Orang tua zaman sekarang itu
mengerikan?
Karena gak ada satupun orang tua
yang gak ingin anaknya sukses dan cerdas. Saking ngototnya, banyak orang tua
bilang selama ini bekerja dan berjuang tentu untuk anak-anaknya... luar biasa.
Tapi di saat yang sama, orang tua
pun bisa jadi orang yang paling bertanggung jawab karena telah mengajarkan
"kebohongan" pertama kali kepada anaknya. Lha kok bisa?
Coba dicek saja. Berapa banyak orang
tua yang "berbohong" kepada anaknya. Atas sebab dia lelah, malas atau
sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Diajak ke Monas sama anaknya, orang tua
menjawab "Hari ini Monas tutup" padahal malas nganter anak ke museum.
Diajak ke toko buku sama anaknya, orang tua bilang "Bukunya gak ada di
toko buku itu, nanti saja kalau sudah ada ya..." Itu semua kebohongan
walau bisa saja dicarikan alasannya.
Orang tua berbohong. Tentu, anak
juga ikut berbohong dong. Itu kan kausalitas. Wahai orang tua, berhentilah
menjadi pendusta untuk anak-anak sendiri. Apapun alasannya.
Anehnya lagi. Banyak orang tua
sepakat, membaca buku itu penting. Tapi sayang, sebanyak itu pula orang tua
yang gak pernah belikan buku bacaan untuk anaknya. Orang tua lebih senang
menemani anak rekreasi atau kulineran daripada menemani anak membaca buku.
Entah, yang mau rekreasi atau kulineran itu orang tuanya atau anaknya? Luar
biasa orang tua sekarang...
Tradisi baca atau budaya literasi
pasti akan selalu jadi nasalah. Tiap tahun gak bakal berhenti harus terus dikampanyekan.
Semua setuju, membaca itu penting. Cuma sayang, semangat tidak berbanding lurus
dengan perilaku. Maka tradisi baca maupun budaya literasi selalu menjadi
"jauh panggang dari api"...begitulah adanya.
Banyak orang tua, banyak anak-anak
lupa. Akan arti penting membaca buku, di samping belajar yang tekun. Membaca
buku itu bukan hanya menambah wawasan anaj. Tapi juga mampu mengubah pola pikir
anak. Sayangnya, gak banyak orang tua yang mau menanamkan kebiasaan membaca
sejak dini kepada anak-anaknya.
Mari kita ingat kembali. Setidaknya
ada 8 (delapan) manfaat membaca buku sejak dini buat anak-anak:
1. Dapat
menambah kosa kata.Karena melalui bacaan, anak akan
lebih mampu mengenal kosa kata yang beragam hingga mengerti maknanya.
2. Dapat
membantu anak meningkatkan pemahaman.Karena
buku bacaan, anak akan lebih mudah memahami mana yang baik, mana
yang buruk.
3. Dapat
membentuk atau mengubah pola pikir anak. Karena dengan bacaan, anak bisa mengubah pola pikir untuk
mengatasi masalah dengan cara-cara yang benar. Pola pikir menabung, tekun
belajar, bersaing sehat hingga sedekah lebih efektif ditanamkan melalui bacaan
daripada omongan.
4. Dapat
membentuk perilaku baik anak.Karena
anak yang perilakunya tidak baik dapat dipastikan kurang asupan bacaan dan
terlalu banyak asupan omelan orang tua.
5. Dapat
menumbuhkan kepekaan dan identitas karakter anak.Karena melalui bacaan, anak terpacu untuk lebih peka
terhadap suatu keadaan sehingga mampu membentuk karakter yang harus
disikapinya.
6. Dapat
meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas anak.Karena bacaan mampu merangsang imajinasi anak, di samping
kreativitas unggulan yang dimilikianak.
7. Menjadi
lebih cerdas dan sesuai keinginan orang tua.Karena
melalui bacaan, wawasan anak lebih bertambah dan sesuai harapan orang tua.
8. Dapat
membentuk kesantunan berbahasa dan budaya literasi anak. Inilah manfaat membaca yang paling penting di era seperti
sekarang, agar anak lebih santun dalam berbahasa dan terbiasa membaca.
Berangkat dari spirit tersebut di
atas, TBM Lentera Pustaka yang akan diresmikan pada Minggu, 5 November 2017 dan
berlokasi di Desa Sukaluyu Kec. Taman Sari (Kaki Gunung Salak) Bogor mengajak
para orang tua untuk membangkitkan tradisi baca dan budaya literasi anak-anak.
"Jika orang berani membelikan gadget, mengajak rekreasi atau kulineran.
Kenapa gak berani untuk mengajak dan menemani anak-anak untuk membaca. Seiring
kesibukan orang tua, justru mendidik anak yang efektif dapat digantikan dengan
buku. Asal buku-bukunya sesuai dengan tujuan kita, buku yang mencerdaskan dan
memotivasi anak" ujar Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Progran TBM
Lentera Pustaka.
Lebih dari itu, TBM Lentera Pustaka
pun mengajak para orang tua untuk lebih peduli dan mau memberi bantuan bagi
tegaknya tradisi baca dan budaya literasi melalui taman bacaan masyarakat.
Jika anak kita sudah membaca, kenapa
anak-anak lain yang membutuhkan tidak boleh ikut membaca? Tapi sayang, mereka
sama sekali tidak memiliki akses untuk mendapat buku bacaan.
Bantulah anak-anak kita untuk terus
membaca, membaca, dan membaca.
Karena alam dan apapun yang kita
punya hanya mampu memperlihatkan tempat yang terbatas. Tapi buku memberikan
dunia yang tak terbatas...
#TBMLenteraPustaka.
===========================
Jadilah RELAWAN & DONATUR TBM LENTERA
PUSTAKA untuk membangun tradisi baca bagi sekitar 500-an anak-anak/remaja yang
membutuhkan, di samping memberi edukasi akan pentingnya peradaban dan etika.
Untuk informasi lebih lanjut dan
partisipasi/donasi dapat menghubungi:
TBM Lentera Pustaka
Jl. Masjid Jami Kp. Warung Loa No.
77 RT 01/12 Desa Sukaluyu Kec. Taman Sari Kab. Bogor 16610
Telp: 0812 8568 3535 atau
Email: lentera.pustaka77@gmail.com
Rekening Bank BNI Cabang Jkt.
Sampoerna Strategic (a.n. Syarifudin Yunus)
No. Rek. 028-826-1601
Mari wujudkan mimpi anak-anak di
masa depan melalui buku ...
#BUKUadalahTELADAN #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar