Sebagai wujud komitmen dan konsistensi, TBM Lentera Pustaka minimal menyelenggarakan 3 program literasi setiap hari Minggu, dari pukul 10.00 s.d. 17.30 WIB. Jumalh anak dan pengguna layanannya berada di kisaran 60 s.d. 120 anak atau pengguna layanan tiap hari Minggu. Semuanya dikelola oleh relawan TBM yang hadir di hari Minggu, antara 8 s.d. 15 relawan yang hadir untuk mengabdi sosial di taman bacaan (jadwal relawan disesuaikan dengan ketersediaan waktunya masing-masing). Tentu saja, aktivitas menjadi bertambah ketika ada komunitas yang menggelar kegiatan atau tamu yang melakukan kunjungan ke TBM Lentera Pustaka. Tiap hari Minggu, taman bacaan di kaki Gunung Salak ini sibuk banget.
Adapun ketiga program literasi yang selalu dijalankan setiap hari Minggu
di TBM Lentera Pustaka adalah:
1.
Aktivitas Membaca
dan Laboratorium Baca, berlangsug dari
pukul 10.00 s.d. 12.00 WIB dan diikuti sekitar 60-100 anak pembaca aktif, di
samping sekitar 40-an ibu pengantar anak. Tiap hari Minggu, anak-anak TBM (yang
terbiasa membaca di Rabu & Jumat) dan anak-anak KEPRA (yang belajjar
calistung di Selasa & Kamis), semuanya berkumpul di hari Minggu. Diawali
dengan sholawatan, lalu membaca buku sekitar 30 menit dan sesi motivasi atau
bermain yang dibimbing langsung relawan TBM Lentera Pustaka.
2.
Kelas GErakan BERantas
BUta aksaRA (GEBERBURA), berlangsung
pukul 13.30 s.d. 15.00 WIB yang diikuti 6 kaum ibu warga belajar buta aksara, yang
targetnya bisa baca-tulis. Di akhir sesi kelas berantas buta aksara, warga belajar
diajak “senam” agar tetap semangat belajar dan rajin datang ke TBM.. Sering kali
pula, Pendiri TBM Lentera Pustaka memberikan “hadiah” seliter beras untuk para
ibu yang belajar baca tulis, sebagai penyemangat belajar.
3.
MOtor BAca KEliling
(MOBAKE), berlangsung pukul 15.30 s.d. 17.30
WIB, relawan TBM Lentera Pustaka mendatangan kampung-kampung untuk sediakan
akses bacaan kepada anak-anak yang tidak punya tempat membaca. Saat beroperasi,
motor baca keliling membaca 200-an buku bacaan dan 2 tikar untuk alas baca yang
biasanya beroperasi ke Kp. Gadog Tengah dan Kp. Sinarwangi Desa Sukajadi,
sekitar 10-15 menit dari TBM Lentera Pustaka.
Ketiga kegiatan
tersebut, tentu diselingi aktivitas makan siang bersama relawan TBM yang hadir,
berbenah TBM, dan ngopi bareng sore. Alhamdulillah hingga saat ini, program
literasi TBM Lentera Pustaka khusus hari Minggu masih tetap berjalan secara
konsisten dengan komitmen sepenuh hati. Semuanya dilakukan untuk pengabdian
kepada masyarakat.
Di usianya yang lebih
dari 8 tahun, TBM Lentera Pustaka saat ini menjalankan 15 program literasi. Mulai
dari 1) TABA (TAman BAcaan), 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA), 3)
KEPRA (Kelas PRAsekolah), 4) YABI (YAtim BInaan), 5) JOMBI (JOMpo BInaan), 6)
TBM Ramah Difabel, 7) KOPERASI LENTERA, 8) DonBuk (Donasi Buku), 9) RABU (RAjin
menaBUng), 10) LITDIG (LITerasi DIGital), 11) LITFIN (LITerasi FINansial), 12)
LIDAB (LIterasi ADAb), 13) MOBAKE (MOtor BAca KEliling), 14) Rooftop Baca --
Kopi Lentera, dan 15) Podcast Literasi dan melayani lebih dari 360 orang
pengguna layanan per Minggu, dengan 223 anak pembaca aktif yang berasal dari 4
desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya, Sukajadi atau 50% dari wilayah Kec.
Tamansari). (Silakan dibaca: https://www.kompasiana.com/lenterapustakatamanbacaantv7719/690ad542c925c40f4b3548b2/tbm-lentera-pustaka-8-tahun-mengabdi-literasi-untuk-negeri)
Beroperasi 6 hari
dalam seminggu (kecuali Senin) dan didukung 6 wali baca serta 13 relawan aktif,
TBM Lentera Pustaka memiliki komitmen kuat untuk terus menyediakan akses bacaan
kepada anak-anak kampung, di samping menjadi sentra pemberdayaan masyarakat
termasuk menjalankan pinjaman modal UMKM yang saat ini dimanfaatkan 12 ibu
pengguna layanan untuk berwira-usaha. Semuanya dilakukan TBM Lentera Pustaka
untuk menebar manfaat kepada masyarakat, di samping menggiatkan literasi dan
budaya baca di kalangan anak-anak usia sekolah. (Silakan cek Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Bacaan_Masyarakat_Lentera_Pustaka).
Sekalipun bersifat sosial, TBM Lentera Pustaka menjadikan taman
bacaan bukan sekadar tempat baca buku, melainkan ruang tumbuh bersama bagi
anak-anak usia sekola dan warga yang minim akses bacaan dan literasi. Selain
untuk meningkatkan kemampaun literasi dasar, TBM Lentera Pustaka berkomitmen
membantu anak-anak punya akses bacaan, membaca, dan memahami teks sebagai “pintu
pertama” mengenal buku dan pengetahuan. Hal ini penting di daerah yang literasi
formalnya terbatas. Di sisi lain, TBM Lentera Pustaka menjadi taman bacaan sebagai
ruang aman dan positif bagi anak-anak. Menjadi tempat berkumpul yang sehat dan
menghindari dampak negatif dari pergaulan dan media sosial.
Melalui konsep “TBM Edutainment” yang digagas Pendiri TBM Lentera
Pustaka, taman bacaan harus jadi tempat yang asyik dan menyenangkan. Agar mampu
mendorong partisipasi dan kepedulian warga. Agar teman bacaan menjadi “milik
bersama – inklusif” yang aktif dan berkelanjutan, bukan aktivitas sesaat. Harapannya,
TBM Lentera Pustaka bisa menjadi ruang pembelajaran sepanjang hayat. Bukan
hanya anak-anak, tetapi melibatkan remaja, orang tua, kaum lansia, dan relawan.
Semuanya bersama-sama berkontribusi dan mengabdi di taman bacaan.
Atas program literasi yang dijalankan secara konsisten dan
berkiprah tiada henti dengan penuh komitmen, di tahun 2026 nanti, TBM Lentera
Pustaka secara operasional disponsori oleh Bank Sinarmas, Chubb Life Indonesia,
dan AAI Perancis yang berkontribusi melalui CSR korporasi untuk memastikan
seluruh program literasi dan aktivitas TBM Lentera Pustaka tetap berjalan
seperti apa adanya. Sebuah cerminan literasi akar rumput, literasi yang dari
dan oleh masyarakat di lapangan bukan di ruang diskusi.
Biar bagaimana pun, taman bacaan adalah investasi sosial berbiaya
kecil dengan dampak jangka panjang. Karena taman bacaan menanam benih
pengetahuan, karakter, dan harapan di tingkat paling dasar masyarakat. Salam
literasi #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen #TamanBacaan





Tidak ada komentar:
Posting Komentar