TBM Lentera Pustaka Ajarkan Anak-Anak
Cara Tangani PPPK
Kecelakaan bisa terjadi di mana saja dan kapan
saja.
Tapi masalahnya, punyakah kita keterampilan untuk melakukan
pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan itu? Di situlah pentingnya
pertolongan pertama pada kecelakaan. Banyak orang menyebutnya PPPK; tindakan
awal dalam menolong sesama, saat terjadi kecelakaan.
Maka untuk memberikan edukasi dan pemahaman lebih
dini, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di Desa Sukaluyu Kec.
Tamansari Kaki Gunung Salak Bogor menggelar event bulanan bertajuk “Tindakan
Menolong Saat Darurat melalui PPPK” oleh Kak Aji, seorang mahasiswa aktivis
Pramuka pada Minggu, 23 Juni 2019. Ikut hadir 60 anak pembaca aktif TBM Lentera
Pustaka yang belajar secara praktis cara perban, kompres, dan mengangkat korban
dalam keadaan darurat.
“Event bulanan TBM Lentera Pustaka kali ini
mengajarkan anak-anak agar bisa menolong orang lain dalam keadaan darurat.
Karena anak-anak ini ada di kampung dan jauh akses kesehatan, maka PPPK sangat
diperlukan. Agar tiap kecelakaan tidak jadi lebih fatal karena mereka tahu cara
menanganinya” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera
Pustaka.
Melalui kegiatan ini, anak-anak
TBM Lentera Pustaka dilatih untuk bisa menggunakan obat-obatan dalam boks PPPK
untuk keperluan pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan secara darurat.
Misalnya, bila luka memar maka dapat dilakukan komprs dengan es batu selama 5
menit lalu diusap balsam atau minyak angina untuk melancarkan darah. Begitu pula,
cara mengangkat korban yang terletak di jalan melalui penempatan posisi tangan
saat mengangkat sehingga lebih efektif.
Saat terjadi kecelakaan dan
keadaan darurat, anak-anak pun diajarkan untuk tahu sistematika keadaan
darurat, seperti 1) tahu keadaan bahaya dan pertolongan pertama diperlukan, 2)
melakukan respon cepat untuk menangani, 3) mengecek tekanan tekanan pada dada,
4) memastikan jalan nafas berlangsung lancar.
Secara prinsip, anak-anak TBM
Lentera Pustaka pun diajarkan untuk tidak panic saat terjadi kecelakaan, perlu
mengambil tindakan agar korban terhindar dari kecelakaan berikutnya, dan memperhatikan
pernafasan dan denyut jantung korban. Agar tiap kecelakaan yang terjadi tidak
berdampak fatal pada korbannya.
Seusai event bulanan, seperti
biasa di TBM Lentera Pustaka selalu diberikan kupon untuk menikmati jajanan
kampus gratis seperti bakso, es cincau yang lewat di depan taman bacaan. Hal
ini dilakukan sebagai bagian melatih budaya antre anak-anak secara perilaku
nyata.
Patut diketahui, saat ini, TBM Lentera Pustaka memiliki 60
anak pembaca aktif yang sudah terbiasa membaca 5-10 buku per
minggu. Dengan koleksi 3.000 buku bacaan, anak-anak di sekitar Kp. Warung
Loa Desa Sukaluyu aktif membaca secara rutin 3 hari dalam seminggu. Beberapa
tradisi unik di TBM Lentera Pustaka, antara lain: adanya senam literasi,
salam literasi, doa literasi, dan kegiatan membaca bersuara. Setiap bulan, TBM Lentera
Pustaka selalu menyelenggarakan event bulanan untuk memotivasi anak-anak agar
lebih gemar membaca, di samping demi tegaknya budaya literasi anak-anak usia
sekolah.
Maka ke depan,
ajaklah
anak-anak untuk lebih banyak membaca dan sedikit menonton televisi.
Karena membaca adalah harapan untuk mereka …
#TBMLenteraPustaka #BacaBUkanMaen #BudayaLiterasi #KhitananMassal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar