Selalu ada cara unik
dan kreatif dalam merayakan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Sebagai wujud rasa
syukur dan nasionalisme, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka
menggelar Lomba Agustusan “Serba Buku” seperti 1) Senam Literasi Grup pakai
buku, 2) Makan Kerupuk sambil pegang buku, 3) Bawa Kelereng mengepit buku, dan
4) Masukan paku ke botol sambil baca buku. Acara lomba “serba buku” ini digelar
pada Minggu, 19 Agustus 2018 pukul 07.00 s.d. 12.00 WIB setelah upacara bendera
peringatan 73 Tahun Kemerdekaan RI. Uniknya lagi, seusai acara pun disediakan
“jajanan kampung” yang biasa keliling kampung, seperti cilok atau bakso untuk
100-an anak-anak peserta lomba seklaigus anggota TBM Lentera Pustaka.
Kenapa Lomba Serba
Buku?
Karena
lomba ini diselenggarakan oleh Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Maka buku menjadi
identitas lomba sebagai bagian untuk meningkatkan tradisi baca dan budaya
literasi anak-anak di Desa Sukaluyu. Sekali lagi unik, karena semua lomba harus
berkaitan dengan buku sebagai simbol taman bacaan masyarakat.
“Melalui lomba
Agustusan Serba Buku, diharapkan anak-anak makin cinta membaca buku. Di samping
sebagai sarana edukasi agar anak-anak terbiasa berkompetisi dengan cara-cara
yang sehat. Karena zaman now, makin banyak orang yang egois. Tanpa mau bersikap
realistis” ujar Syarifudin Yunus, Kepala Program TBM Lentera Pustaka.
Satu hal yang pasti.
TBM Lentera Pustaka ingin semangat juang anak-anak TBM tetap tumbuh dan
bersemi. Agar mereka terbiasa melakukan yang terbaik sekarang. Apapun dan
kapanpun. Semangat kemerdekaan 45 mengajarkan kepada semua orang. Bahwa penting
berbuat yang terbaik hari ini, tidak perlu menyesali yang sudah berlalu dan
mengkhawatirkan yang akan datang.
Lomba Agustusan “Serba
Buku” pun menjadi momentum sederhana kepedulian beberapa korporasi, khususnya
dalam CSR program dalam menyedaikan hadiah-hadiah untuk para juara. Beberapa
korporasi yang membantu untuk memberi souvenir untuk hadiah , antara lain:
Ausransi Jiwa Generali balon tepuk, ballpoint, tempat minum, kipas tangan, goodie
bag), AIA Financial (tas selempang), Bank CIMB Niaga Syariah Bandung (mug),
Perkumpulan DPLK (mug).
“Saya ucapkan terima
kasih kepada korporasi yang telah peduli kepada TBM Lentera Pustaka. Lomba ini
menjadi sinergi kepedulian antara TBM Lentera Pustaka dengan korporasi yang
sangat baik dan patut menjadi contoh” tambah Syarifudin Yunus.
Patut diketahui, saat ini TBM Lentera
Pustaka memiliki lebih dari 2.650 koleksi buku bacaan yang dimanfaatkan oleh
lebih dari 60 anak pembaca aktif pada “jam baca” yang disediakan yaitu
Rabu-Jumat-Minggu yang difasilitasi 2 orang petugas. Setiap bulan, TBM Lentera
Pustaka selalu menghadirkan “tamu dari luar” untuk berbagi kisah motivasi dalam
event bulanan, termasuk anugerah pembaca terbaik. Tiap hari Minggu, digelar “Laboratorium
Baca” yang dipimpin langsung Kepala Program TBM Lentera Pustaka untuk mengajak
anak-anak ‘membaca di alam sambil belajar memaknai bacaan”. Senam literasi, doa
literasi dan peradaban menjadi ciri utama TBM Lentera Pustaka sebagai TBM
satu-satunya di Kecamatan Tamansari Kab. Bogor.
Ke depan, TBM Lentera
Pustaka tidak akan pernah berhenti berkreasi. Demi tegaknya tradisi baca dan
budaya literasi anak-anak usia sekolah. Karena tanpa bacaan dan pengetahuan,
dipastikan anak-anak akan terlindas zaman dan menjadi “penonton” pada setaip kompetisi
kehidupan yang kian ketat dan dinamis.
Melalui aktivitas yang dilakukannya,
TBM Lentera Pustaka hanya ingin mengajak anak-anak “hidup dan berada” di dunia
yang seharusnya; dunia membaca dunia belajar. Sederhana saja, bila anak-anak punya keinginan membaca maka mereka
harus memulainya, setelah itu mereka harus berani untuk menyelesaikan bacaannya,
bukan hanya mengakhirinya. Dan semua itu ada di buku …. #TBMLenteraPustaka
#BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar