Panggil Aku, Atik. Anak Berkebutuhan Khusus di Taman Bacaan.
Memang sulit interaksi dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) seperti Atik. Apalagi harus berkomunikasi dengannya. Tapi kini, setelah Atik bergabung sudah 2 bulan ini, Atik begitu ceria. Sebelum di TBM, dia sulit interaksi dan mungkin tidak ada teman. Tapi kini, dia tergolong anak yang rajin ke TBM. Untuk bermain, belajar dengan caranya sendiri, tentu didampingi wali bacanya. Selain penuh semangat, Atik pun sumringah menatap hari-hari kedepannya.
Hari ini, Atik sudah dikasih kaos TBM Lentera Pustaka. Maklum untuk mendapatkan kaos TBM, anak yang baru bergabung harus rajin seminggu 3 kali baca selama 2 bulan, tanpa putus. Dan Atik sudah membuktikannya sekalipun ABK. Lihat betapa riangnya ia saat menerima kasonya. Mungkin, dia mau bilang "terima kasih TBM" tentu dengan gaya dan bahasanya sendiri.
Atik memang anak ABK. Tapi sejak di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor, dia diperlakukan seperti anak-anak biasa lainnya. Sebagai terapi awal ke Atik, saya minta siapapun yang bimbing dia di TBM, harus 1) panggil dia dengan menyebut namanya, 2) selalu ajak sosialisasi dan dialog secara perlahan, 3) sabar dalam menanganinya, dan terpenting 4) ajak main, jangan dicuekin.
Alhmdulillah, kini Atik yang kebetulan seorang anak yatim, sudah mampu bersosialisasi dengan anak-anak lainnya di TBM. Perlakuannya pun sama dengan anak-anak lainnya. Bila disimak wajahnya, tatap matanya sepert ingin berkata “selalu ada harapan untuk normal, seperti yang lainnya”. Insya Allah dan semoga ya Nak.
Tetap semangat ya Atik, insya Allah kita bersama di TBM Lentera Pustaka. Salam literasi buat Atik #ABKDiTamanBacaan #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar