Penipuan berkedok promo berhadiah via gawai dan media social kian marak. Maka upaya pencegahan harus dilakukan. Bertajuk “Edukasi Anti Penipuan”, Taman Bacaan Lentera Pustaka bekerjasama dengan Yayasan Tunas Cendekia menggelar kampanye dan edukasi anti penipuan yang diikuti 129 anak-anak pembaca aktif taman bacaan pada Minggu (31/01/2021).
Dengan membuat 12 poster anti
penupuan, anak-anak taman bacaan pun membedah kata-kata promo berhadiah berbau
penipuan sebagai studi kasus. Sehingga anak-anak bisa mengenal bentuk-bentuk
penipuan. Dibimbing Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka pun
dijelaskan upaya pencegahan dan sikap waspada atas segala bentuk penipuan yang marak
di gawai dan media sosial.
“Edukasi anti penipuan kita ajarkan
di anak-anak. Agar mereka tahu dan mampu mendegahnya bila terjadi pada
keluarganya. Kampanye ini didukung oleh Yayasan Insan Cendekia sebagai bentuk
penyadaran akan bahaya penipuan. Poster-poster yang dibuat pun akan dipampang
di kebun baca” ujar Syarifudin Yunus di sela acara hari ini di Bogor.
Selain
pentingnya edukasi, Yayasan Insan Cendekia menilai pengenalan bentuk-bentuk
penipuan kepada anak-anak memang harus dilakukan sejak dini. Agar nantinya
anak-anak tidak jadi korban penipuan, bahkan dapayt ikut aktif mencegahnya. Karena
itu, masyarakat diimbau senantiasa waspada saat berselancar di dunia maya. Agar tidak terjebak
pada praktik penipuan yang ada, termasuk melalui hacker.
“Yayasan Tunas Cendekia berkomitmen
untuk mengikis segala bentuk penipuan yang ada di masyarakat, utamanya di gawai
dan media sosial. Kami pilih TBM Lentera Pustaka untuk lakukan edukasi kepada
anak-anak sejak dini. Agar mereka paham tentang penipuan dan ikut aktif mencegah
hingga ke akar-akarnya. Kampanye anti penipuan melalui taman bacaan ini
sesuatuyang baru, maka kami komitmen mendukungnya secara regular” tambah Yudhis
Juwono, Pengurus Yayasan Tunas Cendekia.
Edukasi anti penipuan
di TBM Lentera Pustaka, rencananya akan dilakukan setiap bulan sekali. Sebagai tindakan
preventif terhadap segala bentuk penipuan di masyarakat. Melalui poster-poster yang
dibuat anak-anak taman bacaan, diharapkan dapat menyadarkan masyarakat akan
bahaya penipuan. Maka, pengguna dunia maya harus lebih hati-hati menyikapi
penipuan undian berhadiah. Agar tidak terburu-buru memenuhi permintaan penipu.dengan
berbagai modus.
Di era digital
seperti sekarang, kampanye anti penipuan harus dilakukan secara intensif dan
melibatkan banyak pihak termasuk taman bacaan. Agar masyarakat awam lebih paham
tentang praktik penipuan dialaminya. Hal ini sejalan dengan misi TBM Lentera
Pustaka untuk menegakkan tradisi baca dan udaya literasi anak-anak usia sekolah
dan masyarakat di Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Bogor.
Kolaborasi
TBM Lentera Pustaka dan Yayasan Tunas Cendekia pun menjadi cerminan
pentimgnya sinergi dalam mencegah maraknya penipuan yang terjadi di masyarakat.
Hacker di media social, hoaks, bahkan informasi yang tidak jelas haru mampu
dikenali. Agar siapapun tidak jadi korban penipuan. Ke depan, kampanye anti
penipuan perlu dilakukan secara lebih massif di berbagai tempat di Indonesia
dan melibatkan banyak organisasi.
Agar
lambat-laun, penipuan berupa promo berhadiah dan sejenisnya dapat diantisipasi
masyarakat. Lebih literat terhadap segala bentuk penipuan. Salam literasi #TBMLenteraPustaka
#YayasanTunasCendekia #TamanBacaan #KampanyeAntiPenipuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar