Pernahkah
ada orang yang menanyaimu tentang pengabdian sosial yang dilakukan?
Tentu
jarang sekali jawabnya. Karena bagi sebagian orang, aktivitas mengabdi secara
sosial dianggap kegiatan yang tidak berguna. Bahkan tidak menarik karena tidak
mendapat perhatian dari banyak orang. Apalagi mengabdi sosial dengan terjun
langsung ke masyarakat. Seringkali orang merasa rugi. Karena harus berkorban
begitu banyak hal, mulai dari uang, tenaga, pikiran, hingga waktu yang banyak
tersita. Maka wajar, orang-orang yang mau mengabdi secara sosial tidak banyak.
Tapi
di tengah gempuran era digital dan gaya hidup modern, masiah saja ada
orang-orang yang mau mengabdi secara sosial. Termasuk para mahasiswa dan
generasi muda yang peduli sosial. Sebut saja diantaranya BEM (Badan Eksekutif
Mahasiswa) Faperta IPB yang hari ini berkekuatan 24 mahasiswa menyambangi Taman
Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di Kampung Warung Loa Desa Sukaluyu
Kec. Tamansari Bogor, di Kaki Gunung Salak Bogor.
BEM Faperta IPB yang
dipimpin Tanu merealisasikan program pengabdian masyarakat dengan fasilitasi
dari Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka hari ini.
Para mahasiswa yang mulai aktif membimbing aktivitas membaca 40 anak-anak Taman
Bacaan Lentera Pustaka yang hadir di pagi hari, di samping membimbing 10 ibu-ibu
warga belajar dalam GErakan BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA) pada siang hari.
Ke depan, mahasiswa BEM Faperta IPB akan
bekerjasama menjadi relawan TBM Lentera Pustaka untuk mengajar membaca
anak-anak TBM Lentera Pustaka dan ibu-ibu buta aksara tiap 2 minggu sekali.
Bergantian dengan Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka yang pada tahun
2020 ini akan fokus menuntaskan disertasi dalam menyelesaikan Program Doktor –
S3 Manajemen Pendidikan di Pascasarjana Universitas Pakuan Bogor.
Sebagai wujud realisasi program pengabdian
sosial dan pemberdayaan masyarakat, mahasiswa BEM Faperta IPB akan melakukan
beberapa program kerja sebagai berikut:
1.
Mahasiswa
Lansekap akan melakukan penataan lansekap kebun baca Lentera Pustaka dan
kawasan Sungai Ciherang sebagai tempat yang nyaman untuk membaca. Termasuk
kegiatan mural tembok di sepanjang jalan ke taman bacaan.
2.
Mahasiswa
Agronomi akan membuat laboratoriun budi daya tanaman produktif di lahan-lahan
dalam kelolaan TBM Lentera Pustaka untuk menanamkan rasa cinta lingkungan dana
lam kepada anak-anak dan masyarakat.
3.
Mahasiswa
Proteksi Tanaman akan mulai praktik cara bercocok tanam yang terhindar dari hama
dan serangan penyakit tumbuhan bersama anak-anak dan ibu-ibu kampung.
Melalui kiprah mahasiswa BEM Faperta IPB
diharapkan percepatan program pemberdayaan masyarakat prasejahtera ini bisa
lebih cepat terwujudu. Inilah kolaborasi yang diperlukan dalam mengabdi pada
masyarakat, seperti BEM Faperta IPB dan TBM Lentera Pustaka.
“Kolaborasi untuk mengabdi secara sosial inilah
yang diperlukan. Agar budaya literasi anak-anak kampung yang terancam putus
sekolah bisa ditasai dan gerakan pemberantasa buta aksara bisa tuntas. Saya
salut dan bangga terhadap mahasiswa BEM Faperta IPB yang bersedia menjadi
relawan di TBM Lentera Pustaka” ujar Syarifuidn Yunus, Pendiri TBM Lentera
Pustaka siang ini.
Sungguh,
pengabdian sosial adalah sebuah sikap. Karena intinya, tidak ada orang-orang
hebat kecuali mereka yang memiliki pengabdian besar pada kemanusiaan…
#TBMLenteraPustaka #BEMFapertaIPB #BudayaLiterasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar