Ada ungkapan “Orang yang tidak mau mengubah hidupnya tidak akan bisa mengubah nasibnya”. Anggap saja itu nasihat, yang berarti jika seseorang ingin nasib, kondisi, atau hasil hidupnya berbeda, maka ia harus bersedia mengubah tindakan, kebiasaan, cara berpikir, atau pilihannya. Bukan terserah tapi berubah, untuk menjadi lebih baik.
Nasib tidak akan berubah hanya dengan berhara. Ia berubah ketika
ada perubahan nyata dalam perilaku dan Keputusan, dari diri sendiri. Sebab nasib
adalah hasil dari tindakan.
Jika tindakan tetap sama setiap hari, hasilnya kemungkinan akan tetap sama. Karena
itu, berubah membutuhkan keberanian. Mengubah hidup berarti berani keluar dari
zona nyaman, belajar hal baru, menghadapi risiko, atau meninggalkan kebiasaan
buruk. Tidak ada perubahan tanpa usaha. Menginginkan hidup lebih baik, tetapi
tetap melakukan hal yang sama, tidak akan membawa hasil yang berbeda.
Setiap kita punya
peran dalam membentuk masa depan. Walau ada faktor luar, banyak bagian dari
nasib terbentuk lewat keputusan kecil yang kita ulangi setiap hari. Sederhananya,
kalau ingin hasil baru, lakukan cara baru. Spirit itulah yang mendasari aktivitas
di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak. Ratusan anak membaca buku bukan
untuk pintar. Tapi untuk membiasakan tindakan yang baik. Mengubah cara untuk
terbiasa melangkahkan kaki ke taman bacaan, sebagai inktiar. Akan seperti apa
ke depan, bukan urusan kita. Sebab kita hanya mampu ikhtiar dan berubah ke arah
yang lebih baik.
Kita tidak dilahirkan menjadi siapa,
namun kebiasaanlah yang membuat kita menjadi siapa. Jika kita suka melihat
kejelekan orang maka kita akan selalu mencari kejelekan orang. Dan akhirnya
jadilah kita orang yang penuh kejelekan.
Jangan lupa, di mana kita dilahirkan
adalah takdir. Bagaimana kita bertumbuh adalah proses. Dan seperti apa kita
nanti di masa depan adalah Keputusan. Maka orang yang tidak mau mengubah
hidupnya tidak akan bisa mengubah nasibnya. Salam literasi!


.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar