Ada benarnya, pengetahuan memang tidak menjamin seseorang berperilaku baik. Tapi ketidak-tahuan pasti jadi jaminan perilaku buruk. Pengetahuan memang bukan segalanya. Tapi dengan pengetahuan, siapapun jadi punya arah. Hidup nggak asal-asalan, lebih punya tujuan.
Siapapun, saat mengetahui sesuatu
tidak otomatis membuatnya bertindak dengan benar. Namun ketidak-adaan
pengetahuan hampir pasti membuka jalan bagi kesalahan. Karena saat tidak tahu,
manusia cenderung bertindak berdasarkan dorongan naluriah, nafsu, ketakutan,
atau pengaruh luar yang tidak selalu etis. Ketika akal sehat tidak dibekali
pemahaman, maka keputusan yang lahir pun rawan menimbulkan kerugian, baik bagi
diri sendiri maupun orang lain. Ketidak-tahuan sering kali jadi “petaka”.
Ketidaktahuan itu menciptakan celah
bagi manipulasi. Orang yang tidak mengerti suatu persoalan akan lebih mudah
diarahkan, dibentuk opininya, bahkan dijadikan alat untuk tujuan yang tidak ia
pahami sendiri. Kekerasan, ketidak-adilan dan korupsi sejatinya berakar pada
ketidaktahuan yang dibiarkan tumbuh subur, baik karena sistem yang sengaja
menindas maupun karena ketidakpedulian untuk belajar dan memahami. Akibat tidak
tahu, banyak yang tersesat jalan pikiran dan omongannya.
Pengetahuan memang bukan jaminan
mutlak untuk menjadi baik. Tapi pengetahuan adalah landasan agar seseorang bisa
melihat lebih jelas mana yang layak dipilih. Lebih mampu menimbang mana yang
baik dan buruk. Ia menuntun pada kebijaksanaan atau setidaknya membuka ruang
untuk mempertimbangkan ulang setiap tindakan. Pengetahuan pasti mengajak
pemiliknya untuk selalu berpikir yang objektif, minimal jadi hati-hati pada
setiap keadaan.
Di tengah dunia yang penuh distorsi
dan ketergesaan, tahu lebih banyak akan satu hal itu penting sebelum bicara.
Jangan sampai kita jadi banyak bicara pada hal-hal yang tahunya sedikit saja.
Sedikit tahh tapi bicara banyak. Maka perbanyaklah pengetahuan, agar mampu
memahami lebih dulu sebelum bertindak. Karena pengetahuan adalah bentuk
tanggung jawab paling dasar manusia untuk lebih baik.
Dan salah satu cara untuk menambah
pengetahuan adalah membaca buku, selain diskusi dan sekolah. Membaca,
setidaknya kita membatasi diri untuk tidak banyak bicara atas hal-hal yang kita
tahu hanya sedikit saja. Jadilah literat, salam literasi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar