Kemarin ada yang bertanya. Apa penstingnya sih dana pensiun bagi pekerja swasta? Sebenarnya sih, dana pensiun tidak hanya penting untuk pekerja swasta. Untuk pekerja sektor informal, pekerja individual, atau ASN pun penting punya dana pensiun. Singkatnya, dana pensiun itu penting untuk mencipatakan “ “Pensiun yang Tenang, Hari Tua yang Senang”. Sesederhana itu saja pentingnya dana pensiun.
Coba deh bayangkan hari tua kita? Apa kita mau tetap bekerja keras saat tubuh sudah tidak
sekuat dulu lagi. Atau kita ingin menikmati hari tua dengan tenang, bermain
dengan cucu, dan fokus beribadah atau kegiatan sosial? Semuanya adalah pilihan,
mau seperti apa kita di masa pensiun?
Mungkin patut jadi renungan bersama. Faktanya,
1 dari 2 pensiunan di Indonesia hari ini mengandalkan transferan dana setiap
bulan dari anaknya. Untuk membiayai hidup di hari tua. Fakta lainnya, 9 dari 10
pekerja di Indonesia hari ini tidak siap pensiun atau berhenti bekerja. Kondisi
itu terjadi akibat tidak adanya dana yang cukup untuk masa pensiun atau saat
tidak bekerja lagi. Karena itu, dana pensiun menjadi kata kunci. Dana pensiun merupakan
tabungan jangka panjang yang disiapkan sejak dini untuk menjamin hidup kita di
masa pensiun, saat tidak lagi bekerja.
Bila pertanyaannya, mengapa dana pensiun itu penting bagi pekerja?
Setidaknya ada 5 (lima) jawaban yang mendasar akan pentingnya dana pensiun bagi
seorang pekerja:
1. Masa depan atau hari tua itu tak pasti.
Karenanya dana pensiun menjadikan kitab isa lebih siap atas ketidak-pastian di
masa depan.
2. Menghindari beban atau ketergantungan pada
anak. Agar kitab isa mandiri secara finansial di hari tua, tanpa perlu
bergantung kepada anak-anak atau keluarag.
3. Dapat menikmati hidup di usia senja, Tanpa
stres soal uang, soal biaya hidup di hari tua saat tidak bekerja lagi. Bisa
menikmati apa yang ada di hari tua tanpa penyesalan atau keluhan.
4. Berpotensi punya tabungan yang cukup.
Karena dana pensiun dikelola secara profesional, ada hasil investasi yang optimal, lebih dari
sekadar nabung biasa di bank atau reksadana.
5. Ada jaminan kesinambungan finansial di
hari tua. Tanpa adanya dana pensiun, kita tidak punya kesinambungan finansial
di hari tua akibat kita sudah tidak bekerja lagi tidak punya gaji lagi.
Patut diketahui pula, saat ini hanya sekitar
13% pekerja sektor formal di Indonesia yang punya program pensiun. Sementara
pekerja di sektor informal sama sekali belum punya dana pensiun. Makanya, mayoritas
pensiunan atau lansia di desa khususnya masih bekerja karena alasan ekonomi.
Untuk itu, sudah saatnya pekerja swasta atau sektor informal memiliki dana pensiun.
Agar lebih mandiri secara finansial di hari tua. Caranya, bisa melalui DPLK
(Dana Pensiun Lembaga Keuangan) yang ada di pasaran.
Jadi, mulailah dari sekarang, mulailah
dari yang sedikit untuk menabung di dana pensiun. Tidak harus besar, yang
penting rutin. Misalnya menyisihkan Rp. 100.000 dari gaji setiap bulan untuk
dana pensiun. Hingga di usia pensiun nanti, kita bisa memiliki dana pensiun
ratusan juta. Istilahnya, kerja yes pensiun oke.
Kata orang bijak, “Pensiun bukan akhir
dari segalanya. Tapi awal dari hidup yang lebih damai jika kita menyiapkannya
dari sekarang.” Tapi bila tidak punya uang di masa pensiun gimana? Pasti hari
tuanya merana. Salam #SadarPensiun #YukSiapkanPensiun #EdukasiDanaPensiun
#DPLKSAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar