Sabtu, 14 Juli 2018

Kenapa Harus Sekolah Asrama ? Pelajaran dari SMAN CMBBS Pandeglang


Musim sekolah anak-anak telah tiba. Tahun ajaran baru dimulai.
PPDB dengan sistem zonasi sekolah pun menuai kecaman. Karena sebagian anak gak bisa dapat sekolah yang dituju, peminatnya kebanyakan. Terpaksa harus ke sekolah swasta. Semua itu adalah bukti. Betapa sekolah dan pendidikan menjadi bagian terpenting dari hidup anak-anak. Bahkan orang tua pun siap lelah, ngotot hingga merogoh kocek demi sekolah anak-anaknya. Betul kata orang tua zaman dulu, apapun siap diperjuangkan orang tua demi sekolah anak.

Di tengah hiruk-pikuk soal sekolah, sekolah asrama atau boarding school menjadi salah satu pilihan orang tua. Sekolah asrama merupakan sekolah di mana para siswanya tidak pulang-pergi dari rumah ke sekolah. Tapi "menginap" di asrama selama masa pendidikan. Sekolah asrama lagi jadi tren pilihan orang tua zaman now. Karena bisa jadi, orang tuanya sibuk dan gak sanggup mendampingi anak sehari-hari karena kerja. Di samping tidak menutup kemungkinan, karena orang tua gak mau repot urusan mendidik anak. Nah jika begitu, memang sekolah asrama jadi pilihan. Karena di sekolah asrama, selain pelajaran umum sebagai standar akademik juga diberlakukan kurikulum agama untuk membangun akhlak dan tauhid anak-anak.


Untuk bisa meraih sekolah asrama, sangat wajar, orang tua siap merogoh kocek besar-besaran. Asal bisa belajar boarding school sekalipun jauh dari rumah. Zaman now itu zaman milenial, penuh godaan bahkan tantangan yang luar biasa. Orang tua pasti kewalahan mendidik anak-anaknya. Maka salah satu upaya "menyelamatkan" anak-anaknya, sekolah asrama atau boarding school pasti jadi pilihan.

Sekolah asrama memang penuh suka duka bagi anak-anak. Apalagi bagi yang pertama kali sekolah di asrama. Jauh dari rumah, jauh dari orang tua. Bahkan kebiasaan hari-harinya di rumah pun menjadi hilang. Karena si anak, sekolah tapi di asrama. Tidak lagi pulang ke rumah.

Sekolah asrama dianggap pilihan pendidikan terbaik bagi orang tua untuk anaknya. Kenapa? Biar orang tua gak khawatir terhadap anak. Karena zaman now zaman pergaulan bebas, zaman menakutkan bila kurang kontrol terhadap anak. Apalagi pengaruh lingkungan buruk dan kesibukan bikin orang tua sulit mengawasi anak. Jika demikian, sudahlah sekolah asrama pasti pilihannya.

Kenapa sekolah asrama atau boarding school jadi pilihan orang tua?
Setidaknya ada 5 alasan yang bikin orang tua tenang menyekolahkan anaknya di sekolah asrama atau boarding school:

1. Mandiri
Karena dengan sekolah asrama, si anak harus mengatur segalanya sendiri. Tanpa bantuan orang tua. Muali dari jadwal belajar dan kelengkapannya, makan siang, mengaji, mencuci pakaian, hingga menata tempat tidur dan lemari di asrama, semuanya diatur sendiri. Otomatis, sekolah asrama bikin anak mandiri.

2. Religius
Biasanya sekolah asrama memang mengutamakan aspek religius; akhlak dan tauhid. Kurikulum agama menjadi “kunci penting” sekolah asrama. Harapannya, anak sekolah asrama memang memiliki pengetahuan dan perilaku agama yang lebih baik, di samping pelajaran umum. Di tengah kesibukan orang tua dan peradaban zaman yang kian tak terkontrol, pendidikan agama inilah yang paling penting bagi anak-anak.

3. Terampil
Anak di sekolah asrama biasanya lebih terampil. Baik dalam pelajaran dan maupun minat bakat. Karena anak di sekolah asrama lebih fokus dalam segala hal. Sekolah dan bertempat tinggal di asrama menjadikan anak punya waktu cukup untuk mengasah pengetahuan dan kompetensi hingga terampil.

4.    Tanggung Jawab
Anak di sekolah asrama umumnya lebih tanggung jawab, bahkan lebih disiplin. Karena keseharian di sekolah dan di asrama harus dikendalikan dirinya sendiri. Tugas di sekolah, tugas di asrama, dan mengatur waktu demi waktu mengajarkan anak menjadi lebih tanggung jawab. Karena jika tidak, mereka akan kesulitan sendiri.

5.    Toleran
Sekolah asrama pun menjadikan anak-anaknya lebih toleran. Karena di asrama, si anak bergaul dengan beragam karakter dan perilaku teman-temannya. Sikap toleran sangat penting dalam hidup di era milenial, di samping menjadikan anak punya sikap pengertian dan saling menghargai sesama teman. Bahkan suka duka, pahit manis sekolah di asrama sangat membiasakan anak-anak hidup dalam suasana yang penuh solidaritas.

Kelima alasan belajar di sekolah asrama di atas bukanlah isapan jempol. Itu semua saya tuliskan sebagai ekspresi pengalaman. Karena anak saya, Farid Nabil Elsyarif, tanpa terasa saat ini telah duduk di kelas III IPA 2 SMAN CMBBS (Cahaya Madani Banten Boarding School), sekolah negeri milik Pemerintah Propinsi Banten. Dua tahun lalu, sebagai orang tua, saya sepertinya sulit melepaskan atau membayangkan anak berada di sekolah asrama. Tapi seiring waktu berjalan, kini saya merasa bangga, bangga, dan bangga. Karena kelima hal di atas, menjadi bukti hebatnya anak-anak yang sekolah asrama atau boarding school. Sehingga wajar, bikin orang tua tenang dan tentram hati melihat anaknya. Hebatnya lagi, sekolah asrama atau boarding school SMAN CMBBS yang berlokasi di Pandeglang bukan sembarang sekolah. Di samping sekolah ini gratis karena atas biaya pemerintah daerah, proses seleksi untuk bisa masuk di SMAN CMBBS pun tergolong ketat. Ada 5 tahap seleksi yang harus diikuti si anak, ketat dan sangat kompetitif. Maka bersyukur, bila bisa belajar di SMAN CMBBS. Apalagi di atas 90% siswanya saat ini, bisa diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur apapun.

Sederhana, mungkin karena sekolah asrama di SMAN CMBBS. Anak saya selama liburan di rumah sering terlihat memakai sarung. Kain sarung, pakaian tradisional kalangan santri yang mungkin sebagian banyak orang sudah enggan memakainya.


Zaman now, mungkin tidak sulit menjadikan anak-anak untuk pintar. Tapi sangat sulit mencetak anak-anak yang menjunjung tinggi akhlak mulia. Di sekolah asrama, dipastikan ada pendidikan ada pula akhlak. Karena untuk apa pendidikan tinggi, tapi akhlak rendah.

Maka tidak bisa tidak, bahkan bila perlu menjadi harga mati.
Pendidikan memang harus tinggi. Tapi akhlak harus jauh lebih tinggi melangit … #SMANCMBBS #SekolahAsrama #BoardingSchool


Tidak ada komentar:

Posting Komentar