Sebuah pengabdian, pastinya tidak
berbatas.
Karena kebanggaan
profesi atau hidup bukan atas sebab materi. Tapi karena seberapa banyak kita bisa
mengabdi. Karena di dalam pengabdian, ada seberkas cahaya kebaikan
bahkan kepedulian. Maka wajar, pengabdian sering kali disebut “perjuangan yang
tak bertepi”.
Berangkat dari spirit pengabdian itulah,
Alumni Pendidikan Bahasa Indonesia FBS UNJ membuktikan pengabdiannya melalui
bakti sosial dalam event tutup tahun 2019 di Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak Bogor pada Minggu, 15 Desember 2019.
Bertajuk “Membuat Kaligrafi dengan Mutek-mutek”,
Kak Imas (Bindo 87), Kak Inel (Bindo 86), dan Kak Harry (Bindo 86) mengajarkan
sekitar 50 anak-anak pembaca aktif di taman bacaan untuk membuat hiasan
kaligrafi dengan mutek-mutek. Setiap anak dibimbing untuk mulai menyiapkan
desain kaligrafi, lalu memasang mutek-mutek, hingga membubuhi glitser sehingga
terbentuk kaligrafi yang indah. Melalui event tutup tahun ini, diharpakan tahun
2020 nanti, kreativitas anak-anak taman bacaan menjadi lebih terlihat. Sehingga
dapat menghasilkan produk kreativitas sesuai dengan minat dan bakatnya. Selain,
terus bertahan untuk membaca secara rutin di taman bacaan seminggu 3 kali
sebagai bagian untuk memelihara tradisi baca dan budaya literasi anak-anak
kampung usia sekolah.
“Sebagai alumni Bahasa Indonesia FBS UNJ,
kami punya tanggung jawab moral untuk ikut berbakti sosial. Membuat kaligrafi
mutek-mutek ini prakarya yang mudah. Namun hasilnya bagus dan indah, bahkan
bisa dijual” ujar Imas Eva Nurviati, Alumni Bahasa Indonesia FBS UNJ yang juga
guru di Nurul Fikri di sela acara.
Untuk diketahui, TBM Lentera Pustaka
merupakan taman bacaan satu-satunya yang resmi di Kec. Tamansari Kab. Bogor
yang didirikan oleh Syarifudin Yunus, alumni ANgkatan 89 Pendidikan Bahasa
Indonesia FSB UNJ dan dikenal sebagai pegiat literasi Indonesia. Saat ini TBM
Lentera Pustaka menjadi tempat membaca rutin 60 anak pembaca aktif seminggu 3
kali, dengan koleksi 3.400 buku bacaan. Setelah 2 tahun berjalan, kini
anak-anak TBM Lentera Pustaka terbiasa membaca 5-8 buku per minggu. Sebuah
capaian yang luar biasa demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi di
tengah gempuran era digital seperti sekarang. TBM Lentera Pustaka juga dikenal
sebagai taman bacaan yang unik dan kreatif karena menerapakan “TBM Edutainment”
dalam pengelolaannya, di samping selalu menggelar event bulanan dengan
menghadirkan “tamu dari luar”.
Bakti sosial alumni Pendidikan Bahasa
Indonesia FBS UNJ ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial sekaligus
sumbangsih alumni perguruan tinggi kepada masyarakat, khususnya anak-anak taman
bacaan. Tujuannya sederhana, agar anak-anak kampung lebih termotivasi membaca
di taman bacaan, di samping tetap akrab dengan buku bacaan. Alumni Pendidikan
Bahasa Indonesia FBS UNJ menyadari seberapa besar pun ilmu yang diperoleh di
kampus, pada akhirnya harus dikembalikan kepada masyarakat agar lebih
bermanfaat.
Pesan moralnya adalah melalui
bakti sosial. Alumni Pendidikan Bahasa Indonesia FBS UNJ mengajak masyarakat,
kalangan kampus, dan profesional untuk berkiprah secara nyata dalam
mengembangkan tradisi baca dan budaya literasi di kalangan anak-anak, khususnya
seperti di taman bacaan masyarakat. Karena prinsipnya, kepedulian sosial
bukanlah sekadar niat baik tapi harus diwujudkan dalam aksi nyata.
Melalui “Membuat Kaligrafi dengan
Mutek-mutek”, anak-anak TBM Lentera Pustaka dapat belajar bahwa keindahan pun
bisa diraih dengan alat-alat sederhana, walau hanya dengan pensil, kain, dan mutek-mutek.
Nilai estetika yang bisa diraih dengan cara sederhana. Asal dilandasi rasa hati
yang ikhlas dan senang hati.
Bila
hari ini, anak-anak TBM Lentera Pustaka bisa belajar membuat kaligrafi dengan
indah. Maka esok, mereka pun bisa membuat cita-cita dan impian di masa depan
yang indah melalui buku bacaan.
Dan
yang terpenting, bahwa pengabdian dan kepedulian adalah keberanian buat siapa
pun…. #TBLenteraPustaka #BacaBukanMaen #BudayaLiterasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar