online atau berdagang warung
kecil. Itu semua dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Uang pensiun
dianggap tidak cukup. Lalu, bagaimana dengan mereka yang hari ini masih
bekerja?
Pensiunan jadi manusia silver. Apa artinya?
Bila disadari intinya, tidak ada satu orang pun di
dunia ini yang akan bekerja terus. Cepat atau lambat,masa pensiun itu pasti
tiba. Oleh karena itu, masa pensiun harus disiapkan. Purnawirawan dan ASN yang
mendapat uang pensiun dari negara saja tidak cukup. Apalagi yang pekerja swasta
bila tidak mempersiapkannya? Apa mau jadi "manusia silver" di hari
tua?
Masa pensiun itu bukan gimana nanti. Tapi nanti
gimana? Setidaknya ada 5 alasan kenapa seorang pekerja harus menyiapkan masa
pensiunnya sendiri:
1. Biaya
hidup yang tinggi dari tahun ke tahun seiring laju inflasi. Sederhananya
begini, hari ini harga sepiring nasi di warteg bisa jadi akan dua atau tiga
kali lipat dari sekarang saat masa pensiun. Semakin naik terus ke depannya.
2. Panjangnya
masa pensiun yang dijalani seseorang. Maka butuh biaya yang besar. Apalagi
angka harapan hidup orang Indonesia saat ini mencapai 72 tahun. Bila pensiun di
usia 55 tahun, maka masih ada 17 tahun masa kehidupan. Lalu, dari mana biaya
hidupnya selama itu?
3. Tidak
pastinya kondisi keuangan seseorang di masa pensiun. Saat bekerja kaya tapi
tidak menjaminan di masa pensiun tetap sejahtera. Bahkan tidak sedikit
pensiunan justru jadi miskin. Atau pensiunan yang mengalami masalah keuangan.
Asetnya habis dan dijual. Hanya untuk biaya hidup saat pensiun.
4. Masalah
kesehatan butuh biaya besar. Semakin tua seseorang lazimnya makin berpotensi
mengidap penyakit. Lalu, dari mana uang untuk membeli obat dan membayar RS bila
sakit di masa pensiun?
5. Ingin
mempertahankan gaya hidup dan nafsu konsumtif. Bila terjadi pada saat bekerja
tentu tidak masalah. Tapi bila di masa pensiun dari mana sumber dananya?
Maka atas 5 alasan di atas, setiap pekerja harus
mulai mempersiapkan masa pensiunnya sendiri. Jangan sampai saat pensiun
jadi "manusia silver" akibat masalah keuangan di masa pensiun. Agar
tidak bergantung pula kepada orang lain di hari tua.
Pensiunan jadi manusia silver. Artinya, siapa pun
yang hari ini masih bekerja harus berani mempersiapkan masa pensiun. Mulai
mengikuti program pensiun, dengan menyisihkan sebagian gaji untuk masa pensiun.
Menabung sejumlah dana untuk masa pensiunnya sendiri.
Lalu, bagaimana cara mempersiapkan masa pensiun?
Tentu ada banyak cara, asal spiritnya untuk
ketersediaan dana di masa pensiun. Dan salah satu caranya adalah mengikuti
program pensiun DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) yang ada di pasaran.
Selain menyisihkan dana secara rutin ditambah hasil investasi selama jadi
peserta DPLK. Maka uang pensiun yang diperoleh saat pensiun jadi lebih besar.
Hingga masa pensiun pun jadi lebih sejahtera. Tidak mengalami masalah keuangan
di hari tua.
Sekali lagi, siapa pun pasti akan pensiun. Tidak
ada orang bekerja seumur hidup. Maka jangan sampai jaya saat bekerja. Tapi
merana di saat pensiun. Agar tidak jadi manusia silver di masa pensiun. Maka
jangan remehkan masa pensiun. Karena masa pensiun bukan soal sepele. Tapi harus
dipersiapkan sejak dini. Mumpung masih ada waktu, mumpung masih bekerja. Jangan
sampai tidak sejahtera di masa pensiun.
Karena pensiun bukan soal waktu. Tapi soal keadaan.
Mau seperti apa di masa pensiun? Sejahtera atau tidak, hanya itu pilihannya.
#LiterasiDanaPensiun #EdukasiPensiun #EdukatorDanaPensiun #DanaPensiun #DPLK
#YukSiapkanPensiun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar